A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 994

Bab 994: Peluk (9)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Han Zhifan pergi ke kantor pagi-pagi sekali.

Dia membuka laptopnya dengan harapan mengalihkan pikiran dan fokus pada pekerjaan, tetapi dia menatap dinding teks di layar laptop untuk waktu yang lama tanpa membaca sepatah kata pun.

Pada usia delapan tahun, sekretaris mengingatkannya bahwa dia akan mengadakan pertemuan pagi.

Dia tidak yakin apakah itu karena dia tidak tidur sepanjang malam atau apa, tetapi ketika dia duduk di ruang rapat karyawan perusahaan berbicara tanpa henti selama satu jam, dia tidak menerima sepatah kata pun.

Setelah pertemuan selesai, dia berjalan kembali ke kantor. Han Zhifan minum secangkir kopi dan merasa sedikit lebih nyaman meskipun dengan banyak kesulitan. Dia membuka file, ingin membacanya, tetapi dia hampir tidak membaca dua halaman sebelum membanting file di atas meja. Kemudian dia dengan marah mengacak-acak rambutnya, meraih sambungan telepon rumah, dan menelepon rumahnya.

Orang yang menerima telepon adalah pengurus rumah tangga.

Dia sebenarnya ingin bertanya bagaimana Cheng Weiwan. Tapi dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata itu. Pada akhirnya, semua yang dia katakan adalah, “Bagaimana keadaan di rumah?”

Kapan Han Zhifan pernah menelepon ke rumah untuk bertanya bagaimana keadaannya? Pengurus rumah itu tertegun lama sebelum dia menjawab, “Cukup bagus.”

“Apakah semuanya benar-benar bagus? Apakah semuanya baik-baik saja? ”

“Semuanya sangat bagus. Semuanya baik.”

“Oh,” jawab Han Zhifan. Setelah beberapa saat, dia menutup telepon.

Han Zhifan tidak bisa masuk ke kondisi pikiran yang berfungsi, jadi dia bersandar ke kursinya saat dia membiarkan pikirannya mengembara.

Dengan susah payah, dia tetap seperti itu sampai siang. Han Zhifan menelepon ke rumah lagi.

Dia mengatakan hal yang sama dan pengurus rumah tangga memberikan jawaban yang sama.

Namun, dia merasa tidak nyaman. Setelah meletakkan telepon, ia ragu-ragu sebentar dan mengambilnya kembali.

Kali ini, panggilannya bukan ke rumahnya. Sebaliknya, itu adalah panggilan untuk Lin Sheng.

Lin Sheng cepat-cepat mengangkat telepon, tetapi Han Zhifan tidak menunggu dia berbicara sebelum berkata, “Datanglah ke kantorku.”

Lin Sheng berpikir Han Zhifan memiliki bisnis yang mendesak, jadi dia datang dengan cepat.

Setelah Han Zhifan mengisyaratkan dia untuk duduk, dia tidak terburu-buru untuk berbicara.

Lin Sheng tidak bisa tidak menanyai Han Zhifan tentang mengapa dia memanggilnya. Akhirnya, Han Zhifan menangis, “Pergi ke luar negeri dan bantu saya menjemput seorang dokter untuk dibawa kembali ke China.”

“Itu saja?” Lin Sheng bertanya secara naluriah setelah dia mendengar ini.

Han Zhifan menggelengkan kepalanya seolah mengatakan tidak.

“Apakah itu sangat menakutkan ?! Anda tidak memberi tahu saya apa pun melalui telepon! Mengapa Anda mengatakan kepada saya untuk datang? “Lin Sheng merasa seperti sedang dipermainkan.

Han Zhifan tidak mengatakan apa-apa dan menyalakan sebatang rokok.

Lin Sheng melihat bahwa dia merokok, mendorong kecanduannya menyala. Dia juga menyalakan sebatang rokok dan setelah dua isapan, dia bertanya, “Apakah Anda sudah memanggil dokter? Apakah saya tetap bisa pergi menemuinya? ”

“Mhm,” jawab Han Zhifan dengan linglung.

“Apakah Anda ingin meminta dokter untuk merawat putra Anda?” Tanya Lin Sheng.

Han Zhifan menggelengkan kepalanya. Kemudian setelah beberapa detik, dia berkata, “Ini psikiater.”

“Seorang psikiater?” Lin Sheng merenung saat dia berbicara dengan jujur. “Putramu juga menderita penyakit mental? …”

Lin Sheng belum selesai berbicara saat kilasan keganasan melintasi tatapan Han Zhifan.

Lin Sheng secara naluriah berhenti berbicara.

Setelah beberapa saat, Lin Sheng tidak bisa menahan diri untuk bertanya, “Jika bukan untuk merawat putramu, untuk siapa ini?”

Han Zhifan tampaknya tidak peduli dengan Lin Sheng dan tidak mengatakan apa-apa.

“Ini jelas tidak masalah dengan kamu …” Han Zhifan tidak mengatakan dan Lin Sheng tidak keberatan, jadi dia mulai menebak. “… Untukmu meminta dokter luar negeri untuk datang ke sini, itu pasti bukan orang biasa. Orang itu pasti memiliki koneksi yang lebih dalam dengan Anda … koneksi yang lebih dalam … ”

–> Baca Novel di novelku.id <–