A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 96

Babak 96: Seratus “Maaf” (6)

Penerjemah: Editor Paperplane: Caron_

Dia berhenti. Kemudian kata-katanya terdengar sedikit lebih tegas ketika dia berkata, “Pria itu, malam itu … apakah kamu, bukan?”

Dia tahu dia mengacu pada apa yang terjadi beberapa hari yang lalu — malam itu dia tidur dengannya. Saat dia berpura-pura menjadi He Yuguang, dia tetap diam.

Ketika dia berbicara lagi, suaranya terdengar jauh lebih percaya diri. “Malam itu kamu, kan?”

Dia sudah tahu dia mendapatkan orang yang salah malam itu.

Tetapi setelah menyamar sebagai saudara lelakinya seperti ini dan mendengarnya mengonfirmasi dengan mulutnya sendiri, dia menyadari kesedihan kebenaran itu sangat tak tertahankan.

Dia takut jika dia terus seperti ini, dia mungkin kehilangan itu, jadi dia mungkin juga pergi. Tapi dia terus melanjutkan dengan keras kepala sambil berkata, “Aku tahu orang itu malam itu adalah kamu, aku …”

Kata-katanya semua untuk adikku … Dia tidak ingin mendengarnya sedikitpun. Langkah kakinya tergesa-gesa dengan harapan melarikan diri darinya, tetapi dia semakin mengejarnya. “Dulu, aku … aku memperhatikanmu. SAYA…”

Meskipun dia tersandung kata-katanya, tepat ketika dia akan membuka pintu mobil, dia benar-benar berhasil meraih lengan bajunya dengan erat. Dia berbalik untuk menatapnya.

“Aku selalu menyukaimu. Saya sudah lama menyukai Anda. Apakah kamu … “tanya Ji Yi dengan sangat serius saat dia menatap matanya. Memikirkan kembali sekarang, hatinya masih sakit. “… seperti saya?”

Seperti … Dia menyukainya. Tidak berhasil. Dia bertanya apakah dia menyukainya, namun kata-kata itu bukan untuknya.

Pada saat ini, dia merasa sangat tidak adil atas seberapa baik dia memperlakukannya di masa lalu. He Jichen merasa hatinya berangsur-angsur tumbuh tidak stabil.

Seperti … Dia menyukainya. Tidak ada gunanya, dia bertanya apakah dia menyukainya, namun kata-kata itu bukan untuknya. Itu untuk He Yuguang dengar.

Pada saat ini, dia merasa sangat ditipu karena seberapa baik dia memperlakukannya di masa lalu. He Jichen jelas merasa hatinya berangsur-angsur tumbuh tidak stabil.

Dia mencoba memaksakan dirinya untuk menahan kecemburuan dan kemarahan, tetapi pada akhirnya, dia tidak bisa melakukannya. Kata “pacar” dalam apa yang dia katakan selanjutnya, “Apakah kamu akan menjadi pacarku …” terasa seperti tiga pisau cepat menikamnya dengan brutal di bagian paling lembut hatinya.

Dia bahkan tidak menyadari apa yang dia lakukan ketika tangannya meraih pergelangan tangannya, menyeretnya jauh ke gang dan mendorongnya keras ke dinding. Dia memuntahkan dengan pahit, “Sebutkan harga.”

Dia mengatakan bahwa hanya untuk memberi tahu dia bahwa dia bukan He Yuguang, orang yang ingin dia akui, tetapi He Jichen.

Dia melihat dengan matanya sendiri betapa bingungnya dia ketika berbicara.

“Beri aku angka?” Apakah itu adalah kemarahan yang cemburu di dadanya, atau sisi gila dan cerobohnya menyala di dalam dirinya, amarahnya sepertinya tidak akan surut. Dihadapkan dengan keheningan wanita itu, dia bahkan kehilangan kendali lebih saat dia meraih lengannya dan merobek bagian atasnya. Dia melirik kulitnya yang terbuka dengan tatapan dingin dan memikirkan bagaimana dia memanggilnya “Yuguang” malam itu. Setelah menekan emosinya selama berhari-hari, dia tiba-tiba meletus. “Lihat? Bahkan jika kamu menanggalkan pakaianmu di depanku, aku tidak akan sedikit pun tertarik padamu! ”

–> Baca Novel di novelku.id <–