A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 854

Bab 854: He Jichen, Let’s Have a Baby (4)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Setelah Ji Yi mandi dan naik ke tempat tidur, pintu kamar terbuka. He Jichen berjalan masuk dengan tas di tangannya.

Ketika dia membuka kancing jaketnya, dia berjalan ke sisi tempat tidur dan mengosongkan isi tas di depan Ji Yi. “Aku akan memberimu misi. Pilih yang mana yang ingin Anda gunakan terlebih dahulu, ”serunya sambil berjalan ke kamar mandi.

Ji Yi menatap kotak berwarna-warni yang tersebar di setengah tempat tidur dan bergumam, “Misi aneh macam apa ini?”

–

Karena Cheng Weiwan kembali dari Golden Lounge, dia duduk di samping tempat tidur Cheng Han dan menyaksikan dia tidur sepanjang malam.

Malam itu, Cheng Weiwan banyak memikirkan tentang Cheng Han.

Dia ingat dia memberi sekretaris Han Zhifan banyak uang untuk membantu menjaga rahasianya.

Pada kenyataannya, pada hari operasinya, cairan melalui tabung bukanlah obat bius – itu adalah obat pranatal untuk meringankan kehamilannya yang tidak stabil karena emosi yang tidak menentu yang dia rasakan saat itu.

Sepanjang hidupnya, dia hanya pernah menerima satu pria – Han Zhifan – dan dia hanya pernah mencintainya. Pada saat ini, meskipun dia jelas tahu semuanya adalah jebakan, tidak mungkin dia bisa menerima kebenaran. Demikian pula, dia tahu dia tidak bisa lagi mencintainya, tetapi setelah menempatkan dirinya di luar sana, hatinya bukan lagi miliknya untuk dikendalikan. Dia tidak berani melihatnya secara langsung, jadi dia hanya bisa diam-diam mengawasinya dari bawah gedung apartemennya di tengah malam.

Pada saat itu, dia takut orang lain akan tahu dia hamil, jadi dia selalu mengenakan pakaian longgar.

Mungkin itu karena ini adalah kehamilan pertamanya, tetapi dia mengalami mual yang sangat buruk. Dia memuntahkan apapun yang dia makan, dan bukan hanya berat badannya tidak bertambah, tetapi itu benar-benar menurun secara signifikan.

Lin Muqing benar-benar sibuk dengan pekerjaan dan ayahnya, Cheng Weiguo, jarang datang mengunjunginya – dia hanya datang setahun sekali. Dia tidak memiliki kerabat lain, jadi setiap kali dia pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, dia adalah satu-satunya di sana sendirian, menyaksikan wanita hamil lainnya dikelilingi oleh keluarga mereka atau suami yang mendukung mereka saat mereka berjalan. Pada saat itu, dia hamil tujuh hingga delapan bulan dengan Hanhan, jadi sulit baginya untuk bergerak dengan perut besarnya.

Sepanjang kehamilannya, dia selalu bekerja keras untuk membuat dirinya bahagia dan sehat. Namun, dia tahu bahwa sekeras apa pun dia berusaha, dia tidak benar-benar bahagia. Pada hari dia melahirkan, dia mengalami komplikasi.

Hingga hari ini, dia masih ingat rasa sakit yang dia rasakan hari itu dan betapa tak berdayanya dia.

Dia sangat takut dan panik, tetapi dia tidak bisa memanggil Han Zhifan atau menghubungi ayahnya.

Yang bisa dia lakukan adalah menanggungnya sendiri. Jika dia tidak mempertimbangkan bagaimana tidak akan ada orang yang merawat bayi itu selain dia setelah dia lahir, dia tidak akan mampu menanggung rasa sakit dan dia mungkin sudah meninggal di meja operasi itu.

Dia mempekerjakan bidan tetapi dia bukan kerabat, jadi tentu saja dia tidak begitu perhatian dibandingkan dengan wanita hamil lainnya dengan keluarga sempurna yang membuat persiapan yang memadai untuk bulan pertama setelah kelahiran. Setelah dia dipulangkan, dia menyibukkan diri dengan merawat Cheng Han dan saat itulah dia jatuh sakit. Hingga hari ini, setiap kali dia tinggal di udara dingin terlalu lama, dia akan sakit kepala parah.

Setelah Cheng Han lahir, dia tidak bisa tidur nyenyak untuk waktu yang lama.

Dia ingat dengan jelas bagaimana dia demam di malam hari ketika Cheng Han baru berusia delapan bulan. Saat itu sedang hujan lebat, dan Lin Muqing sedang dalam perjalanan bisnis di luar Beijing, jadi dia tidak bisa menghubunginya. Pada akhirnya, dia pergi ke rumah sakit sendirian sambil menggendong bayinya.

Kemudian, Hanhan menjadi lebih tua dan dia secara bertahap berhenti sangat khawatir. Dia mulai menulis lagi untuk mendapatkan uang. Tapi sama seperti hari-harinya semakin membaik, Han Zhifan muncul.

–> Baca Novel di novelku.id <–