A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 990

Bab 990: Peluk (5)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Han Zhifan selalu senang berada di luar, jadi dia jarang di rumah pada sore hari. Ketika pengurus rumah tangga melihatnya di rumah, dia tertegun sejenak tetapi dia kemudian berlari ke pintu masuk. Dia membuka lemari sepatu dan membantunya meraih sandalnya.

Villa itu sangat sunyi, tidak seperti berisik biasanya dengan suara anak-anak bermain ketika dia biasanya pulang. Ketika Han Zhifan melepas sepatunya, dia tidak bisa tidak bertanya, “Di mana tuan muda?”

“Tuan muda sedang tidur siang. Dia belum bangun. ”

“Mhm,” Han Zhifan menanggapi setelah mendengar jawaban pengurus rumah. Lalu dia berjalan ke tangga tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Pengurus rumah menatap siluet punggung Han Zhifan dan merenung sejenak sebelum dia tidak bisa menahan tangis, “Mr. Han … ”

Langkah Han Zhifan terhenti saat dia menoleh dan perlahan menjawab dengan “Mhm?”

Setelah bertemu dengan tatapan Han Zhifan, pengurus rumah tangga mulai menjadi lebih ragu-ragu, mengetahui bahwa dia tidak menyukai Cheng Weiwan.

Han Zhifan tidak bisa membantu tetapi mengerutkan alisnya setelah melihat bahwa pengurus rumah tangga ragu untuk mengatakan sesuatu.

Pengurus rumah itu takut Han Zhifan akan marah, jadi dia cepat-cepat berkata, “Mr. Han, Nona Cheng … Dia … bertingkah agak aneh belakangan ini … ”

Saat pembantu rumah tangga berbicara, dia mengangkat kelopak matanya dengan hati-hati dan memeriksa Han Zhifan dari atas ke bawah.

Setelah dia yakin Han Zhifan tidak menunjukkan tanda-tanda marah, dia melanjutkan. “… Sudah sering dia menyiapkan susu tuan muda dan dia lupa menambahkan air dan menyerahkan botol susu itu kepada tuan muda. Juga, ketika mengganti popoknya, dia akan mengubahnya menjadi yang baru lagi, tepat setelah mengganti popoknya … Tidak hanya dia dalam keadaan linglung, tetapi dia sering melamun. Ada banyak kali ketika dia tiba-tiba berhenti berbicara di tengah percakapan dengan tuan muda itu. Dia akan memanggilnya ‘mummy’ beberapa kali, tetapi dia tidak akan bereaksi. ”

“… Awalnya, aku tidak berpikir ada masalah. Tetapi kemudian saya menyadari bahwa Nona Cheng akan sering bersembunyi di kamar mandi dan mencuci tangannya di wastafel untuk waktu yang lama. Suatu kali, dia mencucinya selama satu jam penuh sampai kulit jari-jarinya memutih! ”

Han Zhifan tidak mengganggu pengurus rumah tangga, tetapi ketika dia selesai mendengarkan apa yang dia katakan, sudut bibirnya mengerucut dengan erat.

“Nona Cheng sering memasak untuk tuan muda. Kemarin, dia sebenarnya hampir menyentuh minyak panas dengan tangan kosong. Jika Xiao Yang tidak memperhatikan dan mengingatkannya, tangannya pasti akan terbakar! “Pengurus rumah tangga berhenti sejenak kemudian terus berkata,” Juga … ”

Juga … Ada “Juga” ?!

Sudut bibir Han Zhifan mengerucut dengan ganas.

“… Juga, aku telah melihat Nona Cheng diam-diam bersembunyi dan menangis sendiri beberapa kali.”

Menangis?

Tangan Han Zhifan tidak bisa membantu tetapi bola ke tinju.

“… Tepat sebelum Anda kembali, Nona Cheng menangis … Saya pikir ada sesuatu yang salah dengan Nona Cheng. Aku hanya memberitahumu karena aku benar-benar khawatir … ”

Ketika Han Zhifan mendengarkan hal ini, kelopak matanya terangkat dan dia melirik pengurus rumah. “Di mana dia?” Tanyanya, memotongnya.

“Ketika aku naik dan turun tangga, dia berada di ruang berjemur.”

Han Zhifan mengangguk dengan lembut dan berkata, “Aku mengerti,” lalu berbalik ke atas.

Han Zhifan berjalan ke ruang berjemur terlebih dahulu tetapi tidak melihat Cheng Weiwan melalui kaca. Lalu dia berjalan ke kamar bayi.

Satu-satunya orang lain di ruangan itu selain Cheng Han, yang berbaring di boks bayi, adalah pengasuh anak itu.

Han Zhifan tidak mengatakan apa-apa dalam menanggapi salam lembut pengasuh dan berjalan ke kamar.

Ketika dia membuka pintu, dia mendengar suara air mengalir dari kamar mandi.

Dia mempercepat ketika dia berjalan ke pintu kamar mandi. Dengan hanya satu lirikan, dia melihat Cheng Weiwan dengan kepala menunduk, mencuci tangannya.

Tangannya sudah sangat bersih, tapi dia masih menggosok tangannya dengan paksa.

–> Baca Novel di novelku.id <–