Bringing the Nation’s Husband Home - Chapter 844

Bab 844: Berakhir （5）

Penerjemah: Kingbao Editor: DarkGem

Berapa banyak orang di masa muda mereka yang tidak impulsif setidaknya sekali?

Cinta sejati sejati tidak mampu menjadi egois, itu menerima.

Pada awalnya, Qiao Anxia hanya bisa melihat yang baik dalam Lu Jinnian. Itu bukan karena dia mencintainya, atau karena dia cemburu pada Qiao Anhao, tetapi dia merasa kompetitif dan tidak bisa menahan penolakan itu.

Pada akhirnya, itu bukan cinta.

Jika dia benar-benar mencintainya, bagaimana dia bisa membiarkannya berkonflik sedikit pun?

Karena kesedihannya akan membuatnya merasa jauh lebih buruk …

Sayang sekali dia hanya mengerti ini sekarang.

Air mata terbentuk di ujung matanya, tetapi dia memaksakan sedikit senyum untuk Cheng Yang. Itu bukan senyumnya yang memukau seperti biasa, itu lebih lembut, lebih hangat, dan lebih murni, seperti halnya anak yang tidak berbahaya.

“Cheng Yang, jika aku tahu itu … di masa hidup ini aku akan bertemu denganmu … aku tidak akan pernah membiarkan diriku … berkencan dengan banyak orang …”

Qiao Anxia batuk dengan tiba-tiba, darah mengalir keluar dari mulutnya, dan matanya tampak semakin gelap. Dia berjuang untuk tetap membuka matanya, untuk menatapnya lebih lama, tetapi dia tidak pernah bisa memaksakan kata terakhir “pacar” sebelum mereka tutup.

Semua kata-katanya sekarang adalah kebenaran … Dia pernah berpikir bahwa Lu Jinnian adalah satu-satunya cinta sejatinya dan karena dia tidak dapat memperolehnya, tidak masalah dengan siapa dia bersamanya. Dia hanya ingin menggunakan metode ini untuk memberitahunya bahwa dia dapat memiliki siapa pun yang dia inginkan.

Ketidaktahuan masa mudanya … Pada akhirnya, dia menyesal hanya setelah akhirnya menemukan orang yang dia ingin habiskan hidupnya.

Jika dia bisa menghidupkan kembali hidupnya … Jika mereka bisa memutar balik waktu … Jika dia tahu bahwa dia akan menemukan satu cinta sejatinya, dia pasti, pasti akan menjadi gadis yang baik.

Tetapi kadang-kadang, seseorang hanya dapat benar-benar memahami arti sesuatu begitu mereka mengalaminya sendiri.

Qiao Anxia ingin melihat Cheng Yang sekali lagi tetapi kelopak matanya terlalu berat, terlepas dari seberapa keras dia berusaha, dia tidak bisa mengangkatnya.

Pada saat itu, dia mulai merasa takut.

Apakah dia akan mati begitu saja?

Apakah dia tidak akan pernah bisa melihat Cheng Yang dan Qiao Qiao lagi?

Dia … sudah menyesal dan merasa bersalah. Hari ini, dia datang ke “Malcolm selama Seratus Tahun” untuk meminta maaf, tetapi bagaimana hasilnya seperti itu?

Qiao Anxia berusaha membuka matanya sekali lagi. Itu tidak berhasil, jadi dia menyerah dan menggerakkan bibirnya, ingin memanggil namanya. Namun sebelum kata-kata itu terbentuk, seluruh dunianya tenggelam dalam kegelapan.

Tetesan air mata mengalir di wajahnya, jatuh ke lengan Cheng Yang.

Dia gemetar, mengencangkan lengannya di sekitar sosoknya yang lemas, dan dahinya menempel pada miliknya. Meskipun dia tidak menangis, bahunya bergetar tak terkendali.

Ya … Ini adalah wanita yang dia cintai. Namanya adalah Qiao Anxia. Dia bukan yang terbaik dan tidak memiliki reputasi yang baik.

Wanita yang dicintainya memiliki banyak pacar, dan dia telah memberi mereka masa mudanya yang paling indah.