Another World’s Versatile Crafting Master - Chapter 1283

Bab 1283: Merebut Waktu

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Lin Li telah melakukan cukup banyak penelitian tentang sihir tingkat Divine-Smith. Meskipun dia belum benar-benar mencapai ranah Divine Smith, itu sebenarnya masih dalam jangkauannya. Oleh karena itu, Lin Li tidak kesulitan membaca catatan Raja Abadi. Selain itu, dia juga mendapat jawaban atas banyak pertanyaan yang dia ajukan di masa lalu.

Sementara Lin Li dengan hati-hati membaca catatan, Bradlor mondar-mandir dengan cemas di samping. Dari waktu ke waktu, dia akan menoleh untuk melihat Lin Li, ragu-ragu untuk berbicara. Dia tidak tahu sejauh mana hal-hal telah berkembang di luar, tetapi Lin Li tampaknya juga tidak membuat banyak kemajuan. Itu adalah malam yang sulit dan menyiksa bagi Bradlor.

Beberapa waktu kemudian, Bradlor sudah kehilangan hitungan berapa putaran yang telah dia jalani. Ketika dia berbalik kali ini, dia akhirnya melihat Lin Li memalingkan muka dari buku tipis dengan catatan. Mengambil kesempatan ini, dia buru-buru berjalan, dan dengan cemas bertanya, “Presiden Felic, bagaimana? Apakah ada petunjuk!?”

Lin Li menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya saat dia menutup buku catatan di tangannya sebelum berkata kepada Bradlor, “Baiklah, Yang Mulia, saya sudah memikirkan cara untuk menghadapi iblis itu, tetapi kekuatan dan upaya saya sendiri masih jauh dari kata. memadai. Ketika kita pergi ke sana nanti, semua orang harus mematuhi pengaturan saya dan membeli cukup waktu untuk saya .. Jika tidak, Anda mungkin menemukan orang lain untuk membantu Anda.

“Tidak masalah, Presiden Felic, yakinlah bahwa saya akan melakukan yang terbaik untuk meyakinkan Illuminati dan pasukan lain untuk mematuhi instruksi Anda. Saya percaya bahwa mereka tidak akan menolak. Lagi pula, setelah iblis ini terlepas dari segelnya, itu tidak akan bermanfaat bagi salah satu dari mereka,” kata Bradlor, mengangguk dengan cepat saat dia dengan cepat menyetujui permintaan Lin Li.

“Baiklah, ayo pergi ke sana sekarang.” Setelah mengatakan itu, Lin Li menyimpan catatan Raja Abadi, dan membawa Bradlor keluar, di mana yang lain menunggu. Pada saat yang sama, dia sekali lagi mengulurkan tangannya untuk membuka celah spasial di udara.

Melalui celah spasial Lin Li, kelompok itu kembali ke dek observatorium di Hopra Square. Pada saat ini, pertempuran di alun-alun juga telah mencapai klimaks yang intens di mana dua Prajurit Dewa Raksasa Kerajaan Emas telah jatuh ke tanah, sementara pusat kekuatan Sanctuary yang mengelilingi dewa iblis besar, Mosari, semuanya tampak sangat acak-acakan dan malang.

Meskipun Lin Li dan yang lainnya hanya pergi sebentar, kekuatan dan dominasi Mosari telah meningkat kembali dengan selisih yang signifikan. Ketika Lin Li pergi, dia untuk sementara menekan kekuatan Mosari menggunakan mageweath, tapi sekarang mageweath jelas kehilangan efeknya.

Pada saat ini, kaki Mosari sudah berada di atas kawah, dan hanya ada beberapa rantai mana yang samar dan samar melingkari kakinya yang tebal dan kuat. Namun, dalam hampir setiap kedipan mata, beberapa rantai mana akan putus, dan pada dasarnya mustahil untuk menyeret Mosari kembali lagi.

Melihat situasi di alun-alun, Bradlor tidak berani menunda sedetik pun ketika dia buru-buru berteriak kepada orang banyak, “Presiden Felic telah menemukan solusi untuk menghadapi ini. Semuanya, tolong dengarkan pengaturan Presiden Felic mulai sekarang dan seterusnya. Hanya dengan begitu kita bisa menyegel iblis ini lagi!”

Jika itu di masa lalu, semua orang pasti akan berpikir bahwa Bradlor gila karena mengucapkan kata-kata itu. Namun, sebelum ini, Klan Gurita telah berhasil dengan mudah menekan Paus Liar Rabu menggunakan mageweath Gunung Tai. Sejak itu, Lin Li Guru Prasasti, menjadi nama rumah tangga di Samudra Tak Berujung.

Bahkan sebelum Bradlor mengatakan apa pun, semua orang sudah melihat Lin Li sebagai kunci untuk melewati krisis ini.

Selain itu, orang-orang dari Kerajaan Gilded secara alami akan mematuhi perintah Bradlor, dan mengikuti pengaturan Lin Li. Belum lagi Illuminati, bahkan dua klan penguasa, Klan Siren dan Klan Gurita, memiliki kepercayaan mutlak pada Lin Li, yang tampaknya tak terduga bagi yang lain. Empat kekuatan utama semua bersedia untuk mengikuti pengaturan Lin Li, sehingga kekuatan lain secara alami tidak memiliki hal lain untuk dikatakan.

Lin Li juga tidak berdiri pada upacara, karena dia segera mengambil alih, dan memberikan instruksi kepada semua orang dengan keras. Prajurit Ilahi Raksasa yang tersisa dari Kerajaan Bersepuh masih merupakan kekuatan utama yang mengepung Mosari, tetapi di bawah pengaturan Lin Li, beberapa pusat kekuatan Suaka berganti peran dan mulai memberikan dukungan untuk membantu Prajurit Ilahi Raksasa dalam melawan serangan balik Mosari.

Meskipun serangan Prajurit Ilahi Raksasa sangat kuat, kemampuan bertahan mereka jelas terlalu lemah dibandingkan dengan Sanctuary Masters. Itu juga alasan mengapa dua Prajurit Ilahi Raksasa dihancurkan oleh Mosari dalam waktu yang begitu singkat. Jika mereka terus bertarung satu lawan satu melawan Mosari tanpa berpikir, Prajurit Dewa Raksasa mungkin akan musnah di saat berikutnya.

Hegel, Raja Agung dari Klan Gurita, mulai fokus menggunakan mageweath tambahan di bawah instruksi Lin Li. Delapan lengan sihirnya berayun dan berayun dalam kehampaan untuk menciptakan mageweath yang rumit dari udara tipis. Pada saat yang sama, setiap orang mulai diselimuti cahaya.

Di bawah pengaturan Lin Li, seluruh medan perang segera menjadi jauh lebih teratur dari sebelumnya, dan tidak seperti sebelumnya, mereka tidak lagi ditekan oleh Mosari. Sebenarnya, sebelum ini, mereka telah berpikir untuk bekerja sama satu sama lain, tetapi mereka semua adalah figur dengan identitas dan status yang luar biasa. Tak satu pun dari mereka bersedia untuk tunduk dan menerima perintah dari siapa pun, sehingga tidak mudah bagi mereka untuk bekerja sama.

Melihat situasinya telah stabil untuk saat ini, Lin Li tidak tinggal diam lagi, dan mengangkat Tongkat Helios di tangannya. Menggunakannya sebagai pena prasasti, dia mulai menggambar beberapa pola yang terbentuk dengan mana di udara.

Batu permata di bagian atas Tongkat Helios bersinar seterang biasanya, seolah-olah itu adalah ujung pena prasasti kristal. Saat batu permata itu berayun di langit, ia meninggalkan beberapa sinar cahaya di langit seperti yang terakhir adalah kertas. Cahaya tidak melemah sedikit pun, dan dengan munculnya setiap sinar cahaya, getaran akan terjadi di ruang angkasa, dan fluktuasi mana yang kuat secara bertahap akan dipancarkan oleh cahaya.

Tampaknya merasakan ancaman Lin Li, dewa iblis besar, Mosari, tiba-tiba meraung ke langit, sementara lautan api ajaib melonjak di sampingnya. Itu adalah api penghancur ajaib yang akan mengubah segala sesuatu di dunia menjadi abu. Mungkin bahkan matahari, bulan, dan bintang tidak akan pernah bisa menahan nyala api ajaib.

Salah satu Prajurit Ilahi Raksasa tidak mundur tepat waktu, dan dikejutkan oleh api ajaib yang muncul, setelah itu tubuhnya yang seperti batu segera terbakar. Api hitam dengan cepat menyebar ke atas dan ke bawah tubuh Prajurit Ilahi Raksasa, dan dalam sekejap mata, mereka menelan Prajurit Ilahi Raksasa yang tingginya lebih dari 100 meter. Segera setelah itu, obor humanoid raksasa runtuh, berubah menjadi abu hitam yang tersebar di seluruh tanah.

Untungnya, pembangkit tenaga Sanctuary di sekitarnya bereaksi jauh lebih cepat daripada Prajurit Ilahi Raksasa, dan Mosari jelas hanya memulihkan sebagian dari kekuatannya. Oleh karena itu, mereka berhasil lolos dari kematian.

Penatua Zumar melambaikan tongkatnya, dan gelombang besar menyembur keluar dari kehampaan sebelum melonjak ke arah Mosari. Namun, begitu gelombang menyentuh lautan api ajaib, itu menyala seperti minyak. Selain itu, api ajaib tampaknya mendesak ke atas dan ke arah Penatua Zumar.

Pada saat ini, mageweath muncul dari kehampaan dalam sekejap, mencegat bagian depan api ajaib, dan memutuskan hubungan antara gelombang raksasa dan Penatua Zumar. Penatua Zumar buru-buru mengambil kesempatan untuk terbang mundur. Meskipun dia tidak membagi perhatiannya untuk melihatnya, dia tahu bahwa mageweath Hegel telah menyelamatkan hidupnya.

Segera setelah itu, sosok yang lebih tinggi dari tubuh dewa iblis besar Mosari muncul dalam kehampaan dalam sekejap. Itu memiliki empat wajah dan delapan lengan, dan itu adalah patung kekacauan yang dipanggil Saint Edmund. Kedelapan lengan itu entah merapal mantra sihir atau menggunakan senjata untuk membombardir Mosari dalam hiruk-pikuk.

Pangeran Cleve dari Klan Siren berdiri di pinggiran medan perang, dan perlahan menarik busurnya, setelah itu dia menempatkan tujuh anak panah yang dipadatkan menggunakan Energi Tempur di haluan. Sementara patung kekacauan Saint Edmund muncul, Pangeran Cleve mengambil kesempatan untuk menarik tali busur, dan tujuh anak panah melesat ke berbagai titik fatal di tubuh iblis.

Meskipun pusat kekuatan Sanctuary dari kekuatan lain dipaksa mundur oleh api sihir, mereka segera mulai mengepung Mosari untuk mengepungnya lagi. Untungnya, lautan api ajaib masih terikat oleh segel. Jika tidak, jika Mosari membuka api ajaib yang tak terbatas, pembangkit tenaga Sanctuary tidak akan bisa mendekat sama sekali, apalagi meluncurkan serangan efektif.

Melihat bahwa pertempuran di alun-alun semakin berbahaya, Bradlor dan yang lainnya sangat gugup sehingga hati mereka akan melompat keluar dari dada mereka. Namun, tidak peduli seberapa cemas mereka, tidak ada dari mereka yang berani mengajukan satu pertanyaan pun kepada Lin Li. Meskipun mereka tidak tahu banyak tentang mageweath, mereka tahu bahwa mereka tidak dapat mengganggu Lin Li ketika mereka melihat mageweath besar dan rumit melayang di udara di depan Lin Li.

Dewa iblis besar Mosari tiba-tiba mengeluarkan raungan yang luar biasa; pada saat yang sama, dia menginjak kawah dengan keras, menyebabkan banyak rantai magis yang awalnya melilit kakinya menjadi rusak.

Karena lebih dari setengah segelnya rusak, api ajaib di tubuh Mosari menjadi lebih kuat saat mulai mengamuk, sementara petir optimis terus turun dari langit. Pada saat ini, baik itu Prajurit Ilahi Raksasa atau pusat kekuatan Sanctuary dari berbagai kekuatan, mereka hampir tidak bisa membalas. Yang bisa mereka lakukan hanyalah bertarung dengan sekuat tenaga untuk menahan serangan api ajaib dan petir optimis.

Di sisi lain, ketika Bradlor dan yang lainnya melihat perkembangan baru, mereka tidak bisa tidak merasa putus asa. Mereka benar-benar dapat membayangkan betapa mudahnya bagi Mosari untuk menghancurkan Kerajaan Berlapis Emas dengan kekuatannya yang mengerikan begitu dia membebaskan diri.

Pada saat ini, Lin Li tiba-tiba berhenti, sementara mageweath besar di depannya mulai berputar perlahan seperti batu giling. Pada saat yang sama, setiap simbol sihir dari setiap mageweath mulai bersinar terang. Cahaya hampir menyelimuti segala sesuatu di sekitar mereka, seolah-olah matahari terbit tepat di depan mereka.

Segera setelah itu, Lin Li mengarahkan Tongkat Helios yang dia pegang pada dewa iblis besar Mosari, dan mageweath raksasa yang berputar segera menyerang Mosari dengan menindas.