A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 380

Bab 380: Kali Kedua Mereka (10)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Semakin agresif dia bersamanya, semakin kuat jari-jarinya. Diikat dengan menyenangkannya, He Jichen merasakan rasa sakit menjalar dari pundaknya.

Rasa sakit itu membuatnya mengerutkan alisnya, tetapi jari-jarinya tidak berhenti. Bibirnya menempel di kulitnya, dia mengangkat kelopak matanya dan melihat ke atas.

Setengah bagian atas tubuhnya dipenuhi tanda-tanda yang ditinggalkannya pada dirinya. Dia membuka mulutnya sedikit dan napasnya menjadi terengah-engah. Dengan mata terpejam, wajahnya memerah pudar dan tangannya gemetar di bahunya …

Gambar demi gambar dari keduanya bersama-sama melintas dalam pikiran He Jichen, menyebabkan alisnya berkerut lagi.

He Jichen tetap berjongkok di depannya selama satu menit dengan linglung yang tenang sampai Ji Yi mengeluarkan geraman rendah, tidak puas ketika dia melihat dia berhenti. Kelopak mata He Jichen dengan lembut berkedip-kedip lalu benaknya perlahan-lahan memikirkan kembali foto mereka bersama-sama dan apa artinya.

A-Aku benar-benar kehilangan kendali dan hampir … membawanya di ruang tamu …

Dia bisa merasakan tubuhnya sendiri menangis karena ketidakpuasan setelah menginjak rem di tengah jalan. Karena keinginannya yang kuat, perutnya mulai terasa sakit.

Dia jelas tahu bahwa dia benar-benar ingin melanjutkan bisnis mereka yang belum selesai.

Tetapi dia kembali sadar dan menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak benar tentang apa yang mereka lakukan.

Dia hanya temannya … Terlebih lagi, dia menunggu empat tahun yang panjang dan berusaha keras untuk menjadi teman seperti sebelumnya … Yang lebih penting adalah bahwa dia bahkan bukan orang yang dia sukai selama ini … Itu adalah kakak laki-lakinya, He Yuguang.

Bahkan jika kakaknya tidak ada di dunia ini lagi, di hati Ji Yi, dia selalu melihat He Jichen sebagai orang yang menyamar sebagai He Yuguang dan mencuri cinta pertamanya. Setiap malam, dia mengobrol dengan dia menggunakan identitas He Yuguang, jadi bahkan jika mereka teman, dia selalu mengeluh kepada He Yuguang, bukan dia. Hatinya seperti cermin; dia tahu lebih dari siapa pun karena orang yang paling dia andalkan adalah kakaknya.

Jika saya benar-benar kehilangan kendali seperti ini dan benar-benar melakukannya dengannya, apa yang akan dia lakukan ketika dia bangun? Apa yang akan terjadi pada kita?

Siapa bilang … jauh di lubuk hati, di balik sikap mabuknya, dia mungkin salah mengira kakak laki-lakiku seperti malam itu empat tahun yang lalu …

Saat memikirkan itu, ada kilasan kegelapan di kedalaman mata He Jichen. Bahkan jika tubuhnya terbakar, hatinya dingin. Dia memaksa tangannya untuk menarik diri dari kakinya lalu sedikit demi sedikit, dia mengambil kendali atas dirinya sendiri dan meninggalkan tubuhnya.

Dia tetap berjongkok seperti itu selama beberapa waktu sebelum perlahan-lahan menegakkan tubuh.

Melalui cermin abu-abu di depan mereka, dia bisa melihat tubuhnya yang nyaris telanjang bulat.

Gelombang keinginan kuat muncul dari tenggorokannya ke perutnya. Dia secara naluriah mendengus membosankan kemudian dengan cepat mengalihkan matanya.

Dia tidak bisa tinggal di sini dalam keadaan seperti ini dengan dia yang hampir tidak berpakaian. Rasa nalar dan kendalinya hanya sementara. Sementara dia masih memiliki kendali, dia harus cepat pergi karena jika dia kehilangan kendali seperti sebelumnya, dia pasti akan melakukan sesuatu yang gila.

–> Baca Novel di novelku.id <–