Bringing the Nation’s Husband Home - Chapter 97

Penerjemah: Editor Paperplane: DarkGem

Qiao Anhao tahu bahwa Lu Jinnian akan berada di pesta ulang tahun Song Xiangsi. Untuk menghindari menabraknya, dia secara alami tidak ingin pergi.

Namun, Song Xiangsi datang untuk mengundangnya secara langsung. Jika dia tidak akan hadir, dia harus memberitahunya secara langsung. Untuk menjebaknya sebagai alasan, Qiao Anhao meminta Zhao Meng membeli tas Chanel tanpa label untuk dibawa sendiri ke pesta penthouse.

Kamar Song Xiangsi nomor 1005, dan dialah yang membuka pintu. Melihat bahwa itu adalah Qiao Anhao, dia tersenyum dan menyingkir untuk membiarkannya masuk.

“Nona Qiao, silakan masuk.”

“Hentikan.” Qiao Anhao tertawa, lalu mengeluarkan tas dan memberikannya padanya. “Aku benar-benar sibuk dan tidak bisa memberimu hadiah.”

Ketika Song Xiangsi melihat logo di luar, dia tahu itu tidak mahal, tetapi dia tidak membuat masalah besar. Dia dengan murah hati menerimanya.

“Terima kasih.”

Baru saat itu Qiao Anhao mengungkapkan niatnya yang sebenarnya. “Nona Xiangsi, aku sibuk malam ini, jadi aku mungkin tidak bisa menghadiri pestamu. Saya minta maaf.”

“Ini masih awal. Kami akan keluar nanti. Jika Anda sibuk, Anda selalu bisa datang dan pergi lebih awal … “Song Xiangsi bersikeras.

Sebelum Qiao Anhao bisa menjawab, suara dingin di dekatnya tiba-tiba berbicara, “Song Xiangsi, saya tidak pernah tahu bahwa Anda memiliki kecenderungan untuk mendorong orang lain.”

Saat mendengar suara Lu Jinnian, Qiao Anhao tanpa sadar mencengkeram pakaiannya dan mencoba menenangkan dirinya. Dengan suara rendah, dia berkata, “Nona Xiangsi, saya benar-benar memiliki hal-hal yang harus diperhatikan. Asisten saya menunggu saya. Saya akan pergi dulu. ”

Ketika dia selesai berbicara, Qiao Anhao ragu-ragu sejenak tetapi menuju ke tempat Lu Jinnian berdiri. Dia menoleh padanya, matanya menunduk. Tanpa mendongak, dia menyambutnya.

“Halo, Tuan Lu …”

Sebelum Qiao Anhao selesai, pintu di depannya ditutup dengan “bang” tiba-tiba. Dia sedikit bergidik, mengangkat kepalanya untuk melihat bahwa pintu Lu Jinnian tertutup rapat. Dia menggigit bibir bawahnya, memaksakan senyum pada Song Xiangsi, dan mengatakan “Selamat tinggal” sebelum menuju lift.

–

Malam itu, Song Xiangsi sedang berjalan dengan segelas anggur ketika dia melewati balkon yang sunyi dan sunyi. Di sana, dia melihat Lu Jinnian merokok sendirian. Dia ragu-ragu sejenak sebelum datang dengan sepatu hak tinggi dan berdiri bahu-membahu dengannya.

Merasakan bahwa seseorang telah datang, Lu Jinnian menjepit rokoknya. Dia berbalik tanpa perasaan untuk menemukan Song Xiangsi berdiri di sampingnya, tetapi dia tidak punya niat untuk berbicara.

Setelah bertahun-tahun bekerja bersama, Song Xiangsi terbiasa dengan sikap Lu Jinnian. Dia tidak keberatan sedikit pun dan berdiri di sebelah pagar balkon, menatap langit berbintang. Dia

Dia menyesap gelas anggurnya. Kemudian, seolah-olah untuk mengaduk masalah, dia berkata dengan suara yang menenangkan, “Mr. Lu, akhir-akhir ini emosimu menjadi tidak stabil. Sepertinya itu semua karena seorang wanita. ”

Lu Jinnian mendengus karena omong kosongnya dan berbalik untuk pergi.

Song Xiangsi tidak menghentikannya tetapi perlahan dan santai berbalik, menatap punggungnya yang mundur. Dia tanpa rasa takut melanjutkan, “Dan wanita itu tampaknya adalah Nona Qiao Anhao.”