Assassin’s Chronicle - Chapter 524

Bab 524: Lost Magic

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Pawai itu mudah bagi pasukan Maho, dan mereka tidak menemui rintangan apa pun. Tentara dapat menduduki provinsi Moro dalam waktu seminggu. Provinsi itu adalah wilayah Marquis Legoya, tetapi pada saat pasukan tiba, Marquis sudah melarikan diri. Kepergian Marquis adalah apa yang membuat pendudukan provinsi itu sederhana.

Liga menciptakan rumor bahwa Kekaisaran Shansa telah kalah dari para necromancer. Semua orang, termasuk Edward yang Kedelapan sendiri, telah menekuk lutut ke ahli nujum dan kebangkitan Scarlet adalah bukti. Stan, seorang Priest of Light, dan Fernando, seorang Knight of Light, mulai mengkritik perilaku Edward yang Kedelapan. Gereja adalah otoritas ketika datang ke ahli nujum. Hubungan Stan dan Fernando dengan Gereja membuat desas-desus itu lebih dapat dipercaya.

Sebagian besar Ksatria Cahaya tidak bergabung dengan pertempuran awal tetapi dengan cepat bergabung dengan Liga setelah kemenangan besar. Baik Fernando dan Stan berpihak pada Yolanther, tetapi Gereja masih terpecah dalam masalah ini. Bahkan paus sendiri tidak menunjukkan sikap yang jelas. Satu pihak percaya bahwa Yolanther siap untuk menyatukan seluruh dunia dan berpihak padanya akan menjadi langkah yang tepat. Pihak oposisi percaya bahwa jika Yolanther mengambil alih Kerajaan Shansa dan Ellisen, Gereja tidak akan bertahan lagi.

Namun, setelah kehilangan Kekaisaran Shansa, jelaslah bahwa tidak ada yang berdiri di antara Yolanther dan penyatuan global. Para druid bergabung dalam perang dan Gereja tidak boleh ketinggalan.

Alice membuat penampilan pertamanya di depan orang-orang Kekaisaran Shansa. Dia sangat dicintai dan dihormati di kalangan rakyat jelata. Banyak orang akan memilih Alice daripada ayahnya, Edward yang Kedelapan.

–

Seorang tokoh gelap mendekati sebuah bangunan megah di Provinsi ibu kota Moro, Moonlight City. Saat itu hampir tengah malam, tetapi bangunan itu masih dijaga ketat.

Sosok gelap itu mengawasi bangunan itu sebentar, lalu melantunkan mantra dengan tenang dan menghilang ke dalam malam.

Beberapa menit kemudian, pintu terbuka sendiri di lantai tiga gedung. Di dalam kamar, mata Suzanna berkedip terbuka. Dia duduk di tempat tidurnya, memeriksa kamarnya dengan cemberut. Dia merasa seseorang datang ke kamarnya tetapi tidak bisa melihat siapa pun. Kemudian dia menguap dengan mengangkat bahu dan berbaring di tempat tidur lagi.

Setelah lebih dari setengah jam, pintu terbuka dan tertutup lagi. Beberapa saat kemudian, pintu lain di lorong membuka dan menutup. Orang itu jelas mencari sesuatu dan tidak menginginkan perhatian. Pada saat dia selesai mencari keempat bangunan, fajar menyingsing.

Pintu lain dibuka dengan sendirinya. Seseorang sedang tidur di dalam, dan wajah mereka disembunyikan oleh selimut. Seolah orang itu mendengar pintu terbuka, mereka berguling, memperlihatkan Shinbella. Dia tidak bangun dan terus tidur.

Orang itu dengan tenang berbalik untuk meninggalkan ruangan. Sebelum dia bisa menutup pintu, dia mendengar bunyi pelan. Dia berbalik dan memeriksa ruangan itu, menyadari ada ruangan lain yang lebih kecil tersembunyi di tempat pertama. Dia bergegas dan mendorong membuka pintu, mengintip ke dalam ruangan yang lebih kecil. Dengan terkejut dan gembira, dia melihat Alice tidur di dalam. Orang itu melangkah ke kamar dan bergegas menuju tempat tidurnya.

Namun, sebelum dia bisa mencapai tempat tidur, dia tiba-tiba berlari ke sesuatu. Sebelum dia bisa bereaksi, dia dibutakan oleh ledakan cahaya yang tiba-tiba dan efek mantra tembus pandang menghilang. Seorang pria jangkung dan kurus muncul di kamar.

Pria itu mengerutkan kening. Begitu dia mendapatkan kembali mobilitasnya, belati muncul di tangannya dan dia menerjang ke arah Alice.

Teriakan melengking memecah kesunyian. Sebuah panah terbang melalui jendela menuju pria itu. Pria itu mengangkat belati dan memblokir panah tetapi tertabrak bilah angin yang melekat pada panah.

Armor pria itu meledak menjadi cahaya dan dia tidak terluka oleh bilah angin. Beberapa detik kemudian, Anfey menerobos jendela dan mengayunkan tinjunya ke pria itu.

Shinbella bergegas masuk ke kamar. Melihat bahwa Anfey sudah ada di sana, dia diam-diam pergi. Alice sedang berbaring di tempat tidurnya dan tidak mengatakan apa-apa. Dia memercayai Anfey untuk melindunginya dan dia tahu bahwa berlari dan menjerit hanya akan mengganggunya.

Pria itu menyipitkan matanya. Dia telah mendengar tentang Anfey dan kemampuannya, tetapi dia memiliki misi.

Tubuh lelaki itu mulai bertingkah aneh. Dia melompat mundur dan lari ke jendela.

Anfey mengayunkan tinjunya, elemen longgar yang telah berkumpul di sekitarnya melonjak ke depan dan memecahkan lubang di dinding. Pria itu ragu-ragu sebentar tetapi tidak melambat.

Anfey mengejar si pembunuh. Dia tidak ingin bertarung di kamar Alice karena dia bisa menjadi kerusakan jaminan. Dia harus mengusir pembunuh itu.

Pria itu tiba-tiba menghilang dan muncul kembali di sebelah tempat tidur Alice. Dia mengayunkan belati ke Alice, yang sedang duduk di tempat tidurnya.

Anfey meludah dengan marah. Dia melambaikan tangannya, memanggil seekor burung firebird. Burung api itu terbang menuju si pembunuh. Namun, dia tidak berhenti. Anfey menghilang dan muncul kembali di sebelah tempat tidur Alice. Sesaat kemudian, dia menendang tempat tidurnya. Belati pembunuh itu nyaris merindukannya. Dia melompat keluar dari jalan burung api tetapi sudah terlambat dan itu menyerempet sisinya.

Pembunuh itu mendengus kesakitan. Dia mengucapkan mantra dan menghilang.

Anfey melambaikan tangannya dan memanggil kolom air. Dia membanting kepalan ke dalam air, mengirim tetesan terbang. Tetesan memungkinkannya mendeteksi lokasi pria itu. Kemudian dia memanggil tiga burung api dengan cepat, mengirim burung-burung terbang menuju pembunuh yang tak terlihat. Tiga burung api menyerang target mereka, mengubah sudut ruangan menjadi neraka.

Tiba-tiba, Anfey mendengar tangisan dari Alice. Dia berbalik dan melihat tempat tidur dan gaun tidurnya terbakar dan dia terjebak.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.