Bringing the Nation’s Husband Home - Chapter 131

Penerjemah: Editor Kingbao: DarkGem

Setelah Lu Jinnian duduk, Qiao Anxia memberi isyarat kepada pelayan. Dia membawakannya menu yang secara pribadi dia berikan kepada Lu Jinnian.

“Jinnian, kamu bisa memesan.”

Dari saat Lu Jinnian memasuki kamar pribadi, dia tidak pernah sekalipun melirik Qiao Anxia. Ketika dia melewatinya menunya, dia melihat ke arah menu, melihat sekilas pada Qiao Anhao yang duduk di samping adiknya.

Qiao Anhao memegang handuk antiseptik, menatap meja, tampaknya tenggelam dalam pikiran.

Lu Jinnian mengerutkan kening sebelum berkata, “Saya bisa makan apa pun, Anda bisa memutuskan.”

Qiao Anxia tidak bertindak malu-malu. Dia membuka menu dan menempatkannya di antara dirinya dan Qiao Anhao. Dengan nada manis, dia berkata, “Qiao Qiao, ayo pesan.”

Dari saat Qiao Anhao melihat Lu Jinnian, pikirannya menjadi kosong. Suara kakaknya sekarang membuatnya tersentak karena linglung. Melihat ke arahnya, dia membuat gumaman bertanya, “eh?”

“Berhenti bermimpi!” Qiao Anxia menggoda sebelum menunjuk ke menu. “Pesan apa pun yang kamu mau, hari ini Aktor Layar Terbaik Lu yang merawat!”

Lu Jinnian merawat Qiao Anxia?

Qiao Anhao mengangkat matanya sedikit, melirik Lu Jinnian, yang duduk tepat di depannya, sebelum buru-buru menurunkan matanya. Dia mengepalkan tinjunya, jantungnya berantakan. Secara acak, dia memesan dua hidangan sayuran.

Qiao Anxia tidak memaksanya untuk memesan lebih banyak, sebaliknya, dia mengambil menu dan memesan beberapa hidangan khas. Terakhir, dia memesan tiga cangkir jus jeruk segar.

Tidak lebih dari sepuluh menit kemudian, hidangan hampir sepenuhnya disajikan. Qiao Anxia mengangkat sumpitnya, menggigitnya. Melihat Qiao Anhao belum mulai, dia menaruh sepotong ayam ke mangkuknya. “Ayam yang disajikan semuanya dari peternakan di sini. Ini organik dan lezat. ”

Qiao Anhao memaksakan senyum dan mengangkat sumpitnya untuk mulai makan.

Jika itu hanya Qiao Anhao dan Lu Jinnian, makanannya pasti sudah sepi, tetapi dengan obrolan konstan Qiao Anxia, tidak ada saat hening.

Qiao Anhao duduk di sudut diam-diam, tidak bersuara. Dia tidak punya nafsu makan banyak dan makan dengan lambat.

Lu Jinnian duduk di kursi dengan posisi santai. Dia tidak banyak bicara, hanya sesekali mengakui kata-kata Qiao Anxia dengan suara “uhm”. Setiap kali dia menjawab atau akan mengangkat kepalanya untuk mengambil lebih banyak makanan, matanya dengan santai menyapu Qiao Anhao.