A Wizard’s Secret - Chapter 32

Bab 32: Wilayah II

Penerjemah: J_Squared Editor: J_Squared

Pada hari berikutnya, tepat saat fajar menyingsing, Kastil Wilson dipenuhi aktivitas. Pasukan ksatria lapis baja ringan, terdiri dari lebih dari enam puluh orang, mengambil posisi mereka di dekat pintu utama.

“Hati-hati, jangan berhenti di sepanjang jalan, langsung ke wilayah ayahmu.”

Macy mendesak Merlin untuk berhati-hati. Dia telah menerima kabar bahwa Merlin akan pergi ke wilayah tadi malam. Pada saat itu, kepala pelayan telah mengatur segalanya; bahkan jika Macy ingin menghentikannya, itu sudah terlambat.

Merlin mengangguk sebelum melangkah ke kereta kuda. Perjalanan kali ini jauh dan akan memakan waktu hampir sehari untuk menyelesaikannya. Orang yang mengendarai kereta itu masih Moss. Karenanya, Merlin akan memiliki seseorang yang akrab dengannya.

“Moss, ayo pergi.”

Atas perintah Merlin, Merlin perlahan meninggalkan Wilson Castle di bawah pengawalan banyak ksatria.

Kereta cepat melaju keluar dari Blackwater City. Ini adalah pertama kalinya Merlin keluar dari kota untuk melihat dunia luar, oleh karena itu dia tidak bermeditasi. Sebaliknya, dia menarik tirai di kereta ke samping dan mengamati pemandangan di luar kota di mana-mana.

Jalan-jalan di luar kota sangat bergelombang; mereka tidak dapat dibandingkan dengan jalan-jalan di kota yang dihiasi dengan batu-batu datar. Jalan-jalan di luar kota, paling tidak, beberapa lumpur bercampur dengan beberapa kerikil yang telah tersebar secara acak di tanah. Ada parit di mana-mana, menyebabkan tanah menjadi tinggi di beberapa tempat, dan rendah di tempat lain. Bahkan jika Moss bisa lebih ahli dalam mengendarai kereta kuda, dia masih tidak memiliki cara untuk menstabilkan kereta.

Beruntung, kemudian, bahwa tubuh Merlin saat ini sudah menjadi sangat kuat dan bugar setelah melalui pemeliharaan postur misterius pada patung relief. Oleh karena itu, Merlin masih bisa menahan diri sedikit dilemparkan seperti ini.

Kereta Merlin berada di tengah-tengah tim ksatria. Sambil menarik tirai di kereta, Merlin bisa melihat seorang kesatria di sisinya. Usianya sekitar enam belas atau tujuh belas tahun dan masih terlihat sangat muda. Namun, tangannya penuh dengan kapalan tebal, yang disebabkan oleh bertahun-tahun memegang pedang.

“Siapa namamu?”

Merlin bertanya kepada kesatria muda itu.

Ksatria muda itu buru-buru menjawab dengan hormat. “Tuan Merlin, aku dipanggil Yaguez.”

“Yaguez, sudah berapa tahun kamu di Wilson Castle?”

“Tuan Merlin, saya dipilih oleh baron yang terhormat tiga tahun lalu. Kemudian, setelah dua tahun berlatih keras, saya akhirnya dipromosikan menjadi seorang ksatria. ”

Ada sedikit rasa terima kasih dan kebanggaan di wajah Yaguez. Merlin tahu bahwa menjadi seorang kesatria bangsawan sudah merupakan kemuliaan di mata rakyat jelata.

Seluruh keluarga seseorang yang telah menjadi ksatria bangsawan di wilayahnya akan menerima beberapa pembebasan atau pengurangan pajak. Karena itu, adalah impian banyak anak-anak sipil untuk menjadi seorang ksatria di sisi seorang bangsawan.

Untuk menjadi seorang ksatria pada usia enam belas atau tujuh belas tahun, Yaguez juga harus memiliki bakat yang luar biasa, selain latihan kerasnya.

“Apakah kamu memiliki tubuh tipe api?”

Merlin terus bertanya karena dia bisa merasakan bahwa beberapa Elemen Api di sekitarnya memasuki sisi tubuh Yaguez tanpa berhenti.

“Ya, Tuan Merlin. Saya memiliki tubuh tipe api, tetapi jika saya tidak bertemu dengan baron yang terhormat, saya sudah mati kelaparan sejak lama. Baron telah mengatakan sebelumnya bahwa seorang ksatria harus setia, benar, berani dan berbakti. Saya akan mengikuti baron dan menjadi bawahannya sepanjang hidup saya dan menjadi ksatria. Ini juga pertama kalinya saya melakukan tugas, Tuan Merlin. Jangan khawatir. Bahkan jika kita bertemu bandit, aku pasti akan melindungimu. ”

Yaguez berbicara dengan suara serius dan tulus. Merlin bisa merasakan bahwa itu adalah pikiran-pikiran sejati yang datang dari hati Yaguez.

Melihat wajah tulus Yaguez, Merlin mengangguk dengan lembut sebelum menurunkan tirai kereta dan menarik kepalanya kembali ke kereta.

“Lindungi aku?”

Merlin tidak bisa membantu tetapi menggelengkan kepalanya. Kebugaran fisik tubuhnya saat ini sedemikian rupa sehingga dia pada dasarnya bisa menyamai puncak Elemental Swordsman Tingkat Pertama. Selain itu, dia juga seorang Spell Caster yang misterius dan kuat. Siapa yang dia butuhkan untuk melindunginya?

Namun demikian, ini juga secara tidak langsung mencerminkan metode Old Wilson. Setiap ksatria di bawahnya sangat setia kepada Old Wilson.

Ini juga menyebabkan kewaspadaan meningkat di hati Merlin. Old Wilson punya banyak trik dan sangat tanggap. Jika dia bertemu dengan Old Wilson di wilayah itu, dia tidak bisa bicara banyak dan harus berhati-hati dan bijaksana, untuk menghindari mengungkap segala kekurangan.

Merlin hanya menonton pemandangan di luar kota untuk sementara waktu sebelum dia kehilangan minat. Jadi, dia berbaring miring di kereta dan mulai bermeditasi pada Kekuatan Pikirannya.

***

“Tuan Merlin, kita sudah sampai di wilayah itu.”

Setelah yang tahu berapa lama, Merlin terbangun dari meditasinya.

“Kita sudah sampai?”

Merlin mengangkat tirai di gerbong dan menemukan bahwa itu sudah matahari terbenam; warna langit berangsur-angsur menjadi agak gelap. Di ujung jalan kecil yang berliku ada sebuah kastil raksasa. Itu adalah kastil di wilayah Old Wilson.

Kastil ini tampak sangat kuno dengan atap runcing dan kerucut. Batu bata di dinding sudah menjadi hitam, dan dia bisa melihat bahwa ada bagian dinding yang telah diperbaiki

Merlin melompat turun kereta dan berjalan maju. Beberapa ksatria menjaga Merlin dengan tetap di sekitarnya; Meskipun mereka sudah mencapai wilayah itu, mereka masih tidak menurunkan penjagaan mereka.

“Diam, siapa kalian?”

Saat mereka mendekati kastil, empat penjaga memblokir jalan.

Seorang kesatria di sebelah Merlin buru-buru melangkah maju dan berkata, “Ini adalah Tuan Merlin, dia telah datang ke wilayah itu untuk melihat baron untuk suatu hal yang penting.”

“Tuan Merlin?”

Beberapa penjaga itu agak ragu. Mereka belum pernah melihat Merlin, tetapi mereka juga pernah mendengar bahwa Baron Wilson memiliki seorang putra bernama Merlin.

“Tuan Merlin, harap tunggu sebentar. Kami meminta Jenderal Prat untuk maju dan mengkonfirmasi. ”

Para penjaga tidak membiarkan Merlin masuk ke kastil. Sebaliknya, mereka mengirim orang ke kastil untuk mencari Jenderal Prat.

Merlin mengerutkan kening. Itu bukan karena dia merasa tidak puas karena diblokir, tetapi karena para penjaga di kastil agak terlalu hati-hati dan bijaksana. Mungkinkah sesuatu terjadi pada kastil, menyebabkan keamanan kastil seketat ini?

“Aku akan bertanya pada Prat secara rinci setelah dia tiba.”

Merlin sudah menyadari bahwa sesuatu mungkin telah terjadi di kastil selama periode waktu ini. Namun, dia hanya bisa mempelajari segalanya setelah Prat datang.

Setelah menunggu sebentar, sosok Prat akhirnya muncul. Dia berjalan dengan langkah cepat dan memarahi, dengan suara keras, “Biarkan aku cepat-cepat, dia adalah Master Merlin, kalian semua perhatikan sekarang dan ingat dia dengan baik. Ketika Master Merlin datang di masa depan, Anda tidak diizinkan untuk menghentikannya! ”

Jenderal Prat menegur para penjaga untuk sementara waktu, sebelum membawa Merlin ke kastil.

Ketika mereka berjalan, Merlin bertanya. “Paman Prat, apakah ada sesuatu yang terjadi di wilayah itu? Mengapa tindakan pencegahan yang ketat dilakukan? ”

Prat ragu sejenak. Setelah itu, dia menurunkan suaranya dan berkata, “Itu semua karena beberapa waktu yang lalu, sekelompok besar bandit ditemukan di sekitar wilayah itu. Demi keamanan, seluruh wilayah telah terjerumus ke dalam keadaan perang. Tindakan pencegahan sangat ketat. ”

Merlin agak terkejut. Dia belum menemukan satu bandit pun dalam perjalanannya ke sini. Dia awalnya berpikir bahwa wilayah itu belum diserang atau dilecehkan oleh para bandit. Dia tidak pernah membayangkan bahwa situasinya sudah menjadi begitu parah.

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<