A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 670

Bab 670: Kau Sukacita Masa Remajaku, Remaja yang Aku

Sukai (10) Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Saat dia meninggalkan ruang tunggu, Chen Bai berhenti, berbalik dan melirik He Jichen. Dengan ragu sesaat, dia berkata, “Ketika Miss Ji melihat tanda tangan Anda, reaksi pertamanya adalah menggosok surat-surat …”

Pada saat itu, hati saya sendiri sakit ketika saya melihatnya melakukannya. Bagaimana perasaan Pak He?

Jauh di lubuk hatinya, dia mengerti bahwa jika Tuan He tahu, dia pasti akan merasa tidak enak. Namun, Chen Bai merasa seolah-olah Tuan He masih harus tahu bahwa wanita yang dicintainya dan mengorbankan segalanya karena tidak segera salah paham padanya setelah melihat tanda tangannya …

“… Nona Ji bahkan meminta untuk bertemu denganmu. Saya mengatakan kepadanya bahwa tidak ada gunanya melihat Anda. Dia bertanya padaku apakah sesuatu terjadi padamu untuk melakukan hal seperti itu. ”

Chen Bai jelas melihat tubuh He Jichen bergoyang sesaat sebelum kepalanya dengan cepat berpaling ke jendela.

“Nona Ji bahkan bertanya apakah ini mirip dengan skandal selama tahun baru Cina dan apakah Anda memberinya semacam kejutan.”

“Dia bahkan bertanya apakah kamu benar-benar ingin mengirimnya ke Huan …”

Chen Bai tidak berhasil mengucapkan kata terakhir “Ying” ketika He Jichen menangis, “Keluar!”

Suaranya nyaring dan nadanya bergetar seolah dia takut akan sesuatu.

Setelah mengatakan semua yang ingin dia katakan, Chen Bai tidak berbicara lagi dan dengan cepat meninggalkan kantor He Jichen.

Setelah dia mendengar pintu ditutup, He Jichen menatap ke luar jendela ketika warna merah perlahan merayap di sekitar matanya.

Sementara basah mengaburkan visinya, dia tiba-tiba teringat sebuah lagu.

“Tidak bisa berbicara tentang kesedihan saat putus. Ketika teman bertanya tentang saya, saya selalu mengecilkannya seolah saya tidak pernah mencintaimu. Aku tidak pernah mengatakan kepada siapa pun bahwa sebenarnya, aku tidak bisa hidup tanpamu. ”

“Sebenarnya, cinta yang kuberikan padamu lebih dari yang kau bayangkan. Sebenarnya, aku mencintaimu lebih dari yang kamu bayangkan. ”

–

Akhirnya, Ji Yi memutuskan untuk menandatangani dokumen.

Sebenarnya, dia benar-benar tidak ingin menandatanganinya sama sekali. Dia benar-benar ingin tinggal di YC sehingga dia bisa terus melihatnya. Bahkan jika dia tidak bisa melihatnya, mereka setidaknya di tempat yang sama dan mereka berada di perusahaan yang sama: YC.

Dengan begitu, dia setidaknya bisa membayangkan dia dekat dengan He Jichen.

Jika dia menandatanganinya, dia takut dunia akan terpisah. Jika tak satu pun dari mereka mengambil inisiatif untuk memanggil yang lain, akan sangat sulit untuk bertemu lagi.

Tetapi meskipun dia tidak mau menandatangani, dia menunggu dirinya untuk tenang sebelum secara serius menganalisis situasi mereka. Dia menyadari bahwa penandatanganan adalah akhir terbaik bagi mereka berdua.

Itu bukan karena kata-kata Chen Bai menyakitkan, tetapi itu terutama karena mereka tidak akan memiliki akhir yang baik.

He Jichen sudah menikah. Orang yang dinikahinya adalah wanita yang sangat ia cintai selama bertahun-tahun – “Gadis Cola.” Ia tidak akan bercerai “Gadis Cola.”

Bahkan jika dia benar-benar bercerai, dia menyukai He Yuguang dan dia bahkan menikah dengannya! Bahkan jika dia sekarang benar-benar jatuh cinta dengan He Jichen, dia tidak bisa menyakiti He Yuguang.

Tidak mungkin dia bisa berhenti mencintai He Jichen. Setiap kali dia melihatnya, sulit baginya untuk mengendalikan diri.

Karena dia tidak bisa lagi menahan rasa sakit dan siksaan karena tidak bersamanya, dia pikir dia mungkin juga dengan cepat memutuskan hubungan seperti yang dia lakukan dengan He Yuguang.

Pasti sakit, tapi sakitnya hanya sementara.

Jadi, dia mungkin juga menggunakan kesempatan ini untuk dengan cepat memutuskan sesuatu.

Ji Yi menangis sepanjang malam setelah dia membuat keputusan.

Untungnya, dia tidak memiliki adegan untuk syuting pada hari berikutnya, jika tidak, dia takut bahkan make up tidak akan bisa menutupi matanya yang bengkak.

Karena dia membuat keputusan, Ji Yi tidak memberikan dirinya kesempatan untuk mundur. Ketika dia bangun keesokan paginya, hal pertama yang dia lakukan adalah membolak-balik dokumen itu.

–> Baca Novel di novelku.id <–