A World Worth Protecting - A World Worth Protecting Chapter 50

Babak 50: Tamu Tidak diundang

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Surga, jadi saya terlihat setampan ini ketika saya langsing!

Saat fajar pada hari berikutnya, Wang Baole terbangun di kediaman gua dan menggosok tempat yang sakit di antara kedua alisnya. Ketika dia memikirkan bagaimana dia tampaknya menjadi Kepala Prefek sebelum dia pingsan, dia membuka Spirit Intranet untuk memeriksa beritanya.

Dengan sangat cepat, dia melihat foto dirinya.

Saat dia melihat profilnya di gambar, Wang Baole menyipitkan matanya, agak tidak bisa mempercayai matanya. Napasnya juga cepat, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menatapnya lama. Akhirnya, ketika dia memastikan bahwa itu memang dirinya, dia merasa sangat tersentuh.

Ini … apakah ini benar-benar aku? Rahang tajam ini, jembatan hidung tinggi, mata penuh dengan kebijaksanaan …

Wang Baole merasakan sudut matanya menjadi lembab. Yang paling penting, sudut pengambilan foto ini terlalu ajaib.

Telah mengambil wajah kuyu Wang Baole dan memberinya efek tampan dan dipenuhi dengan pesona yang tak terlukiskan bahkan mengejutkan Wang Baole. Dia dengan cepat mengambil cermin untuk membandingkan. Setelah melihat wajah bundar di cermin dan kemudian gambar tampan yang dalam, Wang Baole menjadi semakin puas.

Tidak heran orang mengatakan bahwa setiap fatso memiliki potensi. Kalimat ini benar. Saya, Wang Baole, adalah orang yang paling berpotensi. Hehe. Jika suatu hari saya benar-benar langsing, saya pasti akan sangat tampan sehingga alam semesta akan meledak!

Bahkan selebritas di Federasi itu tidak akan sama denganku!

Karena dia senang dengan dirinya sendiri, dia menyelamatkan gambar dari Spirit Intranet sebagai persiapan untuk masa depan ketika dia perlu mengirim gambar kepada orang-orang.

Bagaimanapun, hanya foto ini yang sesuai dengan penampilan saya.

Wang Baole menepuk perutnya dan dengan senang hati melanjutkan memeriksa Spirit Intranet. Dia hanya melihat orang-orang yang terkejut karena menjadi Kepala Prefek ganda; Adapun komentar yang mengejeknya, Wang Baole secara otomatis mengabaikan mereka.

Setelah beberapa saat, Wang Baole hampir selesai melihat. Puas, ia mengeluarkan sekantong makanan ringan untuk dimakan. Hatinya senang, dan dia memikirkan fakta bahwa dia telah menjadi Kepala Prefektur ganda. Sekarang, tidak ada yang bisa menggertaknya!

Beberapa hal sekarang bisa saya lakukan. Tapi … Saya tidak bisa membiarkan Lin Tianhao terlalu senang dengan dirinya sendiri. Cao Kun hanya alat di tangannya. Saya harus terus bekerja keras dan menyingkirkannya!

Pada titik ini, Wang Baole meletakkan kudapan ke bawah dan hendak pergi ketika pada saat yang sama, Liu Daobin datang berkunjung.

Sebenarnya, Liu Daobin sudah datang beberapa kali. Setiap kali dia berkunjung, dia akan berdiri di luar gua dan meminta untuk bertemu dengan lembut, takut kalau Wang Baole masih tidur. Dia merasa bahwa Wang Baole akan bangun sekarang, jadi dia datang lagi.

“Liu Daobin memberi hormat kepada Spirit Stones dan Inscription double Head Prefek!” Saat Liu Daobin masuk, dia segera membungkuk dalam-dalam, lalu dia berdiri dan membantu Wang Baole menyapu gua tempat tinggal dan menyajikan teh.

Wang Baole menghela nafas dengan emosional. Ketika dia kehilangan pengaruhnya dan semua bawahannya tertangkap, dia belum diperlakukan dengan baik. Dia menyesap teh dan tersenyum.

“Daobin, kamu telah menderita dalam periode ini.”

“Bekerja untuk Kepala Distrik bukanlah penderitaan! Hanya saja aku sangat marah karena Cao Kun benar-benar membuatku mengatakan beberapa kata konyol untuk memfitnah Kepala Prefek. Dari awal hingga akhir, saya, Liu Daobin, selalu setia. Untuk memfitnah Kepala Prefek adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lakukan! ” Liu Daobin mengklarifikasi pendiriannya, mengangkat dadanya, dan memukulnya beberapa kali.

Wang Baole sangat puas dengan sikap Liu Daobin. Setelah berpikir sejenak, dia mencondongkan tubuh ke depan sedikit. Liu Daobin segera bergegas maju dan dengan hati-hati meletakkan telinganya pada posisi yang cocok untuk berbicara dengan Wang Baole.

“Aku tidak akan lagi mengadakan pertemuan Kepala Distrik. Silakan perhatikan sikap Spirit Stones and Inscription College Disiplin Department. Adapun Zhang Lan dan yang lainnya … Saya tidak ingin melihat mereka di Dao College lagi! ” Saat Wang Baole berbicara, Liu Daobin mengerti dan tersentuh.

Dia tahu bahwa ini adalah Wang Baole yang memberinya wewenang. Meskipun dia sendiri bukan inspektur, dia memiliki kekuatan lebih dari mereka. Lebih jauh lagi, menutup rapat Kepala Prefektur tidak kurang berarti; dia bisa membayangkan bahwa inspektur dari Departemen Disiplin dan Spirit Stones College akan gemetar ketakutan.

“Jangan khawatir, Kepala Distrik, aku mengerti!” Liu Daobin mengambil napas dalam-dalam dan mengenakan ekspresi serius. Dia bertukar beberapa kata lagi dengan Wang Baole sebelum dia pergi.

Setelah dia pergi, Wang Baole berpikir sejenak dan mengaktifkan cincin transmisi suara. Dengan masa-masa ketika bawahannya dibawa untuk ditanyai, dia tahu bahwa dia tidak bisa membiarkan Liu Daobin menangani hal-hal semacam ini. Penelitiannya dari otobiografi pejabat tinggi memungkinkan dia untuk memahami satu prinsip — masalah yang berhubungan dengan penggalian hati dan pikiran orang untuk ditangani sendiri.

Pada kenyataannya, itu juga seperti ini. Para siswa yang sebelumnya ditangkap semuanya menjadi sangat emosional setelah menerima salam Wang Baole. Mereka semua sangat antusias, dan rasa hormat mereka terhadap Wang Baole telah berubah menjadi ibadah.

Semua ini adalah karena status Kepala ganda Kepala Wang Baole dan fakta bahwa mereka semua telah melalui kesulitan bersama!

Setelah menyelesaikan masalah Departemen Disiplin Perguruan Tinggi, Wang Baole mengeluarkan paruh kedua Seni Pembinaan Qi. Alasan dia tidak berencana mengadakan pertemuan Kepala Distrik adalah karena dia terlalu malas untuk bertemu Lin Tianhao.

Ketika saya menyingkirkannya, saya akan memiliki satu-satunya kata di fakultas Persenjataan Dharmik ini. Itu yang terbaik. Wang Baole mendengus sebelum menundukkan kepalanya untuk mempelajari Kernel Roh di Seni Pembinaan Qi.

Pada kenyataannya, Prasasti dan Kernel Roh memiliki banyak kesamaan. Namun, orang hanya bisa memahami kesamaan ini jika penguasaan Prasasti mereka telah mencapai setidaknya 600.000.

Sebagai contoh, banyak metode untuk mengukir detail Prasasti adalah metode untuk membedakan Prasasti tetapi juga untuk mengubah ukiran pada Batu Roh menjadi Kernel Roh. Ketika penguasaan Prasasti seseorang semakin mendekati esensi, semakin banyak metode menjadi serupa.

Sama seperti Wang Baole menggunakan formula untuk deduksi dan perhitungan, metode ini bahkan memiliki lebih banyak keuntungan. Ketika dia berada di ruang kuliah Kanselir hari itu, dia telah menggunakan penggabungan studi Inscription dan Spirit Kernel untuk menyelesaikan tes Elder Island Upper Academy.

Jadi, untuk Wang Baole saat ini, akan terlalu mudah untuk mengambil posisi Kepala Kepala Spirit Kernel setelah mengambil posisi Kepala Kepala Prasasti.

Lagipula, pengetahuannya terlalu dalam. Terlepas dari Batu Roh atau Prasasti, dengan kombinasi keduanya, penguasaan studi Spirit Kernel-nya akan meningkat, mencapai tingkat yang akan menakuti orang lain.

Itu juga kasus Duan Muqi bertahun-tahun yang lalu. Dia telah menjadi Prefek Kepala Spirit Kernel tidak dua bulan setelah dia menjadi Prefek Kepala Prasasti. Dengan demikian, kekuatan yang datang dengan menguasai Prasasti hingga batasnya tampak jelas.

Sebenarnya, ini juga alasan Lin Tianhao merasa bahwa Wang Baole begitu menakutkan dan mengerikan.

Dengan keuntungan yang dimilikinya saat ini, Wang Baole siap untuk menyelesaikan semuanya dalam satu gerakan sekaligus mengambil posisi Kepala Pemimpin Spirit Kernel. Jadi, dia menarik napas dalam-dalam dan mulai meneliti.

Formulasi Spirit Kernel yang perlu dihafal memiliki terlalu banyak kesamaan dengan Prasasti. Saya dapat menggunakan formula saya untuk menyelesaikan ini; ini tidak sulit bagi saya. Satu-satunya bagian yang sulit adalah keakraban yang saya miliki dengan ukiran.

Untuk mengasah kemampuan mereka, orang lain akan membutuhkan modal untuk berlatih. Bagaimanapun, Empty Stones digunakan untuk membuat Spirit Stones …

Dan untukku, aku bahkan tidak butuh Batu Kosong. Terutama karena saya dapat membuat Batu Pelangi Roh, yang dapat menampung lebih banyak Prasasti! Yang saya butuhkan adalah mengenal ukiran berbagai formula Spirit Kernel Inscription!

Pada saat itu, Wang Baole mengeluarkan Batu Roh dan mulai membiasakan diri dengan Prasasti ukiran.

Jenis teknik ukiran ini memungkinkan seseorang untuk terbiasa dengan gerakan ukiran dan juga untuk memperdalam Prasasti. Saat bekerja pada keduanya, Wang Baole sekali lagi merasakan keunggulannya. Sementara orang lain perlu waktu untuk berpikir sebelum mengukir, dia tidak perlu berpikir sama sekali karena penguasaannya akan Prasasti yang sangat banyak. Setiap Prasasti telah tertanam jauh di dalam benaknya, dan dia bisa langsung menariknya dari ingatan.

Adapun akurasi, dia sudah lebih baik daripada orang lain. Dia bisa mengatakan bahwa di garis start, dia sudah jauh lebih dekat ke akhir!

Adegan ini bahkan mengejutkan Wang Baole sendiri, dan perlahan, matanya mulai bersinar.

Jika ini terus berlanjut, saya pikir segera … Saya bisa menjadi Kepala Spirit Kernel Spirit!

Seiring berlalunya waktu, Wang Baole menjadi terbenam dalam latihan Kernels Roh. Pada tengah hari pada hari ketiga, seorang tamu yang tak terduga tiba di luar kediaman guanya.

Itu adalah Lu Zihao.

Ketika ia mengirim surat kunjungan untuk meminta pertemuan, Wang Baole — yang baru saja selesai mengukir pedang terbang Kernel Spirit — tertegun sejenak.

Kenapa Lu Zihao ada di sini? Jangan bilang dia telah menemukan identitas saya! Wang Baole agak heran. Namun, ketika dia ingat bahwa dia saat ini adalah Kepala Kepala ganda, dia melotot, mengeluarkan cincin transmisi suaranya, dan menjelaskan situasinya kepada Liu Daobin.

Bahkan jika dia tahu, apa yang bisa dia lakukan? Tapi masih lebih baik menyembunyikannya untuk sementara waktu. Wang Baole tahu bahwa tidak baik untuk menghindari bertemu dengannya.

Dengan demikian, dia membuka pintu tempat tinggal guanya, dan dengan ekspresi langsung dan tidak pasti, dia memandang … Lu Zihao, yang membawa sarung tinju dan tampak kaku di bawah jubahnya seolah-olah dia mengenakan celana besi.

“Kamu adalah?”

–> Baca Novel di novelku.id <–