Bringing the Nation’s Husband Home - Chapter 129

Penerjemah: Editor Kingbao: DarkGem

Gadis mana di masa mudanya yang tidak memiliki dewa lelaki yang mereka pegang jauh di dalam hati mereka?

Lu Jinnian tampan, tinggi, dan memiliki kepribadian dingin yang sangat mirip dengan sang pangeran dalam novel-novel romantis. Dia adalah lelaki ideal yang cocok dengan kriteria yang dimiliki gadis-gadis di masa mudanya dari dewa lelaki.

Oleh karena itu, di sekolah menengah, bahkan jika sulit untuk mendekati Lu Jinnian, masih ada banyak gadis yang mengejarnya.

Dan gadis yang paling gigih dan paling sensasional adalah Qiao Anxia.

Pada hari pertama, ketika mereka melamar sekolah, dia terpesona oleh penampilannya. Tak lama setelah mereka masuk, selama pelatihan wajib militer awal mereka, dia mulai mengejar secara agresif.

Tetapi bahkan Qiao Anxia, yang memiliki wajah cantik, sosok yang baik, dan seorang pewaris tidak mampu memenangkannya meskipun telah mencoba berbagai macam metode.

Pada tahun pertama, ketika Qiao Anhao dan Qiao Anxia masih berada di kelas yang sama, dia akan memberi Lu Jinnian hadiah setiap beberapa hari. Beberapa kali kemudian Lu Jinnian menghentikan Qiao Anhao dan membuatnya mengembalikan kado kembali ke Qiao Anxia. Dengan nada kesal, dia akan menggeram, “Kembalikan ke adikmu!”

“Katakan pada kakakmu untuk tidak menggangguku lagi!”

“Aku tidak akan pernah menyukainya!”

Bahkan sampai hari ini, Qiao Anhao dengan naif percaya bahwa Lu Jinnian telah menggunakannya untuk menyampaikan pesan, tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa dia sebenarnya hanya mencoba mencari cara untuk berbicara dengannya dan pada saat yang sama mengklarifikasi bahwa tidak ada antara dia dan Qiao Anxia.

Meskipun Qiao Anxia tidak mengejar Lu Jinnian lama, itu masih setengah tahun. Dalam setengah tahun itu, semua orang memperhatikan mereka, bertanya-tanya siapa yang akan menjadi pacar Lu Jinnian.

Banyak gadis tidak bisa mentolerir eksterior dingin Lu Jinnian dan itu menyebabkan kegilaan awal mereka menghilang. Atau mungkin mereka terus membawa obor untuknya secara diam-diam dari jauh, tetapi hanya Qiao Anxia yang terus mengejarnya. Oleh karena itu, bagi mayoritas massa, mereka cukup yakin bahwa keduanya akan berakhir bersama.

Tapi ini hanya berlangsung sampai hari Natal tahun tertentu ketika Lu Jinnian berada di jeram terakhirnya, tidak mau lagi diganggu oleh Qiao Anxia. Dia telah memarahi saat itu, “Qiao Anxia, aku belum pernah melihat seorang wanita setebal kamu sebelumnya. Apakah Anda kecanduan mengejar pria? ”

Sejak muda, Qiao Anxia telah dimanjakan, jadi bagaimana dia bisa mentolerir penghinaan seperti itu?

Kata-kata Lu Jinnian seperti tamparan ke wajahnya. Itu menghancurkan harga dirinya menjadi jutaan keping, dan dia melemparkan hadiah yang dia bawa ke tempat sampah sebelum berbalik untuk pergi.

Setelah sepuluh hari, Qiao Anxia mendapat pacar, seorang senior dari klub musik.