A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 320

Bab 320: “Di Dalam Radius Anda” (10)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Cheng Weiwan tidak mengatakan apa-apa saat langkah kakinya semakin cepat.

“Kamu tidak bisa mendapatkan taksi di sini. Jika Anda percaya padaku, ayo. Jika tidak, maka saya akan turun dan membonceng Anda kembali ke hotel Anda … ”Saat Han Zhifan mengatakan ini, ia mengendarai sepeda di depannya untuk menghalangi jalannya.

Cheng Weiwan berbalik, tapi Han Zhifan mengulurkan tangannya, meraih pergelangan tangannya dan menariknya ke arahnya. Dia menundukkan kepalanya sedikit dan berbisik ke telinganya, “Atau siapa yang mengatakan – mungkin Anda benar-benar ingin saya membonceng Anda kembali ke rumah?”

“Kamu!” Wajah Cheng Weiwan memerah.

Han Zhifan menunjukkan senyum menyilaukan. “Tiga, dua …”

Sebelum dia mengatakan “satu,” Han Zhifan sudah mulai turun.

Dengan Han Zhifan mengganggunya sepanjang malam, Cheng Weiwan tahu dia akan melakukan apa yang dia katakan. Dia agak takut dia benar-benar memaksanya untuk diboncengkan sepanjang perjalanan kembali ke hotel, jadi dia dengan cepat berkata, “Terima kasih.”

Ketika dia mendengar ini, Han Zhifan tahu Cheng Weiwan setuju, jadi bibirnya membentuk senyum. “Meskipun aku sedikit kecewa bahwa aku tidak bisa membantumu kembali ke hotel, untuk bisa mengayuhmu kembali juga membuatku bahagia.”

Cheng Weiwan tidak repot menanggapi Han Zhifan.

Namun Han Zhifan sama sekali tidak keberatan ketika dia membuat isyarat tangan untuk menyambutnya mengambil tempat duduk di belakang sepeda. “Silakan naik sepeda, gadis yang aku suka.”

Cheng Weiwan memalingkan kepalanya dan naik sepeda tanpa melihat Han Zhifan.

Untuk seluruh perjalanan, Han Zhifan mencoba menemukan topik untuk dibicarakan dengan Cheng Weiwan. Meskipun Cheng Weiwan jarang menjawab, dia masih senang berbicara pada dirinya sendiri.

“Mengapa kamu memilih untuk menulis?”

“Apakah kalian semua gadis yang menulis buku sangat berkelas?”

“Bagaimana kamu memikirkan begitu banyak cerita?”

“Maukah kamu mempertimbangkan untuk menulis tentang aku dalam ceritamu?”

“…”

Ketika mereka sampai di pintu masuk hotel, Han Zhifan menanamkan kakinya ke tanah, memaksa sepeda berhenti.

Cheng Weiwan praktis tidak mengatakan apa-apa sejak dia naik sepeda, tetapi ketika dia turun, dia masih bisa diam-diam berkata, “Terima kasih.”

“Sama-sama.” Han Zhifan menoleh dan memberikan senyum cerah pada Cheng Weiwan.

Cheng Weiwan memalingkan muka dan berkata “selamat tinggal.” Dia berbalik dan menuju ke hotel.

Dia belum mengambil dua langkah sebelum Han Zhifan menyusulnya. Namun, dia tidak berhenti berjalan. Saat dia berjalan cepat ke depan, Han Zhifan menghadapinya, berjalan mundur satu langkah pada satu waktu sambil berkata, “Melihat bagaimana aku membawamu kembali, bisakah kau memberiku nomormu?”

“Maaf. Saya tidak terbiasa dengan orang asing yang memiliki nomor saya, ”tolak Cheng Weiwan dengan sopan.

“Jangan khawatir. Kalau begitu mari kita coba dengan cara yang berbeda. Melihat bagaimana aku membawamu kembali, bisakah aku menyimpan nomorku di ponselmu? ”Saat Han Zhifan mengatakan ini, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon.

Setelah sekitar tiga puluh detik kemudian, telepon Cheng Weiwan berbunyi. Lebih dari selusin angka asing muncul di layar.

“Ini nomor telepon saya. Saya Han Zhifan. Han adalah nama keluarga saya, dan nama saya Zhifan. Saya dari Mituzhifan. ”

Han Zhifan memperkenalkan dirinya saat dia melirik Cheng Weiwan. Ketika dia melihat keheranan di matanya, dia tahu dia bingung bagaimana dia mendapatkan nomor teleponnya, jadi dia berkata, “Jika saya tidak berusaha untuk gadis yang saya jatuh cinta pada pandangan pertama, bagaimana saya bisa menyebutnya ‘cinta pada pandangan pertama’? ”

Setelah pikirannya dibaca seperti itu, Cheng Weiwan berjalan mengelilingi Han Zhifan dan memasuki lift.

Han Zhifan tidak menghentikannya. Tidak sampai dia naik ke lift dan naik bahwa ekspresi di wajahnya berubah dingin dan sedikit kebencian dan kekejaman mendidih di kedalaman matanya.

–

Setelah ulang tahunnya, kehidupan Ji Yi di lokasi syuting ternyata jauh lebih tenang.

–> Baca Novel di novelku.id <–