Advent of the Archmage - Chapter 94

Bab 94: Sihir Hitam Bukan Masalah Tertawa

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Setelah meninggalkan Menara Mage Herrera, Link mengitari halaman Bryant’s Inspiration Courtyard, memastikan dia tampak seperti berjalan-jalan seperti biasa.

Kemudian, dia berjalan kembali ke Menara Mage Bale seperti biasa. Tetapi ketika dia berjalan ke menara, dia menemukan bahwa ada sesuatu yang berbeda tentang suasana di aula.

Itu sangat sepi, bahkan suara murmur yang biasa pun hilang. Tetapi Link melihat sekeliling dan melihat bahwa sebagian besar peserta magang ada di sana, jadi apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa begitu sunyi?

Tautan kemudian dipindai di sekitar aula lebih hati-hati dan menemukan alasan keheningan yang tidak normal. Tepat di sana di samping rak buku setengah lingkaran adalah seorang pria tua berambut putih mengenakan jubah hijau.

Wajah lelaki tua itu penuh keriput, perawakannya sangat tipis, dan usianya setidaknya 70 tahun. Mana di tubuhnya berfluktuasi dalam cara yang sangat terkendali, membuatnya tampak tidak terlalu kuat sama sekali, namun Derek dan Darris yang berdiri di dekat pria tua itu berdua tampak sangat hormat ketika mereka memanggilnya.

Itu pasti Magician Bale! Ini adalah pertama kalinya Link melihat Pesulap yang dipermalukan sejak memasuki Akademi Sulap East Cove.

Dia tampak jauh lebih tua daripada yang dia lakukan dalam permainan. Bahkan, dia bahkan tampak lemah dan lemah. Satu-satunya fitur luar biasa adalah matanya yang biru tua gelap, dan mereka memancarkan aura misterius yang tampaknya mampu secara tidak sengaja menyerang teror ke dalam jiwa yang lebih lemah. Ini berarti bahwa lelaki tua itu memiliki kekuatan yang hebat di dalam cangkang tubuh yang lemah itu.

Tubuhnya mungkin sudah tua, tetapi sihirnya jelas masih tepat sasaran.

Bale dikelilingi oleh banyak Magang Pesulap yang mengajukan pertanyaan kepada guru resmi semua murid di Menara Mage ini. Dia tersenyum ramah di wajahnya sementara dia dengan sabar menjawab pertanyaan mereka.

Link bergegas kembali ke kamarnya sebelum ada yang memperhatikannya. Begitu sampai di kamarnya, ia dengan cepat meletakkan catatan pembelian buku catatan di nakas.

Mengetahui bahwa Link telah menyelundupkan notebook keluar dari menara tentu akan membuat Bale curiga terhadap Link, dan itu berarti bencana.

Baru satu menit kemudian, seseorang mengetuk pintunya.

“Tautan, keluar. Tutor ingin bertemu denganmu. ”

Itu suara Derek.

Link terkejut, tetapi dia berhasil mendapatkan kembali ketenangannya dengan cepat.

“Aku akan keluar sebentar,” jawab Link dengan suara keras dan jelas.

Ketika dia membuka pintu, Link melihat bagaimana setiap mata di aula berpaling kepadanya. Banyak dari mata itu mengkhianati tanda-tanda kekaguman dan beberapa, iri hati dan iri hati. Tapi ada satu pengecualian – murid kepala Bale, Darris, yang berdiri tepat di samping tutornya. Matanya menatap tajam ke arah Link dengan ekspresi ketidakpercayaan yang jelas.

Link merasa penasaran karena dia ingat dengan jelas bahwa dia tidak banyak berinteraksi dengan murid utama, namun, Darris tampaknya sangat membencinya, seolah-olah mereka adalah musuh bebuyutan.

Aku hanya akan lebih berhati-hati di sekitarnya, kalau begitu. Link berpikir ini bukan saatnya untuk merenungkan hal-hal sepele seperti itu.

Bale juga memperhatikannya, tampak sangat tertarik dengan murid magang itu. Ketika Link mendekatinya, Bale menyambutnya dengan ramah.

“Anak muda, saya telah melihat gulungan ajaib Anda,” kata Bale, “Itu memang luar biasa. Saya merasa terhormat memiliki seorang pemuda yang berbakat sebagai murid saya di tahun-tahun senja saya. Jika kamu mau, kamu bisa tetap sebagai muridku di menara ini setelah kamu menjadi Pesulap sepenuhnya. ”

Tepat ketika kata-kata itu meninggalkan bibir Bale, seluruh aula meledak menjadi terengah-engah dan menahan gumaman. Tidak ada yang mengagumi Tautan sekarang. Semua orang menjadi iri dengan magang baru yang beruntung — beberapa bahkan membenci Link pada saat ini.

Bale menikmati reputasi tinggi di kerajaan Norton. Dia secara luas dihormati sebagai Penyihir Ahli veteran di antara Penyihir di kerajaan. Meskipun murid-murid ini telah belajar sihir di menara Bale, mereka sebenarnya tidak pernah diajarkan oleh Bale sendiri. Namun, siapa yang akan mengira bahwa Link pendatang baru ini tiba-tiba akan diperhatikan oleh tutor dan bahkan diundang untuk tinggal setelah menjadi Penyihir penuh oleh pria itu sendiri? Beberapa peserta magang menganggapnya tidak dapat diterima dan tidak adil.

Yang memperparah masalah ini adalah fakta bahwa kekuatan Mana Link sendiri sangat rendah. Seandainya dia diterima oleh tutor karena kekuatannya, mereka akan menyerah pada keputusan itu. Tapi yang bisa dilakukan Link hanyalah membuat gulungan sihir yang indah!

Jika Mana bawaan Link tidak cukup kuat, sementara dia mungkin bisa menjadi Penyihir penuh, dia tidak akan pernah bisa naik di atas Level-2. Apa yang begitu mengesankan tentang membuat gulungan sihir yang terlihat bagus ketika dia terjebak menjadi Penyihir Tingkat-2? Mengapa Bale memperhatikan orang yang begitu lemah?

Meski begitu, tidak ada murid yang berani menyuarakan ketidaksenangan mereka. Bagaimanapun, itu adalah Menara Mage Bale, jadi kata-katanya adalah hukum. Tidak ada yang berani menantang keputusan Bale.

Bahkan Link sendiri dikejutkan oleh pengumuman Bale. Dia tidak pernah berpikir bahwa hal seperti itu akan terjadi. Saat dia melihat ke atas, matanya bertemu dengan pasangan Bale yang luar biasa. Untuk beberapa saat, keduanya menatap jauh ke mata masing-masing.

Mata Link sangat dalam dan tidak bisa ditembus, sementara mata Bale secara alami memancarkan aura yang bermartabat. Pada saat singkat ketika mereka melakukan kontak mata, berbagai kekuatan spiritual mereka secara tidak sengaja bertabrakan.

Beberapa detik kemudian, Link menurunkan matanya dan dengan ekspresi gembira berkata, “Terima kasih, guru!”

Bale berkedip tanpa disadari, dan alisnya sedikit terangkat.

Dia telah memutuskan untuk menerima murid muda itu sebagai muridnya karena dia terkesan dengan gulungan sihirnya yang luar biasa. Dibandingkan dengan murid-murid lain, keterampilan Link dalam membuat gulungan sihir memang spektakuler. Namun, apa yang benar-benar menarik perhatian Bale adalah kontrol mahir Link terhadap Mana, terutama setelah mendengar bagaimana Link dapat terlibat dalam aktivitas yang intens seperti memproduksi gulungan sihir selama berhari-hari berturut-turut.

Mampu tanpa lelah menghasilkan gulungan sihir selama beberapa hari berturut-turut membuktikan bahwa Link memiliki jiwa yang kuat, dan ini adalah salah satu kualitas penting dari Penyihir besar.

Mana yang lemah dari Link sama sekali tidak masalah karena dia masih sangat muda. Bale percaya bahwa akan ada perkembangan besar di Mana bawaannya di masa depan. Sepanjang sejarah, ada banyak talenta hebat yang terlambat berkembang, jadi kasus seperti Link bukanlah yang biasa.

Meskipun benar bahwa lelaki tua itu mulai mempelajari ilmu hitam ilmu hitam, niat awalnya hanya untuk memperpanjang hidupnya sendiri. Bale bukan orang jahat sama sekali. Ketika dia menemukan cara untuk menjamin kehidupan setelah kematian untuk dirinya sendiri, dia secara alami senang, dan ingin mengetahui dengan tepat bagaimana dia bisa mencapainya.

Namun, setelah melihat sepasang mata Link yang gelap, Bale tidak bisa membantu tetapi merasa sedikit gugup. Dia sekarang yakin bahwa jiwa Link sangat kuat, tetapi dalam interaksi singkat itu, dia menemukan bahwa jiwa Link mungkin sangat kuat sehingga bahkan dia bisa diliputi oleh kekuatannya yang besar.

Itu sama sekali tidak masuk akal bagaimana jiwa yang kuat bisa memiliki tingkat Mana yang lemah!

Bale harus memuaskan rasa penasarannya, jadi dia mengamati Link berulang-ulang. Namun Link tidak pernah menunjukkan kekuatan sengit yang sama yang dia lakukan sebelumnya dan dia sekarang hanya murid magang yang normal tidak peduli berapa kali Bale memeriksanya.

Apakah saya hanya membayangkannya? Bale bertanya-tanya.

Di masa lalu, Bale tidak akan membiarkan pikiran sepele seperti itu tetap ada dalam pikirannya. Dia tidak akan menatap kedua mata itu dan akan benar-benar melupakannya dalam hitungan detik. Tetapi itu adalah saat-saat yang lebih sederhana ketika dia tidak memiliki apa pun untuk disembunyikan.

Dia tidak bisa menjadi begitu riang sekarang karena dia sekarang diganggu oleh hati nurani yang bersalah. Dia menyembunyikan rahasia mengerikan bahwa dia tidak bisa membiarkan siapa pun mencari tahu. Oleh karena itu, setiap detail kecil yang tidak pada tempatnya akan memicu kecurigaannya saat ini.

Aku terlalu gegabah barusan, pikir Bale. Aku seharusnya memeriksa latar belakang pekerja magang dengan lebih teliti sebelum aku membuat keputusan tergesa-gesa.

Karena keragu-raguan yang sulit dikendalikan dalam pikiran Bale didorong oleh rahasia-rahasia kelamnya, kesiapannya untuk menerima Link ketika murid barunya telah terpotong menjadi dua.

Bale tidak menyadari bahwa meskipun ia telah mencelupkan jari-jarinya ke dalam ilmu hitam dengan niat awal untuk memperpanjang hidupnya, sifat jahat dari ilmu hitam bukanlah masalah yang menertawakan. Itu telah menanamkan tiga setan pengkhianat di hati Bale: Keraguan Konstan, Ketakutan akan Paparan, dan Keserakahan Abadi.

Di bawah upaya ketiga setan ini, kualitas yang ia miliki di Alam Cahaya cepat runtuh tanpa dia sadari.

Kemudian, Bale sepertinya melupakan apa yang baru saja dikatakannya. Sikapnya terhadap Link berubah secara drastis dan dia berhenti berbicara dengannya sepenuhnya. Dia tinggal di aula untuk sementara waktu lebih lama, melakukan dan tidak mengatakan apa-apa.

Setelah beberapa saat, dia tiba-tiba menoleh ke Darris, salah satu muridnya yang paling tepercaya, dan berkata, “Aku lelah sekarang. Ayo kembali ke atas. Ketika Anda bebas nanti, beri tahu Link untuk keluar dari kamarnya dan mengatur agar dia tinggal di kamar baru di lantai dua. ”

“Ya, guru,” jawab Darris dengan hormat.

Bale kemudian berdiri, dan Darris buru-buru melangkah maju untuk mendukung tubuh gurunya. Mereka kemudian menuju tangga dan naik ke puncak Menara Mage.

“Darris, apa pendapatmu tentang Link?” Tanya Bale tiba-tiba. Mereka mencapai lantai tiga dan tidak ada orang lain di sekitar.

“Aku tidak tahu banyak tentang dia,” jawab Darris, “Dia dulu sangat pendiam, dan kemajuannya rata-rata. Kalau bukan karena perintah militer untuk gulungan sihir, saya tidak akan tahu bahwa dia memiliki bakat besar untuk gulungan sihir. Saya mendengar Derek dekat dengannya, jadi dia harus tahu lebih banyak tentang Link daripada saya. ”Darris memberikan jawaban yang sangat objektif terhadap pertanyaan itu dan dia memastikan untuk tidak mencampuradukkan perasaan pribadinya.

Tapi Bale sangat mengenal muridnya. Ketika dia mendengar nada Darris ketika dia berbicara tentang Link, wajahnya berkerut.

“Jadi kamu tidak suka dia, ya?” Tanya Master Penyihir.