Battle Frenzy - Chapter 311

Bab 311: bab 311 – kenikmatan dan ambisi

Bab 311: bab 311 – kenikmatan dan ambisi

Penerjemah: Radiant Translations Editor: Radiant Translations

Tidak ada sekte yang hadir di sini. Dengan kata lain, setiap prajurit yang kuat harus menemukan klik mereka sendiri. Jika tidak, mereka akan dianggap sebagai prajurit berkualitas rendah.

Sejujurnya, kondisi di Gurun Kematian sangat menakutkan, menjadi tempat yang memberikan perasaan di mana segala sesuatu dapat diungkapkan secara bebas. Jika Federasi tidak dapat sepenuhnya mengendalikan kekaisaran ini dan membiarkan pemikiran bebas seperti itu berkembang di sini, Kekaisaran Tutankhamun mungkin menjadi Kekaisaran Kaiser lain, yang memiliki kekuatan militer yang berada di luar pemahaman konvensional.

Dia tidak akan menjadi Molton Potter jika dia berbalik begitu saja. Tidak ada anggota Keluarga Potter yang akan kembali dengan tangan kosong.

Pelatihan kematian telah menjadi alasan terakhir bagi Molton.

Ini adalah tempat penempaan tradisional bagi prajurit Kekaisaran Tutankhamun. Selama seseorang tinggal di Gurun Kematian selama satu bulan, mereka bisa mendapatkan rasa hormat dan pengakuan universal dari kekaisaran, terlepas dari kebangsaan atau status. Jika seseorang bertahan selama tiga bulan penuh, mereka akan mendapatkan gelar “Praise of the Sands” yang dihormati. Dengan ini, mereka hanya perlu menuju ke istana kerajaan untuk dapat menerima lencana yang menunjukkan kekuatan dan status Praise of the Sands.

Bahkan jika dia tidak dapat menanggung pelatihan yang telah diantisipasi yang telah dia tetapkan untuk dirinya sendiri di dalam Kekaisaran Tutankhamun, dia ingin mendapatkan gelar Praise of the Sands sebelum kembali ke Federasi setidaknya. Sejak awal, Molton telah mempersiapkan diri untuk Gurun Kematian, namun, ia telah menukar sebagian besar persiapannya untuk mainan lokal dengan warga Kekaisaran Tutankhamun dalam waktu singkat, seperti perdagangannya untuk tulang binatang rahasia dengan barang antikanya. tenda radiasi.

Di matanya, setiap pelatihan yang ia lakukan harus sesuai dengan cara prajurit Kekaisaran Tutankhamun yang lahir secara lokal.

Ini adalah hari ketujuh pelatihan Molton di Gurun Kematian. Pada saat ini, dia mulai beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya, setelah sekarang belajar bagaimana mendapatkan sumber daya yang diperlukan untuk bertahan hidup di tempat yang mematikan ini.

Itu sudah mendekati fajar, dengan suhu mulai naik, panas terik membawa pengaruh dimensi tinggi yang intens. Ketika radiasi mulai menyinari tempat yang mematikan ini, sinar kecemerlangan bersinar dari tulang binatang rahasia, sementara penghalang redup yang mengelilingi Molton tampak seperti gelembung yang ditekan, berubah tidak stabil dan goyah. Meskipun mengeluarkan sejumlah besar energi berbahaya yang memancar dari atas, Molton masih bisa merasakan rasa sakit yang menusuk di kulitnya, seolah-olah tubuhnya mengalami lambat memanggang di bawah hot plate. Namun, panas terik ini terus meningkat, mencapai tingkat yang tak tertahankan.

Molton mengeluarkan kantinnya, hanya dengan cepat menahan keinginannya untuk minum dan mengembalikannya ke ranselnya. Menutup matanya, dia memaksa dirinya untuk mengabaikan semua pengaruh eksternal. Dia perlu tidur, karena hanya dengan istirahat yang cukup dia akan memiliki energi mental dan fisik yang cukup untuk melakukan perjalanan sepanjang malam. Meskipun sinar radiasi yang kaya dan intens pada siang hari itu mematikan, ia juga menawarkan keamanan terbesar pada saat-saat berbahaya seperti itu.

Belajar mengendalikan tidurnya sambil mengalami rasa sakit ini adalah keterampilan yang diambil Molton dalam beberapa hari terakhir. Kunci dari keterampilan ini bukanlah bertahan, melainkan dengan mengendalikan pernapasan dan menyertainya dengan aura bukit pasir di sekitarnya, mirip dengan hipnosis. Meskipun itu tidak wajar, Molton dengan cepat dapat menemukan alurnya, tenggelam jauh ke dalam dunia mimpi.

Namun, ritme aneh bergema dari pasir dengan cepat menjatuhkan Molton dari dunia mimpinya.

Dari kejauhan, selusin sosok muncul di bawah sinar matahari saat mereka berjalan ke arahnya.

Orang iradiasi!

Selain para prajurit Kekaisaran Tutankhamun, ada yang lain hadir di Gurun Kematian. Suku mutan dari orang yang diiradiasi, dengan kata lain musuh dan pengungsi dari wilayah utara Kekaisaran Tutankhamun, juga menduduki tempat itu. Mereka dulunya manusia, komposisi biologis mereka diubah oleh Gurun Kematian yang sangat teriradiasi. Hanya membutuhkan jumlah air yang sangat rendah untuk bertahan hidup, apapun yang ada di jalur mereka menjadi makanan bagi perut mereka. Radiasi dan pasir tidak berbahaya bagi mereka, menjadi sumber pengasuhan, mirip dengan oksigen untuk umat manusia.

Di bawah banyak serangan yang diluncurkan oleh Kekaisaran Tutankhamun, suku-suku orang yang diiradiasi mulai secara bertahap mundur ke wilayah utara kekaisaran. Gurun Kematian adalah perbatasan yang mereka bagi bersama, di mana tentara kekaisaran akan datang ke sini untuk melatih dan meredam diri. Entah itu kebencian mereka karena ditinggalkan oleh ras asli mereka, atau rasa sakit yang terus-menerus mereka rasakan dari radiasi yang mengubah tubuh mereka, daging manusia telah menjadi selera favorit mereka.

Itu bukan hari pertama mereka melacak Molton. Dengan kecerdasan mereka yang cerdas dan licik dari manusia yang digabungkan dengan kebiasaan mereka bergerak dalam suku-suku, pengintaian, penilaian dan pembunuhan mangsa mereka secara instan menjadikan siang hari di Gurun Kematian taman bermain mereka.

Senyum tipis muncul di wajah Molton ketika dia menghitung jumlah orang yang diiradiasi menuju ke arahnya. 12, huh. Menjilati bibirnya, dia mengeluarkan kantinnya. Mengambil seteguk besar, dia memasukkan keping anti radiasi ke mulutnya. Ini akan memungkinkan dia untuk terlibat dalam pertempuran habis-habisan selama sepuluh menit di bawah radiasi. Dengan ini, ia melanjutkan untuk membalut lengannya dengan sungguh-sungguh.

Sebelum Iradiasi bisa mengelilinginya sepenuhnya, Molton sudah maju, menembak lurus ke arah salah satu dari mereka dengan kecepatan kilat. Wajah jelek dari mutan itu ditutupi bulu kehijauan yang membuatnya bersinar mengerikan di bawah sinar matahari. Ketika sebuah jeritan terdengar, bau yang menyengat dan berdarah keluar dari mulut pria yang diradiasi itu. Molton telah mengirim pukulan lurus sederhana, menghindari tangan merangkul pria Iradiasi menuju ke arahnya. Itu adalah lengan di mana dekomposisi dapat dilihat, setelah membusuk sampai ke tulang. Mereka tidak kasar atau kekar, namun di bawah dukungan matahari mengalahkan dari atas, mereka memiliki kekuatan yang cukup untuk dengan mudah merobek pertahanan prajurit berdarah keabu-abuan sebelum itu.

Mengarahkan langsung ke leher pria yang diradiasi itu, tinju Molton menarik garis kematian. Seperti bola meriam yang meledak, lubang itu langsung meledak.

Ada 11 yang tersisa.

Molton terus menyerang dengan kecepatan kilat!

Dengan kekuatannya yang benar-benar terlepas, Molton masih tidak sadar akan pasukan militer yang mengenakan perlengkapan anti radiasi lengkap yang menonton dengan dingin di medan perang dari kejauhan. Penuh dengan aura kekuatan militer, mereka tampak penuh dengan niat membunuh dingin.

Pemimpin tinggi dan kekar itu berkulit gelap dan satu-satunya tanpa perlengkapan anti radiasi. Melihat Molton, yang tampak seperti sambaran petir saat ia terus melaju di sekitar Iradiasi dan menjatuhkan mereka satu demi satu, matanya semakin dingin oleh yang kedua.

“Pria Federasi itu masih memiliki beberapa standar. Namun, inilah akhirnya. Lepaskan lebih banyak yang disinari. ”

Orang-orang yang diiradiasi dari berbagai bentuk dan ukuran terus muncul ke permukaan di belakang bukit pasir, tampaknya telah keluar dari penjara, menerjang Molton dengan cara yang mengamuk.

Ini sama sekali tidak masuk akal.

Meskipun Molton ingin mengasah dirinya sendiri dengan marah di tempat maut ini, dia tidak cukup bodoh untuk bergegas dengan berani di tempat yang berbahaya dan sepi seperti Gurun Kematian. Di sini, tidak ada yang peduli apakah dia dari Federasi atau tidak! Menjadi salah satu ancaman di tempat ini, Molton telah memberikan perhatian khusus pada kehadiran Iradiasi di lingkungannya, namun, bagaimana mungkin tiba-tiba ada sejumlah besar dari mereka muncul di sekitarnya?

Dia bisa mencium aroma konspirasi yang menjengkelkan.

Huaca Oasis.

Pada saat ini, penguasa feodal Huaca dengan cermat menemani seorang pria paruh baya yang seluruh tubuhnya berkilau seperti batu permata hitam. Dari awal hingga akhir, senyum tipis hadir di wajahnya, bibirnya yang hitam pekat dan gigi-gigi pearly pucat memberikan kontras yang mengejutkan. Aura tampan, hangat, dan lembut keluar darinya dan ditambah dengan daya tariknya yang khas, memungkinkannya untuk sepenuhnya menekan suasana ruangan, membuat semua orang secara tak sadar menjadi budak padanya.

“Semuanya, aku menawarkan cawan ini kepada dewa kita yang maha kuasa. Kami berterima kasih padanya karena memberi kami kehidupan dan kekuatan. ”

Pria paruh baya mengangkat cangkir gelas di tangannya. Ini adalah barang mewah yang berasal dari Federasi. Pada saat ini, sepotong hiburan melintas di matanya saat ia berpikir, kehidupan di kekaisaran menjadi semakin terjalin dengan Federasi Kebebasan. Ini jauh dari masalah, namun disertai dengan perasaan penaklukan. Apakah ini benar-benar jalan yang benar? Ketika warganegara mereka menunjukkan rasa hormat yang lebih besar kepada mereka daripada kepada tuan-tuan feodal mereka, bagaimana keluarga aristokrat seperti dirinya dapat terus menikmati barang-barang mewah seperti ini?

Kenikmatan dan ambisi adalah dua ujung spektrum, dan sangat sulit untuk diseimbangkan.