A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 873

Bab 873: He Jichen, Let’s Have a Baby (23)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Barang-barang akhirnya dikemas. Setelah pria itu melakukan pemeriksaan terakhir, dia berjalan ke He Jichen dan berkata, “Mr. Dia, saya sudah mengkonfirmasi bahwa semuanya sudah siap. ”

He Jichen tidak terburu-buru untuk membalas pria itu, jadi dia menatap Ji Yi. Lalu dia berbicara dengan nada suara yang tenang: “Adapun uang yang tidak bisa saya habiskan untuk pengeluaran, saya akan meninggalkan Anda dengan itu, sehingga Anda bisa pergi berbelanja sendiri.”

Setelah He Jichen mengatakan ini, dia berhenti selama beberapa detik. Setelah dia yakin dia mengatakan semua yang ingin dia katakan, dia kemudian menoleh dan dengan ringan mengangguk tanpa emosi pada pria yang baru saja melaporkan kepadanya.

Setelah jawabannya, pria itu dengan sopan menambahkan, “Jika tidak ada yang lain, saya akan mengambil cuti saya sekarang, Tuan He.”

He Jichen dengan lembut mengeluarkan “Mhm.”

Pria itu membungkuk dan mengucapkan selamat tinggal. Lalu dia pergi dengan dua wanita di mobil mereka.

Setelah mobil melaju cukup jauh, He Jichen membuka pintu mobilnya sedikit lebih lebar. “Itu terlambat. Kita juga harus keluar. ”

Ji Yi melihat kembali pada sekelompok orang yang berdiri di dekatnya dan mengucapkan selamat tinggal. Ketika dia menarik pandangannya, dia bertemu dengan mata Xie Siyao. Saat mata mereka bertemu, Xie Siyao dengan jelas memancarkan tatapan menyeramkan di matanya.

Berdiri di satu sisi, He Jichen menangkap tatapan Xie Siyao dan wajahnya langsung menjadi dingin.

Ji Yi pura-pura tidak melihatnya dan masuk ke mobil.

Setelah Ji Yi merasa nyaman di kursinya, He Jichen membungkuk untuk membantu mengikat sabuk pengaman Ji Yi. Lalu dia menegakkan tubuh. Dia baru saja akan mengulurkan tangan untuk menutup pintu ketika dia melihat sekilas tatapan sengit Xie Siyao. Tangannya tiba-tiba berhenti, lalu dia memiringkan kepalanya dan menatap Xie Siyao. “Pacar Anda Chen Mingda, putra kedua dari Chen Enterprises, kan?”

Xie Siyao mungkin tidak pernah membayangkan He Jichen tiba-tiba akan berbicara dengannya, jadi dia membeku selama dua detik sebelum dia memandangnya.

He Jichen tidak menunggu Xie Siyao bereaksi sama sekali sambil terus berbicara dengan ekspresi datar, acuh tak acuh. “Jika aku ingat dengan benar, pemegang saham terbesar Chen Enterprises adalah He Enterprises, kan?”

Pemegang saham terbesar Chen Enterprises adalah He Enterprises. Ini adalah informasi publik, yang dapat diverifikasi secara online.

Jadi, setelah He Jichen mengatakan ini, dia menjaga ketenangannya sambil bertanya, “Lalu, apakah Anda tahu kisah nyata di balik He Enterprises?”

Adapun He Enterprises, semua orang hanya tahu itu adalah perusahaan yang kuat. Sangat sedikit orang yang tahu latar belakang perusahaan.

Xie Siyao tertegun ketika mendengar pertanyaan ini.

“Kantor pusat He Enterprises berpusat di Sucheng. Pemegang saham terbesar adalah He Zhengrong dengan tujuh puluh tiga persen saham. ”

He Zhengrong … orang lain tidak memiliki reaksi yang terlalu besar, tetapi ketika Ji Yi mendengar tiga kata itu, dia menatap curiga pada He Jichen.

Bukankah Xie Siyao memamerkan pacarnya sepanjang malam? Bukankah dia menggunakannya untuk mengejekku? Bukankah dia menggodaku karena tidak melakukan apa-apa di rumah setelah aku meninggalkan showbiz? Bukankah dia menatapku dengan ganas?

Baiklah kalau begitu … aku akan menunjukkan padanya betapa berbedanya dia dan Ji Yi! Betapa berbedanya pacarnya dan pacar Ji Yi!

Dengan pemikiran itu, He Jichen menatap mata Xie Siyao dengan tatapan mengejek. “Dan tahukah Anda bahwa He Zhongrong dan He Jichen adalah ayah dan anak?”

–> Baca Novel di novelku.id <–