A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 804

Bab 804: Suatu Pengakuan Untuk Mendengar Seluruh Dunia (2)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Ji Yi tidur larut malam, jadi ketika dia terbangun oleh teleponnya, dia sangat grogi. Dia benar-benar bingung sejenak sebelum dia menyadari teleponnya berdering sama sekali. Kemudian dia memejamkan mata dan menggosok-gosok bantal untuk ponselnya untuk waktu yang lama dengan kepalanya yang berantakan.

Karena dia sangat mengantuk, kelopak matanya terasa seperti direkatkan. Ji Yi berusaha sangat keras untuk memaksa mereka terbuka.

Dia melihat bahwa penelepon di layar adalah Ning Shuang.

Ji Yi menerima telepon dan menggumamkan “hei” lalu tutup matanya lagi.

“Miss Ji, ini Ning Shuang …”

Dia benar-benar mengantuk, jadi Ji Yi grogi menjawab “mhm” tapi tidak lebih.

“Kemarin, bukankah kalian berhasil membuat He Jichen keluar? Jangan bilang kau dan dia tidak membicarakan semuanya? ”

Dia menelepon hanya untuk mengatakan ini … pikir Ji Yi grogi tanpa menjawab Ning Shuang.

“Bukankah kamu mengatakan ingin melamarnya? Jangan bilang kamu tidak melakukannya? ”

Ji Yi masih setengah sadar dan dia mulai mengendurkan jarinya di telepon. “Saya melamar,” katanya sambil melamun sambil menjawab Ning Shuang.

“Kamu melamar. Jadi mengapa dia masih ingin pergi? ”

Ji Yi sangat mengantuk sehingga dia hampir tertidur lagi. Pikirannya sangat lamban, jadi meskipun dia mendengar apa yang dikatakan Ning Shuang, dia belum memproses apa yang dia maksud.

“Dan dia pergi dengan tergesa-gesa. Dia pergi tiga hari dari sekarang! ”

Ketika Ning Shuang selesai berbicara, pikiran Ji Yi mulai mendaftarkan apa yang dia katakan sebelumnya.

Kenapa dia masih ingin pergi? Kenapa dia masih ingin pergi? Meninggalkan?

Alis Ji Yi sedikit berkerut karena dia belum sepenuhnya sadar. Hal berikutnya yang dikatakan Ning Shuang masuk ke telinganya.

Terlebih lagi, dia pergi dengan tergesa-gesa. Dia akan pergi dalam tiga hari dari sekarang …

Tiga hari dari sekarang … Hari ini, besok, lusa, dan tiga hari dari sekarang … yang berarti dia hanya memiliki tiga hari tersisa di Beijing?

Dengan pikiran-pikiran yang mengalir dalam pikiran Ji Yi, dia merasa seperti dia menderita kejutan terbesar. Dia merosot di tempat tidur, benar-benar terjaga. “Apa katamu? He Jichen akan pergi? Kemana dia pergi? ”

“Tadi malam, dia kembali sangat terlambat, benar-benar mabuk. Saya hanya tahu karena wanita di meja depan menelepon saya. Aku turun dan membawanya ke kamarnya bersama petugas hotel. Dia mengoceh mabuk sepanjang malam. Sesuatu tentang menyesal, sesuatu seperti: ‘Aku ingin bersamamu. Lebih dari orang lain, saya ingin Anda bersama seseorang yang lebih baik … ‘”

Rasanya ada sesuatu yang mendorong hati Ji Yi. Dia merasa sakit hati dan pahit karena tidak bisa menahan diri untuk memegang telepon dengan erat.

Ning Shuang pikir dia hanya memuntahkan kata-kata mabuk, tapi Ji Yi tahu dia membalas apa yang dia katakan tadi malam di ruang eksekutif di Lounge Emas.

“… Aku terjaga sampai larut malam tadi, merawat ayahku di rumah sakit. Saya benar-benar dilarang tidur, jadi setelah saya merawat He Jichen, saya ingin menunggu dia minum sup mabuk lalu kembali ke kamar setelah dia sadar. Pada akhirnya, saya tidak sengaja tertidur di sofa. Ketika saya bangun, sebelum saya bisa membuka mata, saya mendengarnya di telepon … dia berkata dia akan memesan penerbangan dalam waktu dua hari. Dia tidak mengatakan di mana dia akan pergi melalui telepon … tapi dia bilang dia tidak perlu tiket pulang. ”

“Nona Ji, apakah Anda tahu betapa kerasnya saya bekerja untuk menipu dia agar kembali dari Prancis? Aku melakukannya karena aku ingin dia bersamamu, tetapi jika dia pergi begitu saja, maka aku khawatir kamu tidak akan pernah bisa menemukannya lagi! ”

–> Baca Novel di novelku.id <–