Assassin’s Chronicle - Chapter 466

Bab 466: Trik

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

“Yang kita tahu sekarang adalah bahwa Alice adalah yang bertanggung jawab atas League of Mercenaries,” kata Scarlet, bersandar di kursinya. “Aku tidak tahu mengapa mereka begitu mempercayainya, tapi aku yakin kamu tahu dia terlalu ambisius untuk hanya bertanggung jawab atas beberapa ribu tentara bayaran. Dengan tiga kekuatan tingkat atas, League of Mercenaries akan bersatu lebih cepat daripada kami harapkan. Bagaimana menurut Anda, Yang Mulia? ”

Pangeran Jerrick duduk di sebelah Scarlet, menatap ke angkasa. Dia tidak mengatakan apa-apa karena dia tidak tahu harus berkata apa. Jika dia tidak setuju, maka dia akan menempatkan Scarlet dalam situasi yang sulit. Dia tidak ingin melakukan itu karena dia sangat loyal kepadanya. Jika dia setuju, itu akan membebani kesadarannya. Dia adalah orang yang menyarankan menikahi Alice untuk memastikan aliansi dengan kelompok tentara bayaran Tiger of Tawau. Dia tidak bisa membiarkan Scarlet membunuhnya.

“Anfey terlalu kuat sekarang,” kata Scarlet. “Dia berkelahi dengan Desvidia dan tidak kalah … kita tidak bisa melakukan apa pun padanya. Baik Suzanna dan Anthony adalah ahli pedang, yang menjadikan mereka target yang tidak cocok. Suzanna mungkin adalah istri Anfey, tetapi kematiannya tidak akan melakukan apa pun pada League of Mercenaries “Anthony sudah menyerahkan kelompok tentara bayaran Glory kepada putranya, jadi tidak ada gunanya membunuhnya juga. Jika kita membunuh Anthony dan David … maka kita berisiko Anfey menuai manfaatnya, dan kita tidak bisa membiarkan itu terjadi,” gumam Scarlet.

“Kita tidak bisa mengambil kekuatan tingkat atas, Nyonya,” salah satu dari mereka berkata pelan.

“Aku tahu,” kata Scarlet. Dia menoleh ke Pangeran Jerrick dan berkata, “Yang berarti target terbaik adalah Alice.”

Tangan Jerrick bergetar. Dia tahu bahwa Scarlet mengatakan semua itu untuknya, untuk membuktikan bahwa Scarlet tidak akan membunuh Alice karena konflik pribadi mereka. Membunuh Alice adalah pilihan terbaik bagi mereka saat ini. Dia juga tahu bahwa Scarlet sudah membuat keputusan sebelum pertemuan dimulai.

“League of Mercenaries masih muda, yang berarti masih memiliki banyak kekurangan. Pengkhianat itu Kumaraghosha adalah kepala penjaga Anfey, tetapi Alice tidak memiliki satu penjaga pun. Sangat mudah untuk membawanya keluar.”

Jerrick mengerucutkan bibirnya.

“Alice adalah apa yang menjaga liga itu bersama,” kata Scarlet. “Begitu dia meninggal, kota akan jatuh ke dalam kekacauan. Anfey tidak cukup berpengalaman untuk menjalankan kota, yang berarti dia akan diikat ke White Mountain City untuk sementara waktu. Jika dia ada di sana, Suzanna akan ada di sana. Anthony, tentu saja, tidak akan pernah meninggalkan Kota Gunung Putih. Itu akan membuat hidup kita jauh lebih mudah. ”

“Tidak bisakah … tidak bisakah …” Jerrick menarik napas dalam-dalam dan berkata, “tidak bisakah kita mengalahkan mereka di medan perang? Aku tidak suka ide pembunuhan.”

“Kamu tidak suka itu?” Scarlet mengulangi dengan mengejek. “Sungguh. Percaya atau tidak, mereka mungkin sedang mencari cara untuk membunuh kita pada saat ini.”

“Kirmizi!” Jerrick berkata dengan mata lebar.

“Jangan khawatir, Yang Mulia,” kata Scarlet. “Mereka tidak bisa menyentuhku. Alice adalah penyangga antara Anfey dan Christian. Sebuah negara tidak dapat memiliki dua raja. Dengan Alice pergi, Anfey dan Christian harus menghadapi semua kesulitan yang mungkin timbul ketika dua pihak bersaing untuk mendapatkan posisi tertentu.” Scarlet berdiri dan mulai mondar-mandir di sekitar ruangan.

“Apa artinya?”

“Itu berarti bahwa mereka harus membagi kekuatan di antara mereka berdua,” kata Scarlet.

“Yang akan menghasilkan lebih banyak konflik,” kata Jerrick. “Salah satu dari mereka akan mendapatkan lebih sedikit kekuatan dan menjadi marah. Mereka akan saling membenci.”

“Mungkin tidak,” kata Scarlet, menggelengkan kepalanya. “Mereka adalah teman baik. Saya tidak berpikir mereka akan saling membenci. Tapi satu hal tidak bisa dihindari. Jika mereka membagi kekuasaan, tentara bayaran akan memihak juga. Itu akan membagi Liga menjadi dua pihak. Pesta Anfey akan menjadi penuh dengan tentara bayaran yang kuat. Tapi kelas atas tidak akan pernah tahu perjuangan kelas bawah, dan sebaliknya. Jika kedua belah pihak bertarung, itu pasti akan membuat keretakan dalam hubungan mereka. Keretakan mudah dibuat dan sulit untuk diperbaiki. ”

“Christian tidak punya anak buahnya sendiri, kan?” Jerrick bertanya.

“Dia tidak melakukannya karena itu tidak perlu,” kata Scarlet. “Liga bekerja sekarang karena Anfey dan Christian bekerja bersama. Para tentara bayaran tidak harus menyatakan kesetiaan kepada salah satu dari mereka karena tidak perlu untuk itu.” Scarlet berhenti dan tersenyum pada Jerrick. “Jika ada keretakan dalam hubungan mereka, jika tentara bayaran menyadari keduanya tidak ramah seperti sebelumnya … maka mereka akan mulai memilih pihak dan Christian akan memiliki tentara bayarannya sendiri.”

“Mungkin tidak,” kata Manstuly. “Aku sudah melihat mereka. Mereka sedekat saudara. Bahkan jika tentara bayaran terbagi, aku yakin Anfey dan Christian akan menemukan cara untuk memperbaiki hubungan mereka.”

“Persahabatan bisa berubah, Tuanku,” kata Scarlet. “Misalnya, kamu dan Bruzuryano.”

Manstuly mengerutkan kening. Bruzuryano dulunya teman yang sangat baik, dan para druid selalu mengatakan selama dia dan Bruzuryano masih hidup, druid akan menjadi kuat kembali. Namun, seiring berjalannya waktu, Bruzuryano berpikir Manstuly terlalu kejam, dan dia pikir Bruzuryano terlalu ragu-ragu. Persahabatan mereka tidak berakhir dengan baik.

Scarlet tahu apa yang harus dia lakukan untuk memberi manfaat bagi dirinya dan kekaisarannya, tetapi dia tidak tahu orang macam apa Christian dan Anfey. Sepertinya Christian baik dan jujur. Dia tidak peduli dengan kekuasaan. Bahkan ketika Anfey mencoba mendorongnya ke posisi kekuasaan, Christian enggan.

Anfey tampaknya pandai menganalisis situasi. Dia kenal Kristen dan percaya padanya. Dia telah menolak pertemanan, tetapi pertemanan yang dia kembangkan lebih berharga baginya daripada apa pun.

Anfey mungkin orang jahat, tetapi dia masih memiliki kebaikan di dalam dirinya. Dia masih memiliki kebaikan di hatinya. Christian baik, tetapi ia punya rencana. Dia tidak takut pada intrik. Christian siap melakukan apa pun untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

“Apakah kamu tahu apa yang perlu kamu lakukan?” Scarlet berbalik dan bertanya kepada orang-orang di bawah bayangan.

“Ketika kamu sampai di White Mountain City, kamu harus mencoba dan menghubungi Nishieva,” kata Scarlet. “Dia akan bekerja sama.”

“Tapi,” salah satu pria itu berkata dengan tergesa-gesa. “Dia mengatakan beberapa … hal yang tidak pantas. Dia sudah mendapatkan perhatian Anfey dan Anthony. Jika kita mencoba menghubunginya, kita berisiko mengekspos diri kita sendiri.”

“Nishieva adalah istri Anthony dan ibu putranya,” kata Scarlet. “Dia dalam posisi yang relatif aman. Dia tidak bodoh. Selama kamu berhati-hati, kamu akan baik-baik saja.”

“Ya, jenderal,” kata orang-orang dalam bayangan.

“Baiklah,” kata Scarlet dengan lambaian tangannya. “Kamu bisa pergi sekarang.”

Manstuly tersenyum pada Scarlet. Dia mengagumi kegigihan dan kecemerlangannya. Jika Alice meninggal, Anfey akan menyelidikinya. Apa yang akan dia lakukan ketika dia tahu Nishieva terlibat? Anfey bukan tipe yang membiarkan pembunuhan penasihat dekatnya, tetapi jika dia melakukan sesuatu pada Nishieva, itu akan merusak hubungannya dengan Anthony dan David.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.