Advent of the Archmage - Chapter 649

Bab 649: Kuil Pencipta (2)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Kuil Pencipta?

Saat itu, Link memikirkan apa yang dikatakan Penyihir Dadara tentang sejarah Fedaro.

Tuhan menciptakan dunia dan mengajarkan sihir kepada manusia agar mereka dapat mengelola dunia.

Apakah Tuhan benar-benar menciptakan dunia ini? Tautan tidak bisa membantu tetapi bertanya-tanya.

Dadara hanya manusia biasa. Dia hanya bisa memberi Link beberapa fakta sejarah sementara Link tidak setuju dengan pendapat Dadara. Romeon berbeda. Dia praktis pada tingkat yang sama dengan Link, dan dia sangat akrab dengan Realm Fedaro.

Link berpikir bahwa dia akan mendapatkan jawaban yang pasti. Tanpa diduga, Romeon menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tahu. Atau lebih tepatnya, aku tidak yakin. ”

“Apa maksudmu?” Tautan melambat sedikit. Dia merasa bahwa kuil di depannya akan memecahkan misteri besar baginya, tetapi juga bisa melemparkannya ke dalam misteri yang lebih besar. Tidak peduli apa pun, pemahamannya tentang dunia mungkin akan terbalik.

“Sepuluh ribu tahun terlalu lama. Tidak mungkin membuktikan legenda kuno. Karena saya dapat mengingat, saya telah tinggal di daerah di luar Kuil Pencipta. Semua yang saya lihat memberi tahu saya bahwa pemilik kuil adalah Pesulap yang tidak tertandingi. Anda bahkan bisa mengatakan dia legenda. Tetapi jika Anda mengatakan bahwa dia menciptakan dunia ini … saya tidak bisa memberikan jawaban yang pasti dengan sepengetahuan saya. ”

Jelas, pengetahuan Romeon juga terbatas.

Tautan hanya dapat melanjutkan ke depan. Setelah terbang selama lebih dari 20 menit, Link ada di depan cloud cluster. Dari sini, yang bisa dilihatnya hanyalah putih tak terbatas. Di dalam cluster, ada sebuah terowongan sekitar 900 kaki lebar.

“Masuk terowongan. Ada labirin di dalam. Dengarkan pesanan saya dan jangan membuat kesalahan. Kalau tidak, Anda akan hilang sampai mati, ”kata Romeon serius.

Link tidak mempercayainya. “Cluster cloud ini … bisakah menahanku di sana sampai aku mati?”

Romeon mengangguk. “Awan hanya menyamar. Di dalam, itu sebenarnya sebuah labirin prinsip. Selama ribuan tahun, orang telah mencoba untuk secara paksa melewatinya, tetapi tidak ada yang berhasil. Ada lebih dari 1000 kerangka kering di dalamnya. Masing-masing dulunya adalah seorang jenius dari Fedaro … Oke, ke kiri. ”

Tautan dipatuhi. Jika Romeon benar, labirin ini benar-benar dapat membantunya untuk sementara waktu melarikan diri dari Nozama. Adapun apakah Nozama bisa tersesat, Link tidak bisa memastikan. Nozama sebagai Dewa Deep. Kebijaksanaan dan kekuatannya jelas melampaui siapa pun di Fedaro. Yang lain tidak bisa melakukannya, tetapi itu tidak berarti dia tidak bisa.

Link hanya berharap labirin itu bisa menunda Nozama untuk sementara waktu.

“Jalan lurus sekitar setengah mil. Ya, oke, ke kanan, langsung … naik, belok kanan … ”

Romeon terus mengarahkan Link. Labirin itu tiga dimensi dan rumit yang tak terbayangkan. Setelah terbang selama sepuluh menit, Link tidak yakin tentang jalan yang dilaluinya. Jika sistem permainan tidak membantunya merekam, dia pasti akan tersesat di sini. Dia tidak tahu bagaimana Romeon menghafalnya dan bisa menentukan setiap gerakan tanpa ragu-ragu.

Tampaknya merasakan pikiran Link, Romeon menjelaskan di antara arah, “Hal paling menakutkan tentang labirin adalah bahwa jalan terus berubah setidaknya lima kali sehari. Tidak ada pola sama sekali. Saya dapat menemukan jalan yang benar karena lambang Pelindung membimbing saya. ”

Dengan itu Romeon meraih dan mengangkat lengan bajunya. Link melihat roda gigi enam sisi di pergelangan tangannya. Itu bersinar dengan Mana aura yang samar.

Dengan cara ini, Link bahkan lebih terjamin. Setelah itu, dia berhenti mengingat jalannya dan terus terbang. Setengah jam kemudian, dia telah melakukan perjalanan lebih dari 1000 mil ketika Romeon tiba-tiba berkata, “Pelan-pelan. Pintu keluar ada di depan, tapi ini istimewa. Anda tidak dapat keluar dengan mudah. Anda harus lulus beberapa tes khusus. ”

Tautan mengikuti instruksi. Sekitar setengah menit kemudian, dia berbelok di sudut, dan jalan lurus panjang muncul. Pada akhirnya, ada roda gigi enam sisi bercahaya dengan banyak warna.

Roda gigi semi transparan dan berputar perlahan. Setiap gigi memiliki warna yang berbeda — indigo, merah, biru, ungu, hitam, dan putih. Setiap kali bergerak, warnanya akan berubah sekali. Tanda ajaib pada gigi juga menampilkan perubahan yang sangat rumit.

“Di sini. Ini disebut Gerbang Diri Sejati. Ketika Anda menghadapinya, itu akan menginterogasi Anda tentang hati Anda. Ini mungkin proses yang sangat menyakitkan. Jika Anda bisa menahannya, Anda akan melewatinya. Jika tidak, Anda akan tinggal di sini dan bersembunyi dari iblis. Saya akan pergi sekarang. Saya harap saya bisa melihat Anda di sisi lain. ”

Mengendarai unicorn, Romeon meninggalkan cakar naga Link. Dia mempercepat dan menabrak pintu bercahaya. Lalu dia menghilang; bahkan auranya hilang. Seolah-olah dia menguap.

Tautan tidak terburu-buru. Sambil menggerakkan cakarnya, dia mengangkat kedua setan itu. “Apa kah kamu mendengar? Inilah Gerbang Diri Sejati. Ayo coba. ”

Mengabaikan protes iblis, dia menjentikkan jarinya dan mengirim dua orang miskin ke pintu bercahaya. Mereka langsung jatuh.

Tiga detik kemudian, ada dua teriakan mengerikan, dan dua sosok keluar dari pintu. Itu adalah iblis. Mereka tidak memiliki luka fisik, tetapi mata mereka liar, dan mereka bergetar hebat. Mereka tampak ketakutan.

Tautan menunggu dengan sabar. Setelah lebih dari sepuluh menit, succubus Gamiwa adalah orang pertama yang memulihkan akal sehatnya. Dia masih melihat keluar dari pikirannya, tetapi dia akhirnya bisa berbicara.

“Ceritakan apa yang terjadi di dalam,” kata Link.

“Aku melihat akhirku. Setan yang lebih kuat memotong kepala saya, mengiris perut saya, merobek tubuh bagian bawah, dan memakan saya. ”Succubus mulai bergetar lagi ketika dia berbicara.

“Oh, jadi itu yang paling kamu takuti? Itu sebabnya kamu menghancurkan lawanmu setiap kali kamu mendapat kesempatan? ”

Link terkejut. Dia tidak berpikir jiwa iblis akan sangat lemah. Gamiwa berada di level Legendaris. Dia seharusnya tidak begitu takut dihancurkan.

“Bagaimana denganmu, Gaulle?” Tanya Link.

“Saya dipotong kecil-kecil. Aku bahkan bisa merasakan dinginnya mata pisau. Tidak, ini terlalu menakutkan. “Gaulle mencengkeram kepalanya lagi.

Link menggelengkan kepalanya. Kontrak jiwa di antara mereka memberitahunya bahwa kedua pengecut itu tidak berbohong. Dia tidak terkesan, tetapi dia sekarang yakin bahwa pintu bercahaya itu tidak akan membahayakan tubuhnya. Meraih setan, dia mengepakkan sayapnya dan bergegas ke Gerbang Diri Sejati.

Ada kilatan cahaya yang lemah, dan kemudian Link merasakan sekelilingnya berubah. Dia melihat Firuman. Dari penampilan, itu bukan hari ini. Sebaliknya, itu adalah Firuman dari game yang hampir jatuh ke kegelapan.

Seluruh dunia tak bernyawa. Bumi terkorosi oleh kegelapan tampaknya memiliki kurap atau keropeng. Ada kesengsaraan, pembunuhan, dan pertempuran di mana-mana. Dia melihat Celine — dia kalah dan ditusuk ke tombak iblis dan dibawa kemana-mana untuk dipamerkan. Dia belum mati sepenuhnya. Darahnya mengalir, dan tubuhnya mengejang. Wajahnya bengkok kesakitan.

Link melihat Gladstone City, yang pernah dia selamatkan. Seluruh kota terbakar; sungai itu merah tua dan penuh dengan mayat. Beberapa Elf Kegelapan masih membunuh, memanggil perlengkapan ilahi … Ada banyak adegan serupa, yang semuanya paling ia takuti untuk dilihat.

Lebih buruk lagi, Link sekarang lupa tentang Gerbang Diri Sejati dan bagaimana Firuman sekarang. Dalam benaknya, ini terjadi sekarang, dan dia tidak berdaya. Dia hanya bisa menonton.

Ini adalah ketakutanmu. Bagaimana Anda akan menghadapinya? sebuah suara terdengar di benak Link.

Ya, bagaimana saya akan menghadapinya? Tanya Link sendiri.

Kemudian suara lain dalam benaknya berkata, Biarkan ketakutan membakar kemarahan dan bakar musuh-musuhku!

Dan suara lain, Dalam hal itu, apa perbedaan antara Anda dan iblis yang Anda benci?

Tautan membeku. Dia dengan cepat menjawab, saya bunuh untuk tujuan saya. Setan membunuh untuk membunuh.

Apa tujuanmu?

Tautan tidak membalas. Dia teringat kembali pada saat-saat tak bersalah dalam mempelajari sihir di Desa Creekwood, Hutan Grinth. Dia memikirkan sinar matahari sore yang hangat, celoteh lembut dari burung-burung di hutan, salam penduduk desa di pagi hari, dan sesekali gerbong berisik di luar jendela.

Selama waktu itu, Link adalah yang paling fokus dan paling tenang. Memikirkan hal itu, pikiran Link juga menjadi sama tenangnya seperti pagi di Hutan Grinth.

Tanpa perlu kata-kata lagi, pemandangan di depannya berubah. Halusinasi memudar, dan sesosok muncul di hadapan Link. Itu adalah Romeon, Pelindung Fedaro. Link melirik cakarnya. Kedua iblis itu pergi.

Tautan membeku. Pada saat yang sama, sebuah pesan muncul dalam visinya.

Misi Lengkap: Bahaya: Nozama, Lord of the Deep!

Pemain Diterima: 1 Energy Crystal

Unlocked Epic Mission: Epic Kuno

Isi Misi: Hadapi Batu Penciptaan, pahami epos kuno, dan pilih jalan yang Anda inginkan.

Hadiah Misi: Berkat Keabadian (juga dikenal sebagai Kutukan Keabadian)

Apakah kamu menerima?

Di sisi lain, Romeon memandangi Link dan menghela nafas. “Saya benar. Anda adalah orang luar yang mengaktifkan Batu Penciptaan. Ikut denganku, naga. ”