A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 430

Bab 430: Aku Benar-Benar Mencintainya, Siapa yang Aku Tidak Bisa Bersama (10)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Mr. Dia tidak mungkin tinggal di sini selama lima hari, kan?

Saat pikiran itu melintas di benak Chen Bai, pelayan yang mengambil pesanan di dekatnya kebetulan berjalan melewatinya. Melihat Chen Bai menatap He Jichen, pelayan itu berhenti. “Halo, Pak. Bolehkah saya bertanya, apakah pria ini teman Anda? ”

Chen Bai mengangguk. “Iya.”

Setelah jeda, Chen Bai menambahkan penjelasan singkat. “Dia bosku.”

“Itu keren! Pria ini belum pergi sejak dia datang empat hari yang lalu. Kami telah membersihkan hampir seratus botol kosong darinya. Selain pergi ke kamar kecil, dia tinggal di sini dan belum ke tempat lain. Ketika dia mabuk, dia hanya tidur di meja lalu bangun dan terus minum. Dia telah hidup di negara setengah mabuk ini selama empat hari dan malam penuh. Karena Anda adalah karyawannya, akan lebih baik jika Anda dengan cepat membawanya pergi. Kami benar-benar takut kalau sesuatu akan terjadi padanya jika dia terus minum seperti ini. ”Pelayan itu memandang Chen Bai seolah dia melihat penyelamat dan mengatakan semua itu dalam satu nafas panjang.

Ah! Jadi Pak He benar-benar sudah di sini selama empat hari. Apa yang terjadi padanya? Setelah mengenalnya selama bertahun-tahun, Chen Bai jarang melihatnya minum. Aku tidak percaya dia benar-benar meminum dirinya sendiri ke keadaan ini … Dengan pikiran itu, Chen Bai mengatakan kepada pelayan, “Sudah. Terima kasih.”

Tanpa menunggu pelayan berbicara, Chen Bai berjalan ke He Jichen.

Sebelum Chen Bai mendekati He Jichen, dia mencium bau rokok dan alkohol yang kuat dan menyengat.

Chen Bai secara naluriah menahan napas. Setelah beberapa waktu, dia perlahan menghirup dan menyesuaikan diri dengan aroma yang mengerikan. Kemudian dia mencoba membangunkan He Jichen: “Mr. Dia.”

Dalam kehancuran total, He Jichen merosot kembali ke belakang kursinya dengan sebatang rokok di satu tangan dan beberapa alkohol di tangan lainnya. Dia menatap lurus ke depan tanpa bereaksi sedikit pun pada kata-kata Chen Bai.

Chen Bai mengerutkan alisnya dan menangis, “Tuan Dia “lagi. Melihat tidak ada reaksi, dia mengambil rokok dan alkohol dari jari He Jichen. Lalu dia mengangkatnya dari sofa dan melingkarkan tangannya di bahu. Chen Bai mendukungnya keluar dari bar.

Chen Bai mendorong He Jichen ke dalam mobil kemudian pergi ke apartemen He Jichen.

Lalu lintas sangat lancar karena malam sudah mati; mobil mencapai tempat parkir bawah tanah dalam waktu kurang dari sepuluh menit.

Chen Bai menghentikan mobil, keluar, dan menarik pintu samping penumpang terbuka. Ketika dia meraih lengannya untuk meraih He Jichen, dia mendengarnya bergumam, “Dia tidak menginginkanku …”

Sebelum jari-jari Chen Bai menyentuh lengan He Jichen, dia tiba-tiba berhenti dan mendengar He Jichen berkata dengan suara lemah, “Aku bahkan rela berpura-pura menjadi dia, namun dia masih tidak menginginkanku …”

Apa yang dia maksud dengan “dengan sengaja berpura-pura menjadi dia”? “Dia tidak menginginkanku”? Apa yang dikatakan Tuan He?

Benar-benar bingung, Chen Bai mengerutkan alisnya dan menyeret He Jichen keluar dari mobil.

Saat Chen Bai mendukung He Jichen dan berjalan ke lift, He Jichen berulang kali menggumamkan dua kalimat itu.

Ketika mereka sampai di lantai rumahnya, lift terbuka dan Chen Bai tidak sabar untuk berjalan ke pintu He Jichen.

Chen Bai menemukan kunci di sakunya, membuka pintu, dan membawa He Jichen langsung ke kamar kecil. Dia meraih kepala pancuran, tetapi sebelum dinyalakan, dia mendengar lelaki yang gemetar di bak mandi berteriak, “Aku benar-benar mencintainya, wanita yang tidak bisa bersamaku …”

–> Baca Novel di novelku.id <–