A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 986

Bab 986: Peluk (1)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Setelah * ledakan keras *, remote control menabrak televisi dan pecah berkeping-keping di lantai.

Pengurus rumah tangga berada jauh dari kamar, jadi dia tidak tahu apa yang terjadi, tetapi setelah dia mendengar suara, dia buru-buru membuka pintu kamar. Dia berlari keluar, dengan asumsi ada sesuatu yang tidak sengaja rusak.

“Bagaimana …” Pengurus rumah itu mengeluarkan satu kata ketika dia merasakan ada sesuatu yang aneh tentang suasana di kamar tidur. Dia secara naluriah diam lalu melirik Cheng Weiwan, yang berdiri di depan sofa dengan bibir mengerucut. Lalu dia memandang Han Zhifan. Ketika tatapannya bertemu dengan ekspresi gelap pria itu, dia secara naluriah mundur beberapa langkah dan bersembunyi di kamarnya sendiri setelah dengan lembut menutup pintu di belakangnya.

Yang kedua setelah pengurus rumah tangga menghilang dari ruang tamu, Han Zhifan menggerakkan bibirnya dan berbicara dengan suara kasar dan sarkastik. “Jika kamu benar-benar tidak bahagia, keluarlah sekarang!”

“Aku hanya membiarkanmu melalui pintu karena penyakit putraku. Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa Anda semua harus bernegosiasi dengan saya? Mengapa kamu tidak memeriksa apakah kamu memiliki hak untuk melakukan itu terlebih dahulu ?! ”

Han Zhifan mengatakan ini sambil bangkit dengan marah dan berjalan ke tangga.

Ketika dia melewati Cheng Weiwan, dia merasa dia belum cukup melampiaskan kemarahannya. “Kamu wanita yang tidak tahu berterima kasih!” Dia menambahkan dengan gigi terkatup saat dia menaiki tangga.

Kemarahannya pasti belum surut karena suara pintu yang dibanting menutup terdengar setelah dia masuk ke kamar.

Keheningan kembali ke ruang tamu.

Setelah beberapa saat, pintu ke kamar pembantu terbuka dengan lembut.

Han Zhifan meraung sangat keras barusan, sehingga pengurus rumah tangga bisa mendengar segala sesuatu yang jernih dari balik pintu. Jelas dia berdiri dengan canggung di dekat pintu sebentar lalu berjalan keluar.

Setelah merasakan gerakannya, Cheng Weiwan berbalik dan menoleh.

Ketika pembantu rumah tangga itu bertemu dengan tatapan Cheng Weiwan, dia berhenti. “Nona Cheng, kamu baik-baik saja?” Katanya pelan dengan ekspresi nyaman di wajahnya.

Cheng Weiwan menurunkan matanya untuk menyembunyikan luka di dalamnya. Dia dengan paksa menarik sudut bibirnya lalu menjawab, “Aku baik-baik saja.” Tanpa menunggu pembantu rumah tangga berbicara, dia menunjuk ke atas dan berkata, “Aku akan naik dan memeriksa Hanhan.” dan buru-buru berjalan ke atas.

Setelah mengambil beberapa langkah, pengurus rumah tangga berteriak kepada Cheng Weiwan, “Nona Cheng.”

Cheng Weiwan berhenti di jalurnya tetapi tidak menoleh.

Pengurus rumah tangga tampaknya ragu-ragu tentang sesuatu. Setelah beberapa saat, dia kemudian berkata, “Nona Cheng, Tuan Han sebenarnya mudah diajak bicara dan dia benar-benar berhati lembut. Berhentilah melawan dia dan membuatnya marah, maka hari-harimu akan lebih baik … Aku tidak bermaksud apa-apa, Nona Cheng. SAYA…”

Cheng Weiwan tahu pembantu rumah tangga itu bermaksud baik. Meskipun dia kesal, dia masih menoleh dan berterima kasih kepada pengurus rumah. Kemudian dia berbalik dan dengan cepat menaiki tangga.

Pengurus rumah tangga itu tidak mengatakan apa-apa lagi, tapi dia dengan lembut menggelengkan kepalanya dan mendesah ketika Cheng Weiwan menghilang di sudut tangga. Dia berjalan ke televisi, berjongkok, dan mulai membersihkan potongan-potongan remote control yang tersebar.

…

Malam itu, Cheng Weiwan tinggal di kamar Cheng Han untuk waktu yang lama sebelum menuju ke kamar tidur utama.

Semua lampu dimatikan di kamar selain lampu malam di meja samping tempat tidur.

Han Zhifan berbaring tanpa bergerak di atas tempat tidur besar.

Cheng Weiwan tidak yakin apakah Han Zhifan sedang tidur atau tidak, tapi dia tidak ingin memanggilnya. Dia berdiri di pintu sebentar lalu menutup pintu dengan lembut. Dia mengambil tasnya dan berjalan ke kamar mandi.

–> Baca Novel di novelku.id <–