A VIP as Soon as You Log In - Chapter 113 - Liburan Terakhir – 5
A VIP as Soon as You Log In – Chapter 113 : Liburan Terakhir – 5
Translator: AvaLone
—Ancaman tersembunyi [Rose Garden (A)] telah terungkap! Kau telah membangunkan Alaune bernama Spine Rose!
—Ada sedikit kerusakan pada benih mawar. Level Spine Rose meningkat.
—Tidak ada kerusakan pada bibit mawar. Level Spine Rose meningkat.
—Tidak ada kerusakan pada Cacing Besar. Semua cacing besar yang merawat Spine Rose memperkuat kemampuannya.
—Cacing Batu Besar telah diserap oleh Spine Rose, meningkatkan kemampuannya.
—Semua syarat telah dipenuhi untuk memaksimalkan kemampuan Spine Rose. [Spine Rose (S) telah terbangun.
Kang Shin-hyuk lah yang pertama kali menyadari pesan yang membanjir dari Sistem Gaia. Ia sudah menduga bahwa kesulitan gerbang itu mungkin bertambah, tapi ini agak berlebihan.
“Aku tidak menyangka cacing-cacing itu akan melakukan ini.”
“Cacing Batu Besar sudah mati…” Keduanya terdiam saat mereka melihat cacing besar mengering dan mati di bawah kabut merah. Mereka dikeringkan, sampai ke tulang sumsumnya.
—Vwooom…
Sebuah mawar mekar di atas pohon. Sesuatu yang mengambil bentuk manusia mulai membuka matanya. Seorang wanita yang berkulit putih bersih dan halus dengan rambut merah dan mata hijau yang diselimuti kelopak bunga mawar seperti gaun. Dia berkedip beberapa kali sebelum tertawa terbahak-bahak.
—Aku merasa baikan. Semuanya bangunlah! Dasar tukang tidur!
Dia membawa cambuk berduri dengan pangkal yang ditutupi mawar. Dia mengangkatnya dan memukulnya di udara satu kali, menyebabkan monster-monster dengan bentuk yang sama bangun dari taman bunga mawar yang mekar di sekelilingnya.
—Ratu!
—Akhirnya, waktu kita sudah tiba!
—Itu manusia!
—Apa itu? Wyvern-wyvern yang biadab masih hidup!
Monster-monster itu membuat kebisingan sementara Eleanor gemetar. Berdasarkan pesan dari sistem Gaia, bahkan yang paling lemah di antara mereka masih peringkat A+.
“Alaune adalah monster yang menggunakan sihir tanaman…jika kita berada di tanah, kita akan dikoyak oleh kebun mereka.”
“Tidak, sebelum itu, kita sudah dibunuh oleh kabut merah itu.”
“Seperti mereka.” Semakin jelas bahwa memanfatkan wyvern merupakan hal yang wajib di dungeon ini. Kang Shin-hyuk menghunus pedangnya dan menatap Eleanor.
“Senior Eleanor, apa kau bisa melakukannya?”
“Kalau kau baik-baik saja, aku akan berusaha sebaik-baiknya.” Kang Shin-hyuk mengangguk saat dia mengangkat tombaknya dan memalingkan tatapannya ke arah Spine Rose. Ia tahu bahwa ia bisa mengandalkan Elanor karena dia menjadi lebih kuat sejak duel mereka.
“Jadi, mari lakukan. Semuanya bersiaplah!”
—Quoooooooooh!
—Gruaaaah!
Empat belas Wyvern meraung untuk merespons wyvern api. Itu bukan raungan biasa, tapi mereka menggunakan skill untuk menekan para Alaunes yang ada di tanah. Spine Rose menyadarinya dan membalas dengan teriakannya sendiri.
—Semuanya, cabik dan bunuh burung-burung yang mengganggu kita!
—Cabik dan bunuh!
—Matilah!
Para wanita yang terlihat seperti peri bunga cantik mulai menembakkan duri dari batang pohon. Duri-duri itu terbang ratusan meter ke atas dengan cepat dan para wyvern dipaksa menghindar.
“Serang mereka! Gunakan napas kalian!” Tapi para wyvern diam. Kang Shin-hyuk heran apa ada batas untuk kepemimpinannya, tapi bukan, itu hanya karena wyvern biasa tidak bisa mengeluarkan napas api. Wyvern api yang ia tunggangi dan Meloy di belakang mulai menarik energi ke dalam diri mereka.
“Sisanya, uruslah monster-monster kecil!”
—Kuoooo!
—Kiiii!
Sekumpulan wyvern terjun ke arah para Alaunes.
—Ahhhhh?
—Burung-burung itu!
Angin yang dihasilkan saat mereka terjun bersama-sama membelokkan lintasan duri Alaune.
—Quoooooh!
“Tembak kapan saja.” Pada saat itu, napas dua wyvern sudah siap. Bola api yang berkilau mulai terbentuk di mulut wyvern api dan Kang Shin-hyuk memperkuat itu dengan kemampuannya sendiri. Saat matanya bersinar emas, ukuran bola api membengkak hingga tiga kali lipat. Wyvern api merasakan kekuatannya yang diperkuat dan membiarkannya melonjak, mengubah dunia menjadi merah untuk sesaat.
—Kwaaaaaah!
—Ahhhhhhhh!
Api itu meledak dengan momentum yang cukup untuk menerangi kebun mawar, lalu semakin diperkuat dengan serangan napas Meloy beberapa saat kemudian. Spine Rose bergegas membuat perisai dari batang pohon untuk menangkisnya, tapi Alaunes lainnya tidak mampu menghentikannya. Seperempat dari kebun yang luas terbakar dalam sekejap dan apinya tidak menunjukkan tanda-tanda padam. Kang Shin-hyuk kewalahan dengan notifikasi HP yang muncul di hadapannya.
—Quoooooooh!
“Kerja bagus.” Wyvern api yang tadinya mematuhi Shin-hyuk dengan enggan mengepakkan sayapnya dan gemetar, menyadari bahwa ia telah memperkuat napasnya. Kang Shin-hyuk menepuk kepalanya dan tertawa.
—Tidak bisa kuampuni!
Tapi, Spine Rose terlihat tidak senang dengan kembang api yang dinyalakan di kebunnya. Dia menyentakkan cambuknya di udara lagi, menyebabkan ratusan ranting muncul dari kebun mawar dan melonjak ke arah wyvern api.
“Ayo!”
“Aku dibelakangmu!” Kang Shin-hyuk berpegangan pada leher wyvern sambil memegang pedang. Wyvern itu meraung, seolah sudah menunggu momen ini, lalu segera menekuk sayapnya untuk terjun ke bawah. Dia menghindari ranting-ranting yang dilemparkan oleh Spine Rose dengan memutar tubuhnya di udara.
‘Apa dia punya nama?’ Jika bukan, rasanya seperti wyvern api itu di ambang mendapatkan nama. Shin-hyuk memutuskan untuk menyelidikinya nanti sementara sebuah bilah angin tajam menyelimuti pedangnya.
—Quoooooh!
—Burung tak tahu malu ini!
Wyvern api melebarkan sayapnya saat cambuk yang terbuat dari kayu diarahkan tepat ke kepalanya. Kang Shin-hyuk tidak mencoba menghindarinya, tapi ia mengayunkan pedangnya untuk menghadapinya.
—Ahhhh!
Ada suara seperti gergaji mesin yang memotong kayu saat pedang anginnya merobek cambuk. Suara kesakitan Spine Rose terdengar saat pedang angin itu memotong pohon. Mungkin dia membagi nyawanya dengan pohon tempat dia lahir, dan memotong ranting akan melukainya.
—Bagaimana?
Ranting yang ia potong jatuh ke tanah, hancur berkeping-keping karena angin. Kang Shin-hyuk tersenyum pada lawannya dari punggung wyvern api.
—Gururuuuuaaaah!
Meloy melewati mereka, memanfaatkan keuntungan dari pembukaan yang dibuat Kang Shin-hyuk. Eleanor duduk di punggung Meloy, memegang tombaknya dengan erat sementara Meloy menyerbu. Itu terlihat sangat wajar seolah dia dilahirkan untuk menunggangi wyvern.
“Haaaaah!” Eleanor melempar tombaknya dengan suara kencang. Rose Spine gemetar saat tombak itu menukik di udara dengan kekuatan seperti tinju raksasa.
—Kau!
—Kwaaaaang!
Perisai yang dibuat oleh Spine Rose dari batang pohon dalam sekejap bertabrakan dengan tombak yang dilempar Eleanor.
“Kh…!” Ujung tombak menembus dinding pertahanan yang dibuat oleh monster boss berperingkat S.
—Yang seperti monster ini…!
Kekuatan sihir besar mengalir dari tubuh kecil Eleanor yang mengangkat rambut gelapnya. Mata ungunya menatap Spine Rose saat tombak itu menembus perutnya.
—Kahak!
“Hah, sial!” Darah mulai muncrat dari Spine Rose, membasahi tubuh Meloy dan Eleanor. Mata Kang Shin-hyuk menyipit terhadap itu.
“Apa itu beracun?”
—Kau kurang waspada.
Administrator menjawab, yang berarti bahkan jika itu bukan racun, itu adalah sesuatu yang buruk. Ia menghadapkan wyvern api ke arah Spine Rose. Eleanor mencabut tombaknya dari Spine Rose, berbalik bersama Meloy untuk menghadap Shin-hyuk.
“Maaf, Shin-hyuk.” Mata ungunya perlahan berubah menjadi merah, begitu juga dengan rambut eboninya.
“Alaune…”
—Gurururuu!
Tombaknya diangkat kepada Kang Shin-hyik. Meloy meraung sedih dan membuka mulutnya untuk mempersiapkan serangan napas. Wyvern api terlambat menyadari situasi dan mulai terbang secara vertikal.
—Bayarlah harga karena menyakitiku!
Suara Spine Rose bergema tajam.
—Robek dan bunuh mereka semua!
“Maaf!”
—Gururu!
Cambuk Spine Rose menyentak di udara lagi saat tubuh Meloy dipenuhi kekuatan sihir. Tidak lama setelahnya, kekuatan itu ditembakkan dari mulutnya.
—Anggota, gunakan kesempatan ini untuk mengubur rubah itu!
“Administrator, bukankah kau terlalu senang dengan situasi ini?!”
—Quaaaaah!
Wyvern api mengepakkan sayapnya dengan marah.
“Mau bagaimana lagi.” Ia berharap untuk menyembunyikannya, tapi itu diperlukan untuk memastikan keselamatan Eleanor. Kang Shin-hyuk mengeluarkan manik bersinar dari penyimpanannya. Itu adalah Great Heavenly Spirit, benda pertama yang ia buat dengan All Craft saat ia berada di Gromas. Tanpa ragu-ragu, ia meletakannya di tengah-tengah pangkal pedang Godslayer.
Itu adalah saat ketika legenda Shin-hyuk muncul.