A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 715

Bab 715: He Jichen is …… He Yuguang (25)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Saya sangat lambat. Saat itu, bagaimana mungkin saya tidak melihat sesuatu yang aneh atau memperhatikan bahwa dia mengucapkan selamat tinggal?

…

Ji Yi nyaris tidak menyentuh meja yang penuh dengan hidangan.

Dia duduk di sana sejak tidak ada seorang pun di restoran sampai restoran itu penuh dengan orang dan terus duduk di sana sampai kosong lagi. Dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda akan pergi.

Seiring berlalunya waktu, pukul tiga sore ketika telepon Ji Yi tiba-tiba menyala.

Itu panggilan Tang Huahua.

Ji Yi membiarkannya berdering sebentar lalu meraih teleponnya, menggesekkan layar dan menerima telepon.

“Xiao Yi …” Suara Tang Huahua terdengar ragu-ragu di telepon. Setelah dia memanggil nama Ji Yi, dia terdiam.

Baru saja menangis, Ji Yi tidak benar-benar ingin berbicara, jadi dia diam-diam menunggu dengan telepon diangkat ke telinganya.

Setelah hampir satu menit, suara lemah Tang Huahua terdengar melalui telepon: “… Lihat Weibo. I-Itu … Orang yang paling kamu benci. Dia … Dia mengadakan konferensi pers sekarang … ”

Orang yang paling aku benci … Keenam kata itu masih melekat di benak Ji Yi selama beberapa detik sebelum dia menyadari siapa yang dibicarakan Tang Huahua.

Dia tidak membalas Tang Huahua tetapi segera menutup telepon dan membuka Weibo.

Seperti yang dikatakan Tang Huahua – Weibo mempromosikan konferensi pers Qian Ge.

Ji Yi tidak menontonnya sejak awal; dia memainkan liputan langsung yang sekitar sepuluh menit. Qian Ge mengenakan pakaian sederhana tanpa riasan. Dia tampak pucat, lebih buruk untuk pakaiannya dan dia menangis.

Ketika dia menangis, dia berkata, “Saya tahu saya menjebak Nona Ji Yi karena meniru kinerja saya; apa yang saya lakukan adalah melewati batas. Setelah kejadian itu, saya merasa benar-benar bersalah hingga saya tidak bisa tidur dalam waktu yang lama. ”

“Di sini, di depan semua orang, saya sangat meminta maaf kepada Miss Ji Yi.”

Saat dia mengatakan ini, Qian Ge bangkit dan membungkuk dalam ke arah kamera.

Setelah dia duduk, dia meraih mikrofon dan melanjutkan, “Saya tahu Nona Ji Yi tidak akan pernah memaafkan saya karena saya menyebabkan begitu banyak orang mengutuknya.”

“Tapi aku benar-benar merasa bersalah. Selama istirahat, saya telah mencoba segalanya untuk menebusnya dengan Nona Ji Yi, jadi saya telah menyumbangkan uang kepada anak-anak miskin di daerah pegunungan setiap bulan dengan namanya. ”

Saat suara Qian Ge jatuh, banyak foto sumbangan amalnya muncul di layar lebar di belakangnya.

“Mungkin untuk Nona Ji Yi, dia tidak membutuhkan permintaan maaf ini, tetapi bagiku, aku harus melakukan sesuatu karena hati nuraniku tidak tenang.”

“Adapun untuk menyakiti Nona Ji Yi, saya tidak ingin mencoba membenarkan diri sendiri. Saya membuat kesalahan, jadi saya salah. ”

“Hari ini, saya ingin mengatakan bahwa saya tidak berusaha untuk mengalahkan pemula dan saya tidak takut Miss Ji Yi memukuli saya.”

“Aku hanya memperlakukannya seperti itu karena dia seorang seniman di YC. Orang yang saya benci adalah He Jichen, CEO YC sebelumnya. ”

“Jika video He Jichen dan aku itu tidak bocor secara online dua bulan lalu, aku akan senang menghindari memikirkan insiden itu.”

“Pak. He Jichen dan saya adalah teman sekelas dari SMA. Saat itu, saya sangat, sangat menyukainya. ”

“I admit that I was young, foolish, and reckless. I liked him and pestered him. I pestered him in so many ways. Back then, maybe I pestered him too far and it affected his life and his love life which was how we got into such unpleasant arguments.”

–> Baca Novel di novelku.id <–