Badge in Azure - Chapter 499

Bab 499: Ksatria Darah (Bagian 1)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Tidak peduli seberapa cemasnya mereka, mereka masih harus menunggu. Tanpa koordinat yang akurat, mustahil untuk menemukan lokasi persis candi di Gurun Penyucian yang sangat besar ini.

Baik itu di Prefektur Air Pahit atau Kota Metatrin, sumber daya sangat terbatas. Selain memiliki benih pohon ilahi, kuil ini mungkin juga memiliki banyak jenis bahan berharga lainnya. Setelah candi utama ditemukan, koordinat yang lebih akurat mungkin diperoleh, dan candi yang tersisa dapat digali juga.

Jika beberapa kuil berada dalam lingkup kendali Saleen dan Lex, mereka bisa segera digali.

Pertama kali Saleen memasuki sebuah kuil, dia telah mendapatkan sejumlah besar nuklei ajaib dan bahan logam, yang belum selesai dia konsumsi. Jika kedua puluh empat kuil itu dapat ditemukan, atau jika hanya setengah yang ditemukan, itu masih merupakan kekayaan besar baginya.

Saleen memiliki firasat bahwa barang-barang di setiap kuil berbeda. Lex telah memperoleh kekayaan luar biasa, sementara Saleen sendiri mendapatkan inti sihir. Jika mereka memasuki kuil lebih awal, mereka bahkan mungkin telah mendapatkan sejumlah besar setan.

Setan-setan besar itu sudah mati, Nailisi telah mengambilnya sebagai makanan. Bahkan tulang-tulang, yang bisa digunakan untuk peralatan pemurnian, tidak tertinggal.

Jika Saleen bisa mendapatkan sisa-sisa raksasa, maka dia bisa menyaingi Lex’s Metal Titan. Sejauh ini, tidak ada yang Alkimia Air Api tidak bisa sempurnakan.

Saleen dan Lex bertekad menemukan kuil ini, mereka tidak akan kembali ke Kota Metatrin dengan tangan kosong. Jika mereka melakukan itu, maka Saleen lebih suka tinggal di kuil, di mana tentara merah muda menyembunyikan diri selama dua hari lagi. Dengan cara itu dia bisa mengumpulkan semua batu baja yang sudah jadi dari logam dan pintu yang terbuat dari bahan khusus.

Tidak peduli apa, Lex juga mendapatkan Titan Logam meskipun kehilangan sejumlah besar gulungan, namun Saleen tidak mendapatkan apa-apa sejauh ini.

Begitu malam tiba, Lex mengerahkan penyihir ekstra untuk memantau reaksi boneka terbang. Setiap hari, boneka terbang ini akan dikerahkan lebih dari sepuluh kali. Setiap kali, itu bisa tetap di udara kurang dari satu jam sebelum perlu diperbaiki. Jika boneka terbang itu tidak mengonsumsi inti sihir tingkat rendah, Lex tidak akan sering menggunakannya.

Bulan yang cerah tergantung di langit, saat suhu turun drastis. Udara di dalam Black Rock Mountain kering. Tidak ada embun beku, namun napas mereka terlihat di udara.

“Huh!” Salah satu dari dua penyihir yang bertugas mengawasi sepanjang malam mendengus, saat dia mengerutkan alisnya. Penyihir lain, yang benar-benar beristirahat, juga membuka matanya. Tiba-tiba, penyihir di sebelahnya diserang secara mental. Rekannya tidak bisa lagi mengamati gambar yang dikirim kembali oleh array ajaib.

Boneka terbang telah diserang, dan diserang oleh manusia!

Semua alarm ajaib di dalam tenda berbunyi. Pedang pedang mengenakan armor sihir mereka dengan tenang. Spirit Snake Armor bisa dikenakan secara mandiri, pemakainya bisa mengenakannya sendiri.

Keempat iblis bahkan tidak melepaskan baju besi mereka, mereka menjaga empat sudut tenda Saleen. Saat alarm sihir berbunyi, tidak ada setan yang berdiri, mereka hanya duduk di sekitar Saleen.

“Apakah itu akhirnya di sini?” Saleen duduk, mengenakan jubah ajaibnya.

“Tuan, abaikan saja, kita harus memeriksa kemampuan armor sihir itu terlebih dahulu,” Nailisi mengingatkan Saleen. Meskipun Lex adalah teman yang dapat diandalkan, selalu lebih baik untuk memahami bawahannya dan kemampuan mereka jika Saleen ingin terus berinteraksi dengannya.

Lex hanya mengeluarkan Spirit Snake Armor setelah sekian lama hidup bersama, dan ini menyebabkan Nailisi segera dijaga.

Saleen terkekeh, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Dia masih mengendalikan dua boneka yang sepenuhnya dibangun, yang sedang mengawasi dari puncak bukit di dekatnya. Secara alami, dia akan dapat mengamati situasi di luar kapan saja. Saat alarm sihir berbunyi, dia sudah menghubungi boneka-bonekanya.

“Ayo pergi dan lihat Sika, kamu akan memanggil Jola. Mungkin ada tim besar yang menunggu. ”Saleen menginstruksikan Nailisi untuk mulai bekerja.

Keempat setan kemudian mengikuti Saleen ke tenda Sika. Sika tidak berusaha menghindari tabu dengan hidup sendirian, dia bekerja sangat keras untuk memperbaiki kerangka binatang ajaib itu. Sika mengabaikan alarm sihir meskipun itu berbunyi. Selain memiliki sepuluh ahli pedang dan dua ahli pedang agung, Lex juga mengerahkan sejumlah besar boneka perang di sekitarnya.

Boneka perang ini mewakili setengah kekuatan ofensif kelompok lambang. Mereka memiliki kemampuan yang mirip dengan seorang prajurit kerangka, mereka tidak takut dengan banyak serangan fisik. Bahkan jika otak mereka hilang, mereka masih bisa bertarung di bawah perintah mage. Sika tidak bodoh, dia tidak akan bertarung untuk orang lain kecuali Saleen. “Biarkan boneka-boneka itu memegang benteng terlebih dahulu.”

Daerah Black Rock Mountain sangat besar. Tempat di mana Saleen dan timnya mendirikan kemah berada di medan yang sedikit lebih tinggi dan lebih sempit, jadi itu tidak menguntungkan untuk pertempuran melawan pasukan kavaleri. Suara bergetar keras dan tidak berseragam datang dari selatan, membuat semua orang ketakutan.

Sepuluh swordmaster dan dua Black Metal Grand Swordmasters telah mendapatkan kerangka kuda mereka, sementara para penyihir kembali ke kereta perang sihir. Para prajurit di peperangan mengeluarkan dua bagian tombak mereka dan menghubungkan mereka, ketika mereka menunggu Lex untuk memberikan perintah padanya.

Masing-masing dari mereka sangat tenang, dan Saleen sangat iri akan hal itu. Kembali ketika Saleen memimpin para perompak untuk berperang, para perompak itu tidak memiliki kualitas seperti itu. Meskipun para perompak tidak lagi tidak terorganisir, mereka masih tidak dapat membentuk pasukan, mereka seperti tentara yang tidak terlatih.

Dentang kuku kuda menjadi lebih jelas. Dari kejauhan, itu tampak seperti awan darah yang berjatuhan, berlari menuju kompleks kamp sambil tetap menempel ke tanah.

“Serang!” Lex menghitung jarak yang tepat dengan cepat. Bahkan sebelum musuh bisa mendekat, dia telah memerintahkan tentaranya untuk melancarkan serangan. Tanpa ragu-ragu, kedua Black Metal Grand Swordmasters memimpin sepuluh swordmasters dan menyerbu keluar sementara Wild Bear tetap tinggal di belakang untuk menjaga pintu masuk kompleks kamp.

Di medan perang, grand swordmaster sering terlihat memimpin pasukan elit ke dalam pertarungan, tetapi tim cadangan akan selalu siap. Meskipun tim cadangan Lex hanya memiliki satu orang, dia tidak khawatir. Duri yang tajam dipasang di rak logam yang mengelilingi kompleks kamp, mustahil bagi musuh dan prajurit mereka untuk melompati mereka.

Dua belas pengendara membuat langsung menuju awan darah seperti embusan angin hitam, tetapi awan darah itu sebenarnya berisi lebih dari seribu ksatria yang mengenakan baju besi merah. Kuda perang ksatria tidak mengenakan baju besi apa pun, tetapi mereka juga berwarna merah. Kulit mereka sobek dan sobek, saat darah menetes darinya.

Ksatria darah dari Tahta Suci akhirnya muncul, dan peleton pelopor sama besarnya dengan kelompok lambang.

Merasakan bahwa ada sesuatu yang salah, kedua Black Sword Grand Swordmaster melemparkan tombak mereka sementara mereka masih lebih dari seratus meter jauhnya dari musuh. Sepuluh swordmaster mengikutinya tanpa keberatan. Kedua belas tombak itu mendarat dengan akurat di dada dua belas ksatria darah. Karena inersia mereka yang sangat besar, tombak-tombak ini yang tidak diinfus dengan Sword Aura dengan mudah menembus torsos para ksatria darah.

Hati kedua belas ksatria darah ditusuk, kemudian mereka menjatuhkan kuda perang mereka. Kedua Black Metal Grand Swordmasters melepaskan perisai besar dari para prajurit, lalu mereka memegang pisau bergerigi dua sisi. Sepuluh ahli pedang lainnya di belakang memegang pisau mereka secara bersamaan. Dalam sekejap, prajurit-prajurit ini telah berlari ke tengah-tengah tim ksatria darah.

Bau darah yang menyengat menyebabkan para pendekar pedang sedikit terguncang. Untungnya, mereka mengendarai kerangka kuda yang tidak akan terpengaruh. Kalau tidak, mereka akan diusir dari para prajurit mereka.

Setelah kerangka kuda dilengkapi dengan baju besi logam, berat badan mereka bertambah sepertiga. Saat inersia yang luar biasa ini membawa kedua belas pengendara ke formasi ksatria darah, pisau bergerigi bermata dua menari-nari, mengiris leher ksatria darah. Teknik ini membutuhkan keterampilan yang hebat. Jika tidak ada pengarang kerangka, tindakan mengiris ini akan membutuhkan kekuatan besar atau sejumlah besar Pedang Aura.

Thum … thum …

Suara genderang perang terdengar dari jauh. Sekitar dua mil, ada master suci yang menabuh drum perang, mendesak para ksatria darah untuk melakukan pembantaian.

Senjata yang digunakan oleh kelompok lambang ksatria darah ini tidak seragam, ada bermacam-macam senjata. Setelah dua belas pembalap menyerbu ke tengah-tengah semua ksatria darah itu, mereka mencoba untuk keluar dari formasi, tetapi mereka telah kehilangan efek inersia. Akibatnya, mereka terhisap ke dalam pertempuran.

Kedua Black Metal Grand Swordmasters menemukan inti dengan cepat. Pisau bergerigi bermata dua lebih cocok untuk bertarung dengan ksatria darah dibandingkan dengan tombak. Selama hati mereka tidak ditusuk atau kepala mereka dipenggal, para ksatria darah bisa terus berjuang.

Bunyi derap kuku kuda menjadi kacau ketika ekspresi Lex berubah mengerikan. Kedua belas pembalapnya tidak terjebak, tetapi tidak mungkin untuk menunda kelompok lambang ksatria darah ini. Bahkan jika ksatria darah terluka, mereka masih bisa bertarung.

Apakah pengguna mendorong ke depan atau menekuk pergelangan tangan mereka, pisau bergerigi dua sisi dapat menghasilkan gerakan menebas. Lex, bagaimanapun, memiliki terlalu sedikit pengendara. Jika dia memiliki brigade tentara, hasilnya tidak akan seperti ini.

Ratusan ksatria darah melompati pengendara Lex, langsung menuju kamp.

Boneka perang Lex berkumpul di belakang Wild Bear, menunggu serangan musuh. Boneka perang ini tingginya hampir tiga meter, mereka tidak akan dirugikan bertarung dengan ksatria darah. Bahkan jika Wild Bear tidak menunggang kuda, tingginya juga lebih dari dua meter. Jika dia mengendarai kuda perang kerangka, dia akan menjulang di atas para ksatria darah itu.

Kutub di tangan Wild Bear mulai bergoyang. Wild Bear sedikit gugup karena ini adalah pertama kalinya dia menghadapi lawan seperti itu. Untungnya, boneka perang berdiri di belakangnya, jadi dia tidak mengalami emosi negatif. Ada keheningan di depan kompleks kamp.

Dengan cepat, para ksatria darah telah mencapai posisi di mana mereka berada kurang dari seratus meter jauhnya dari kompleks kamp. Penyihir bergegas untuk mengaktifkan perangkap, menyebabkan hampir setengah dari ksatria darah jatuh ke dalam perangkap sihir. Duri tanah, rawa, beku, terbakar, dan efek lainnya muncul. Kuda-kuda darah mereka mengerang kesakitan saat mereka jatuh, tetapi mereka tidak mati.

Ksatria darah yang jatuh ke dalam perangkap telah mengalami cedera serius, tetapi di bawah dorongan drum perang, mereka terus berjuang dengan putus asa.

Seekor binatang ajaib mungkin menakutkan, tetapi manusia yang gila lebih membatu. Ratusan ksatria darah jatuh ke dalam perangkap sihir, dan hanya lusinan dari mereka yang berhasil mempertahankan kuda perang mereka. Sisa orang menyeret anggota badan mereka yang robek sementara beberapa di antara mereka terbakar, ketika mereka terus menyerang ke arah kamp. Mengamati pemandangan yang sedang berlangsung melalui boneka-boneka yang dibangun sepenuhnya, Saleen merasa kedinginan.

Tidak diketahui apakah orang-orang di bawah baju besi merah berasal dari Tanggulasi atau orang barbar yang hilang. Orang-orang ini telah lama kehilangan kendali atas kehendak mereka, mereka telah diubah menjadi makhluk seperti boneka oleh para penguasa suci.

Seorang ksatria darah seperti prajurit yang terbunuh, mereka menanggung perangkap sihir menggunakan tubuh fisik mereka.

Para penyihir juga tertegun. Tidak peduli seberapa kuat rata-rata orang, mereka akan kehilangan kekuatan ofensif mereka saat mereka dibakar oleh api sihir. Sihir apa yang bisa digunakan untuk menghadapi monster merah ini ?!

Diam-diam Lex merasa menyesal. Jika dia tidak menaklukkan Metal Titan, gulungan mantra Fossilisasi tingkat rendah itu akan menjadi senjata yang bagus untuk menangani hal-hal ini.

Pengisian terbalik tidak menghasilkan efek. Kedua Black Metal Grand Swordmasters mengaktifkan array sihir di helm mereka, kemudian mereka mulai memberi perintah kepada sepuluh swordmasters.

“Kembalilah, dan potong kepala musuh.” Berbicara, mereka menyalakan Sword Aura yang kuat di tubuh mereka, menggunakan perisai mereka untuk menyerang puluhan ksatria darah. Setelah membuka jalan yang berlumuran darah, kedua ahli pedang agung itu membawa sepuluh ahli pedang itu kembali ke halaman perkemahan.

“Viscountess, kita …” Seorang penyihir kelas-5 mulai, karena dia ingin membantu dalam pertarungan.

“Jangan bergerak. Boneka perang akan dapat menangani kelompok lambang ini. Masih ada master suci di belakang, aku sudah mendeteksi aroma mereka. ”

“Oke.” Para penyihir juga bisa merasakan kekuatan keilahian. Seorang penyihir tidak pernah memuja seorang guru suci. Ini adalah pertama kalinya para penyihir Qin ini menghadap tuan suci dalam pertempuran langsung, mereka tidak berani membiarkan penjagaan mereka turun.