A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 24

Bab 24: Terima Kasih Atas Kemurahan Hati Anda (4)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Saat dia membuka pintu, bel pintu ke suite He Jichen berdering secara kebetulan.

Ji Yi tidak sedikit pun tertarik pada siapa yang menelepon He Jichen, juga tidak peduli untuk melirik siapa itu. Dengan kepala rendah, dia baru saja akan mengatakan: “Maaf, bisakah kamu minggir” ketika Bo He berkata dengan sedikit ketidakpastian, “Xiao Yi?”

Ji Yi dengan cepat menelan kata-katanya. Selain Bo He, Lin Ya dan Tang Huahua juga ada di sana.

“Xiao Yi, kenapa kamu …” sembur Tang Huahua, seolah dia tidak berani memercayai matanya. Namun, sebelum dia bisa selesai berbicara, Bo He menyenggol lengannya dan menatapnya.

Tang Huahua tiba-tiba mengerti apa yang dimaksud Bo He dan segera menutup mulutnya.

Dari apa yang diketahui Tang Huahua dan Bo He, Ji Yi tahu He Jichen hanya melalui Lin Ya dan He Jichen adalah pacar Lin Ya.

Pada saat itu, jika Ji Yi tidak ada di kamar He Jichen untuk melemparkan dirinya ke arahnya, maka He Jichen berselingkuh pada Lin Ya.

Mereka hanya ada di sana bersama Lin Ya untuk mencari He Jichen, tetapi pada akhirnya, mereka menemukan ini …

Seringkali, Tang Huahua dan Bo He saling melirik satu sama lain.

Suasana berubah agak canggung.

Ji Yi tahu bahwa Tang Huahua dan Bo He telah salah paham.

Tapi sekali lagi, itu bukan kesalahan mereka. Seorang wanita yang muncul di kamar pria di tengah malam — sulit bagi siapa pun untuk tidak salah paham.

Tanpa pikir panjang, Ji Yi berkata, “Lin Ya, kamu …”

Lin Ya berbicara pada saat yang sama. Namun, kata-katanya tidak ditujukan kepadanya tetapi pada He Jichen, yang berdiri tidak terlalu jauh di belakangnya, “He Dage, kami baru saja memesan makan malam dan karena Anda di sini, kami ingin bertanya apakah Anda menginginkannya.”

Meskipun amarahnya telah turun secara signifikan, He Jichen masih tampak kesal karena ledakannya. Pada suara lembut Lin Ya, dia mengangkat kelopak matanya dan sedikit menggelengkan kepalanya untuk menolak tawaran itu.

“Lalu He Dage, jika Anda lapar nanti, beri tahu saya,” kata Lin Ya lembut dengan senyum lembut, seolah-olah dia tidak keberatan kesunyian He Jichen sedikit pun.

Kali ini, dia tidak menunggu He Jichen merespons. Sebaliknya, dia menatap Ji Yi dengan mata lembut seolah-olah dia tidak tahu mengapa dia ada di sana. Dengan suara polos dan ingin tahu, dia bertanya, “Xiao Yi, sudah terlambat. Kenapa kamu ada di kamar He Dage? ”

Dari semua orang, bukankah seharusnya dia tahu mengapa saya di sini?

Ji Yi mengerutkan alisnya dan sampai pada pemahaman yang kabur.

Bo He dan Tang Huahua tidak tahu Lin Ya meminta Ji Yi membantunya. Sekarang mereka mendengar Lin Ya menanyakan hal ini kepada Ji Yi, mereka menganggap Lin Ya memberitahunya.

Semua orang tinggal di bawah atap yang sama di asrama yang sama. Bo Dia benar-benar tidak ingin hubungan mereka hancur, jadi dia dengan cepat mencoba untuk meluruskan hal-hal, “Jika saya ingat dengan benar, Xiao Yi menghabiskan SMA-nya di Sucheng dan He Jichen dari Sucheng. Siapa tahu, mungkin mereka sudah saling kenal sebelumnya. Mungkin Xiao Yi sedang mencari He Tongxue untuk membicarakan sesuatu yang penting. ”

–> Baca Novel di novelku.id <–