A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 955

Bab 955: Saya Memiliki Satu Syarat (10)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

“Sungguh !!” Cheng Han takut Cheng Weiwan tidak mempercayainya, jadi dia mengangguk dengan keras. Tiba-tiba, dia tampak seperti sangat sulit dilakukan dan cemberut. “Mama, apakah kamu tidak menginginkan Hanhan lagi?” Tanya Cheng Han dengan menyedihkan.

Kata-kata polos anak itu menusuk hati Cheng Weiwan, membuatnya merasakan sakit yang tajam. Dia dengan paksa menahan ekspresi santai di wajahnya kemudian dengan lembut berbohong kepada Cheng Han. “Bagaimana aku bisa? Bagaimana mungkin Mama tidak menginginkan Hanhan ?! ”

“Lalu mengapa Mama tidak datang untuk melihat Hanhan begitu lama?” Cheng Han tidak bisa membaca bahasa tubuhnya, jadi dia secara alami tidak bisa mengatakan bahwa Cheng Weiwan dipaksa ke posisi yang sulit. Dia mengangkat wajah kecilnya dan terus melanjutkan untuk menyelidikinya dengan pertanyaan.

Tidak mungkin baginya untuk mengatakan kepadanya bahwa ayahnya tidak ingin dia melihatnya … Cheng Weiwan hanya bisa melihat ke atas dan tersenyum. Dia membuat alasan acak dan berbohong ke Cheng Han. “Mama agak sibuk akhir-akhir ini dan beberapa waktu lalu, aku merasa tidak enak badan. Saya bahkan jatuh sakit! Jadi saya tidak bisa datang untuk melihat Hanhan sampai hari ini. ”

“Mama, apakah kamu merasa lebih baik sekarang?” Tanya Cheng Han sambil berkedip. Dia mengulurkan tangan kecilnya yang lembut dan meniru gerakan Cheng Weiwan dari sebelumnya dengan membelai dahinya.

Hanhan mungkin satu-satunya orang di dunia yang begitu peduli tentang ini …

Cheng Weiwan tersentuh dan kesal. Dia memaksakan senyum hangat dan menggelengkan kepalanya ke arah Cheng Han. “Mama baik-baik saja sekarang.”

Cheng Han segera tersenyum dengan mata melengkung dan berjalan ke Cheng Weiwan seperti biasa dan mencium pipinya. Seolah-olah dia tiba-tiba berpikir, dia bertanya, “Mama, apakah kamu merindukanku?”

Cheng Han tidak menunggu Cheng Weiwan berbicara dan melanjutkan dengan berkata, “Mama, aku sangat merindukanmu. Mama, bisakah kamu mengantarku pulang … ”

Mata Cheng Weiwan memerah dan air mata mengalir lagi. Dia buru-buru menoleh dan melihat ke luar jendela untuk menekan kesedihan di matanya. Lalu dia menoleh dan tersenyum pada Cheng Han. “Mama juga sangat merindukan Hanhan. Sungguh, sangat merindukanmu … ”

Dia hanya bisa memberi Hanhan setengah jawaban karena dia takut dia tidak akan pernah bisa memenuhi keinginannya.

…

Karena Cheng Weiwan ada di sana, dia akan merawat Cheng Han, jadi pembantu rumah tangga dan perawat yang basah tidak perlu terlibat.

Pada hari-hari biasa, Cheng Han akan menangis mencari ibunya atau tetap diam. Hari ini, dengan Cheng Weiwan di sekitarnya, Cheng Han jauh lebih banyak bicara.

Cheng Weiwan sudah lama tidak bertemu Cheng Han. Meskipun dia kelelahan dan kesakitan karena disiksa oleh Han Zhifan tadi malam, dia masih memaksakan dirinya untuk tinggal bersama Cheng Han dan mengobrol.

Pengurus rumah tangga dan perawat yang basah menimpali, sementara Cheng Weiwan tersenyum dan mengobrol dengan Cheng Han.

Sementara pembantu rumah tangga dan perawat yang basah berbicara, dia bahkan dengan sopan memandang mereka.

Duduk di sofa di samping mereka, Han Zhifan adalah satu-satunya yang tidak melirik mereka dan pura-pura tidak mendengar Cheng Han ketika dia berbicara. Dia diam-diam menatap Cheng Han, membantunya memperbaiki rambutnya dan menyerahkan mainan padanya.

Untuk makan siang, pembantu rumah tangga memerintahkan pelayan dari rumah untuk mengirimkannya setelah siap.

Cheng Weiwan secara pribadi memberi makan Cheng Han. Setelah makan siang, Cheng Weiwan bermain dengan Cheng Han sebentar lalu membujuknya untuk tidur.

Saat itulah pembantu rumah tangga dengan lembut berkata kepada Cheng Weiwan, “Nona Cheng, makanlah.”

Cheng Weiwan mendengar apa yang dikatakan pengurus rumah tangga lalu menoleh dan melirik meja makan. Ketika dia melihat sekilas Han Zhifan mengambil sumpitnya untuk dimakan, dia segera memalingkan kepalanya tanpa berpikir dua kali. “Tidak, terima kasih. Saya akan makan nanti … ”

Han Zhifan mengerutkan alisnya dan mengabaikan pembicaraan pembantu rumah tangga dan Cheng Weiwan. Dia terus mengambil mangkuk supnya dan menyesapnya.

“Aku secara khusus meminta para pelayan untuk memasak makan siang untukmu. Terlebih lagi, takeout tidak sebaik ini. Ini akan sia-sia jika Anda tidak memakannya … “pengurus rumah tangga terus membujuknya.

Pada kenyataannya, Cheng Weiwan tidak ingin duduk dan makan di meja yang sama dengan Han Zhifan. Dia menggelengkan kepalanya lagi, tapi sebelum dia bisa menolak, Han Zhifan tiba-tiba membanting sumpitnya di atas meja dan dengan marah memandangi pengurus rumah. “Apakah aku kepala rumah atau kamu? Apakah saya mengizinkan Anda memasak makanannya? Jika Anda tidak bisa menyelesaikannya, buang saja! ”

–> Baca Novel di novelku.id <–