A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 647

Bab 647: The Unruly Heart (7)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Hati Chen Bai tiba-tiba berkontraksi ketika dia mendengar He Jichen. Dia membalikkan punggungnya ke He Jichen tiba-tiba dengan mata merah.

Dia sudah terbiasa dengan itu … Ada orang-orang yang terbiasa tidur siang setiap hari, orang-orang yang terbiasa makan apel sehari, orang-orang yang terbiasa berjalan-jalan, orang-orang yang terbiasa menonton film di teater setiap akhir pekan … Ini adalah pertama kalinya Chen Bai mendengar seseorang mengatakan mereka terbiasa menjaga dunia agar tidak mengetahui bahwa dia mencintai seseorang.

–

Malam itu, Ji Yi menangis untuk waktu yang sangat, sangat lama – sangat lama sehingga matanya mengering dan kepalanya pusing sebelum akhirnya bangkit dari lantai dan berjalan ke kamar mandi.

Dia takut Tang Huahua dan Bo. Dia tiba-tiba akan kembali ke asrama dan melihat matanya merah dan bengkak. Dia mandi lalu segera naik ke tempat tidur, menutupi selimutnya dan berpura-pura tidur.

Bangun pada hari berikutnya, mata Ji Yi bengkak sehingga tidak mungkin dia bisa membiarkan siapa pun melihatnya, jadi dia pikir dia mungkin juga terus bertindak sakit dan melewati kelas.

Ji Yi tidak memiliki pekerjaan apa pun, jadi dia menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah.

Berkat Qian Ge, popularitasnya meningkat pesat. Naskah untuk “The Tempestuous Grand Tang” tidak buruk, dan di atas semua itu, ia memiliki keterampilan akting yang hebat. Seorang reporter menyelinap ke film-B dan mengambil foto dirinya di kafetaria, di ruang kuliah dan berbelanja di supermarket lokal. Sesekali, dia menemukan fotonya sendiri yang diposting di Weibo. Dengan paparannya yang meningkat, kehidupan pribadinya menjadi semakin publik. Sangat buruk bahkan ada penggemar yang menemukan kamar asrama dan lokasi kelasnya dan pergi ke sekolahnya untuk mencarinya untuk mendapatkan foto dan tanda tangan.

Sejak dia tahu He Jichen menikah, dia berhenti menghubunginya.

Namun, dia menemukan beberapa hal tentang dia dari Zhuang Yi. Untuk beberapa alasan, dia baru-baru ini sibuk dengan jamuan bisnis setelah makan malam bisnis dan pertemuan demi pertemuan.

Meskipun dia tidak melihatnya, Zhuang Yi mengiriminya fotonya sekali. Dalam beberapa hari singkat mereka tidak saling bertemu, dia dapat dengan jelas melihat dia jauh lebih kurus.

Pada saat itu, dia sedang kuliah dan segera kehilangan konsentrasi untuk mendengarkan di kelas. Dia meraih teleponnya beberapa kali, ingin mengiriminya pesan dan memberitahunya untuk merawat dirinya sendiri. Namun, saat dia mengetik, dia berpikir kembali ke akta nikah dan He Yuguang juga, dan akhirnya menghapus setiap kata.

Dia tahu betul bahwa dia dan He Jichen tidak akan pernah bisa bersama, tetapi dia tidak bisa mengendalikan hatinya sendiri. Dia merindukannya, melamun tentang dia, bermimpi tentang dia, dan bangun di tengah malam, memanggil namanya. Dia menghabiskan sore hari membaca pesan masa lalunya bersamanya dan di tengah malam, dia diam-diam berlari ke apartemennya untuk melihat apakah lampu-lampunya menyala atau mati.

Ji Yi tahu itu tidak baik untuk terus seperti ini.

Tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan. Semakin dia berkata pada dirinya sendiri bahwa dia tidak bisa terus mencintainya, semakin dia mencintainya. Hari demi hari, perasaannya tumbuh lebih dalam. Lusa? hari, dia semakin merindukannya …

Pada akhirnya, meskipun tahu bahwa He Jichen sibuk dan tidak akan punya waktu untuk pergi ke sekolah, dia masih tidak bisa tidak berjalan di sekitar gedung program mengarahkan setiap hari.

Hanya dalam setengah bulan, He Jichen tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi dia juga melakukannya.

Ji Yi benar-benar merindukan He Jichen sampai dia tidak bisa makan atau tidur, tetapi dia tidak berani mencarinya.

Mungkin dia sangat merindukan He Jichen sehingga ketulusannya menyentuh langit, menciptakan kesempatan baginya dan He Jichen untuk secara tidak sengaja bertemu satu sama lain.

–> Baca Novel di novelku.id <–