Battle Frenzy - Chapter 402

Bab 402: Namun kuda hitam lain

Bab 402: Namun kuda hitam lain

Penerjemah: Radiant Translations Editor: Radiant Translations

Bobo jelas terpana oleh raungan, yang telah merobek dan mencakar luka hatinya tepat di depan seluruh dunia. Ini adalah definisi tepat dari hati seseorang yang ditusuk oleh ribuan anak panah!

“Mengaum!”

Seketika ketika Bobo terjebak dalam keadaan linglung, Lanketon tidak menyia-nyiakan kesempatan ini saat dia mengangkat palu berat di tangannya. Seperti harimau ganas yang turun dari gunung, dia maju selangkah, mengayunkan palu dengan sekuat tenaga ke kepala Bobo. Ini adalah situasi paling optimal yang telah direncanakan oleh skuadron mereka! Dan mereka telah berhasil meraihnya!

“Menghindari!”

“Persetan!”

Para kastor juga terperangkap dengan celana dalam karena serangkaian peristiwa yang terjadi di depan mata mereka. Benar-benar ada gerakan seperti itu! Cephas Academy jelas memainkan permainan yang menyeramkan. Namun, setiap orang harus mengakui bahwa langkah ini sangat brilian. Mencengkeram bekas luka batin Bobo adalah strategi yang benar-benar brilian.

Pada saat ini, seluruh hadirin berteriak kaget dan takjub. “Akademi Cephas terlalu menyeramkan!”, “Bobo tidak akan selesai dengan itu!”, “Cepat dan hindari!”

Dentang!

Namun, Bobo belum membuat satu langkah pun, sebelum smash palu berat Lanketon yang berdaya kencang menghantam kepalanya.

Sekarang, semua orang benar-benar tercengang oleh apa yang telah mereka lihat. “Ini tidak mungkin nyata, kan? Ketahanan mental Bobo ini terlalu buruk! Sama seperti itu, Master Pemanggilan Jiwa Daftar Mo hancur sampai mati ?! ”

Sedetik kemudian, semua orang yang terkejut dengan rahang mereka ternganga melihat apa yang mereka lihat. Palu raksasa Lanketon telah menghantam kepala Bobo, namun, Bobo Torres baru saja memberikan lehernya retak … ya, sedikit.

Apa-apaan itu??? Kepala tidak bisa dihancurkan ???

Bukankah dia seorang Master Pemanggilan Jiwa?

Di area persiapan Akademi Torres, Alasi dan yang lainnya tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis pada perkembangan duel. Apakah ini yang disebut sumber daya orang lemah? Mereka pada dasarnya mengecap kematian mereka sendiri! Meskipun Alasi adalah kapten skuadron Torres, anggota terkuat mereka justru Bobo. Satu-satunya alasan mengapa yang terakhir tidak dipilih menjadi kapten adalah karena karakternya. Terlebih lagi, membuat dia marah benar-benar hal paling bodoh yang harus dilakukan terhadapnya.

Seluruh skuadron sekarang menggunakan tatapan simpati untuk melihat Lanketon, yang saat ini terjebak dalam duel dengan Bobo.

Butir-butir keringat mulai mengalir keluar dari dahi Lanketon. Saat dia menghancurkan palu ke kepala Bobo, mereka mengalir keluar seperti sungai. “Mengapa ini terjadi?” Dari sensasi yang datang dari tangannya, Lanketon merasa seolah-olah itu adalah gunung, dan bukan orang yang dia hancurkan palu.

Segalanya terjadi begitu cepat. Meskipun semua orang sudah melihat seluruh rangkaian peristiwa yang terjadi dalam duel, masih ada teriakan yang terus mengaum dari para penonton. “1, 2, 3, 4, 5 ,. Bobo si tikus kecil … ”

Pada saat berikutnya, semua teriakan berhenti.

Peperangan psikologis mereka telah berhasil, memungkinkan pukulan penuh Lanketon untuk menyerang tepat di kepala Bobo. Lanketon habis-habisan dengan niat menghancurkan kepala lawannya menjadi berkeping-keping. Itu adalah pukulan bertenaga penuh tanpa menahan kekuatannya. Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Cephas Academy setelah konfirmasi Torres Academy menjadi lawan mereka. Selama Bobo dikirim, mereka akan menggunakan serangan psikologis ini untuk menghadapinya. Jika Cabel dikirim, mereka juga akan menggunakan serangan psikologis serupa dalam tema penuaan dini untuk menciptakan peluang untuk melepaskan serangan mematikan!

Semua ini berada dalam batas-batas aturan. Karena CHF telah mengizinkan audiensi langsung di arena kompetisi, dengan tidak ada aturan tentang penyaringan apa yang tidak boleh dikatakan untuk bersorak, apa yang telah dilakukan Cephas Academy berada dalam aturan.

Mereka telah berhasil melaksanakan rencana mereka. Namun, untuk hasilnya …

Mengangkat kepalanya, tatapan dingin yang keluar dari Bobo muncul seperti sinar es yang keluar dari pistol Tuan Freeze. (Komik DC). Saat dia mulai menggosok dahinya, seekor binatang buas mulai berjalan keluar dari tubuhnya.

Dalam istilah yang lebih akurat, itu tidak dapat dijelaskan dengan istilah berjalan. Itu lebih seperti bayangan Bobo telah berkembang dalam cara yang seperti riak, sebelum binatang raksasa muncul dalam tahap kompetisi.

Napas Lanketon terhenti. Mengangkat tangannya, dia berusaha untuk menyerah. Namun, sudah terlambat.

Bang!

Binatang raksasa itu melambaikan cakar raksasa dengan cara seolah-olah sedang memukul lalat.

Itu hanya gelombang biasa, namun tekanan angin yang dihasilkannya mirip dengan badai level 6 yang mendatangkan malapetaka di seluruh panggung! Beberapa gadis yang mengenakan rok merasa malu dan marah ketika mereka menekan rok mereka. Bobo, yang tidak memiliki banyak penggemar wanita, langsung memperoleh beberapa ratus penggemar anti-wanita.

Namun, perempuan anti perempuan itu dengan cepat merasa senang dengan sesuatu yang lain, yang juga merupakan masalah yang mengejutkan semua penonton. Apa yang terjadi pada Lanketon?

Di dalam panggung kompetisi, selain Bobo setinggi 1,5 meter, hanya ada jiwa Jiwa pemanggil raksasa yang berdebar-debar.

Bang …

Tiba-tiba, tangisan yang mencengangkan terdengar, menyebabkan kamera dengan cepat berbalik untuk mengikuti. Dengan sangat cepat, Lanketon muncul di layar lebar, tidak bergerak satu inci pun ketika dia berbaring di tanah.

Wajah Bobo masih tanpa emosi, sementara binatang dimensi raksasa tanpa sadar menghilang. Semua orang tahu dia adalah Master Pemanggilan Jiwa. Namun, benda itu pada dasarnya … iblis dua kali lipat sisi Peluru Bercahaya milik Laura.

Setelah akhir duel 1, kebijaksanaan Cephas Academy telah sepenuhnya hancur, dengan semua strategi mereka menjadi tidak berguna.

Akademi Torres telah maju dengan cara yang menghancurkan.

Pertandingan pertama dipenuhi dengan kemegahan, dengan hari ke-2 tidak sedikit lebih rendah. Pertempuran masih berapi-api, meskipun Tianjing sekarang bukan lagi satu-satunya kuda hitam. Skuadron peringkat C lain yang telah berhasil menembus babak penyisihan, Giant God Peak Academy, juga telah menunjukkan kinerja yang sangat menarik.

Semua orang masih belum begitu jelas seberapa kuat skuadron Puncak Dewa Raksasa itu. Bagi mereka, skuadron ini tampaknya dipenuhi dengan keberuntungan, karena mereka dapat menyembunyikan semua fakta kunci dari kekuatan mereka saat mereka bergoyang sepanjang jalan menuju kompetisi final. Namun, lawan mereka untuk putaran 1 adalah skuadron Akademi Oleg!

Menjadi penguasa wilayah utara, meskipun skuadron Akademi Oleg tidak memiliki kekuatan skuadron peringkat S, mereka adalah pembangkit tenaga listrik yang jelas dari wilayah utara Federasi. Terlebih lagi, skuadron Oleg telah menunjukkan kinerja yang luar biasa sejauh ini di tahun ini, berada di peringkat 20 besar di antara semua akademi di Federasi. Seluruh barisan mereka sangat stabil, dengan semua prajurit dan prajurit mereka yang sangat kuat memaksakan, sementara juga tidak memiliki kelemahan dalam pekerjaan lain. Apa yang terutama menakutkan adalah kecakapan pertempuran dari pertempuran kelompok mereka, yang merupakan kelas 1. Terlepas dari strategi atau pengalaman tempur, mereka adalah skuadron yang kuat, benar dan benar. Tahun ini, di bawah kepemimpinan Kestan, ambisi mereka menderu tinggi.

Kestan masih membuat persiapan tingkat tertentu sebelum dimulainya kompetisi. Terlepas dari apakah dia merasa bahwa skuadron peringkat C mampu meledakan badai apa pun, pikirannya ditempatkan pada skuadron kelas atas itu, karena sangat mungkin baginya untuk menabrak mereka di babak ke-2. Baginya, ini adalah tantangan, sekaligus peluang.

Namun, dengan sangat cepat, sebuah realitas brutal diukir untuknya oleh Puncak Dewa Raksasa!

Namun, siapa yang menduga bahwa kepercayaan diri yang dipenuhi Oleg Academy akan menderita pukulan serius dalam duel pertama mereka. Barisan depan yang mereka kirim adalah Ma Dan, prajurit terkuat mereka untuk duel yang paling mereka yakini. Dibandingkan dengan mereka, lawan mereka telah mengirim bocah nakal yang tingginya hanya sekitar 1,6 meter. Bocah ini jelas hanya yang paling kecil di antara manusia baru, namun ia mengangkat palu raksasa yang menjulang lebih dari 2 meter di tangannya. Mengkuadratkan dalam perkelahian yang tampak seperti sesuatu yang akan terjadi dalam sirkus, Ma Dan dikirim terbang dengan satu pukulan palu raksasa, menyebabkan semua orang terperangah.

Merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres tentang Puncak Dewa Raksasa, Kestan telah mengirim Gael, wakil kapten mereka untuk duel kedua. Gael adalah tombak yang berorientasi pada prajurit yang memegang tombak. Berdiri di ketinggian 1,8 meter, ia memiliki kelincahan dan ketangkasan yang membuat pusing bahkan bagi Kestan untuk menghadapinya.

Namun, Giant God Peak pernah menentang menyebabkan pukulan brutal lain untuk Oleg. Partisipan mereka untuk duel kedua adalah pembunuh andalan mereka Fernandes. Secara teori, Gael bisa mengabaikan pembunuh karena tingkat kecepatan menakutkan yang dimilikinya. Ada banyak kesempatan bahwa ia disamakan sebagai seorang prajurit bergaya pembunuh. Dengan kata lain, gaya bertarungnya paling cocok untuk melawan pembunuh.

Setelah 2 pertarungan pertukaran antara dia dan Fernandes, Gael sudah mendapatkan keunggulan. Namun, pada saat itulah dia melepaskan pukulan pembunuhannya ketika dia bertukar pandang dengan mata Fernandes. Entah kapan, sepasang murid hitam telah berubah menjadi warna putih keabu-abuan, mengubah matanya yang menakutkan menjadi sesuatu yang mirip dengan hantu mengerikan dari film horor.

Kemampuan khusus membatu!

Fernandes adalah seorang pembunuh yang memiliki kemampuan khusus membatu!