A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 760

Bab 760: Mengambil Kembali Selir Favoritku! (10)

Penerjemah: Editor Paperplane: Caron_

Kali ini, He Jichen bahkan tidak memberi tanggapan pada Ning Shuang.

Ketika Ning Shuang mendengar suara lembut halaman berputar, bibirnya bergerak-gerak dan dia bergumam, “Mute Stone Face” lalu terus menutup telepon.

–

Pada sore hari tanggal delapan belas, Chen Bai membuat rencana makan siang untuk bertemu Ji Yi dan seorang direktur senior yang bereputasi baik di lantai enam restoran steak.

Makan siang berjalan dengan lancar, dan mereka tahu bahwa sutradara senior puas dengan Ji Yi dan tertarik bekerja dengannya untuk film besar berikutnya.

Direktur senior mengadakan pertemuan sore pukul dua, sehingga makan siang bisnis berakhir setelah tidak lebih dari sembilan puluh menit.

Chen Bai juga punya janji untuk membahas kolaborasi, jadi dia harus kembali ke Huan Ying Entertainment.

Restoran berputar, Lilac, berada di dekat SKP, jadi Ji Yi tidak repot-repot bergegas pulang. Melihat bahwa dia tidak punya rencana di sore hari dan dia sudah lama tidak berbelanja, dia bertemu dengan Tang Huahua, yang sedang menunggu di kafe terdekat, untuk berbelanja.

Karena ini hari kerja, tidak banyak orang di pusat perbelanjaan. Koleksi pakaian baru belum dirilis dan tidak ada banyak pakaian dan sepatu untuk dibeli, jadi Ji Yi dan Tang Huahua berbelanja di bagian kosmetik di lantai pertama. Ji Yi memilih beberapa warna lipstik panas lalu langsung menuju lantai empat.

Ji Yi sebenarnya ingin membeli sepasang sepatu, jadi dia dengan santai mengelilingi mal, tapi sepertinya dia tidak bisa menemukan sepasang yang dia suka. Sebagai gantinya, dia melihat sebuah toko porselen di bagian paling selatan dari lantai empat.

Ji Yi tiba-tiba teringat bahwa sutradara, yang sedang syuting dengan beberapa hari yang lalu, mengundangnya ke pesta ulang tahunnya dalam waktu beberapa hari. Selama syuting, ketika mereka duduk bersama dan berbincang-bincang, sang sutradara menyebutkan bahwa dia seorang pecinta porselen.

Dia harus membawa hadiah jika dia pergi ke pesta makan malam dan hadiah itu pasti sesuatu yang dia sukai. Karena Ji Yi sudah ada di mal, dia mungkin menyerah belanja sepatu dan memanggil Tang Huahua untuk pergi ke toko porselen.

“Tiba-tiba, kamu ingin pergi berbelanja di toko porselen? Aku tidak pernah tahu kamu tertarik pada hal-hal seperti itu, ”kata Tang Huahua pelan ketika dia tidak bisa menahan kepalanya dan melihat ke toko porselen.

“Ini hari ulang tahun Direktur Yilu dalam waktu beberapa hari. Saya ingin memilih satu untuknya, ”jawab Ji Yi pelan. Dia kemudian mengulurkan tangan untuk menyentuh vas biru.

“Oh, jika kamu tidak menyebutkannya, aku akan hampir lupa – Zhuang Yi meneleponku semalam untuk mengingatkan saya untuk mendapatkan hadiah Direktur Yilu.” Setelah Tang Huahua mengatakan ini, dia mulai melihat beberapa porselen dengan Ji Yi

Ketika mereka melihat-lihat, mereka diam-diam mendiskusikan porselen itu sesekali.

Fokus mereka adalah pada porselen, jadi mereka tidak memperhatikan bahwa ada dua orang lain juga memilih porselen ketika mereka masuk.

Ji Yi dan Tang Huahua memperhatikan porselen yang mereka lihat dan sukai. Setelah mereka selesai menjelajahi toko porselen, Ji Yi menunjukkan yang dia sukai, membandingkan mereka, dan memilih yang terbaik.

Toko porselen tidak terlalu besar, jadi setelah Ji Yi dan Tang Huahua selesai browsing dengan cermat, mereka memanggil agen layanan pelanggan.

Mungkin itu karena itu adalah toko porselen vintage, tetapi agen layanan pelanggan tinggi itu mengenakan gaun Qipao tradisional. Setelah dia menghampiri mereka, dia bertanya pada Ji Yi dan Tang Huahua dengan suara rendah apakah ada yang bisa dia bantu.

Ji Yi menunjuk ke barang-barang yang dia inginkan di rak dan berkata, “Bisakah kamu membawa barang-barang porselen itu di atas meja dan menggambarkannya kepadaku?”

Setelah agen layanan pelanggan mendengar apa yang dikatakan Ji Yi, ekspresinya tampak sedikit aneh.

Tang Huahua memiliki mata yang tajam dan menyadari ada sesuatu yang salah. Dia bertanya, “Ada apa? Apakah ada semacam masalah? ”

–> Baca Novel di novelku.id <–