A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 238

Bab 238: Ji Yi, Aku Maaf (8)

Penerjemah: Editor Paperplane: Caron_

Ji Yi tahu Qian Ge tidak akan membiarkannya pergi, tetapi dia tidak pernah membayangkan dia benar-benar akan menggunakan taktik kotor semacam itu untuk melawannya.

Pada awalnya, Ji Yi tidak menyadari ada yang salah. Ada banyak hal yang dia pikir tidak bersalah hanyalah sebuah kebetulan.

Sebagai contoh:

Pada hari pertama pengambilan gambar, Ji Yi menyelesaikan syuting adegannya pada pukul tujuh malam. Dia sedang mencari tempat untuk makan, ketika seorang anggota staf menyikat tangannya dengan terburu-buru, menyebabkan makanannya terbang ke tanah. Makanan diperintahkan untuk setiap orang, jadi jika dia mengambil yang lain, orang lain tidak akan memilikinya. Yang bisa dilakukan Ji Yi hanyalah mengakui bahwa dia tidak beruntung dan kelaparan hari itu.

Pada hari kedua pengambilan gambar, selama adegan sore Ji Yi, dia harus pergi ke kamar mandi. Melihat sang sutradara berteriak “Potong!” Di antara dua adegan, dia mengambil keuntungan dan buru-buru meninggalkan lokasi syuting. Ketika hampir tiba gilirannya untuk menggunakan kamar kecil, seorang anggota staf wanita berlari dan buru-buru memotong di depannya. Wanita itu mendorong membuka pintu kamar kecil dan masuk. Dia berdiri di luar pintu menunggu sepuluh menit penuh sampai anggota staf lain bergegas kembali di lokasi syuting untuk syuting. Yang bisa dilakukan Ji Yi hanyalah tanpa daya melanjutkan akting.

Pada hari ketiga pengambilan gambar, penata rias yang bertanggung jawab atas rias Ji Yi malam itu sering sakit perut dan berlari ke kamar kecil. Ketika sutradara mulai mendorong mereka untuk mulai syuting, Ji Yi hanya memakai setengah dandanannya dan para penata rias lainnya sibuk. Yang bisa dilakukan Ji Yi hanyalah merias wajahnya sendiri.

Pada hari keempat pengambilan gambar, setelah Ji Yi selesai menerapkan tata rias untuk adegan-adegannya di malam hari, dia menemukan lubang besar di kostumnya yang dipersiapkan oleh kru sebelumnya. Meskipun staf memperbaikinya, itu tetap sangat mahal dan butuh banyak waktu untuk memperbaikinya, mengingat itu adalah kostum periode. Karena itu, saat itu jam satu pagi ketika mereka selesai syuting adegan malam.

…

Kecelakaan kecil seperti ini terjadi hampir setiap hari. Pada awalnya, Ji Yi tidak benar-benar memperhatikan apa yang terjadi sampai suatu hari, sebelum pergi ke kamar kecil, dia meletakkan gelang kostumnya di atas meja rias hanya untuk memperhatikan bahwa itu hilang ketika dia kembali.

Jika dia tidak memakai gelang, semua adegannya akan disensor. Untuk membantunya menemukan gelangnya, staf produksi menghabiskan lebih dari satu jam mencari.

Hari itu, He Jichen duduk di depan monitor dengan ekspresi dinginnya yang biasa dan tidak mengungkapkan perubahan emosi.

Sebaliknya, asisten direktur di sampingnya yang telah menunggu dengan tidak sabar. Setelah mereka menemukan gelang itu, dia memberi isyarat agar semua orang mengambil tempat mereka dan bersiap untuk menembak. Lalu dia memperingatkan dan mengingatkan Ji Yi dengan berkata, “Xiao Yi, kamu sudah cukup mengganggu kru!”

Kata-kata asisten direktur seperti panggilan bangun tidur.

Tentu saja orang mengalami kecelakaan, tetapi baginya, itu terjadi terlalu sering. Mereka terjadi setiap hari – pada kenyataannya, kadang-kadang mereka terjadi dua kali dalam satu hari.

Ketika kecelakaan sering terjadi, mereka tidak lagi kebetulan; mereka disengaja.

Ketika asisten direktur selesai berbicara, Ji Yi secara naluriah melihat ke tempat Qian Ge duduk. Benar saja, dia terlihat sangat senang dengan dirinya sendiri.

Pada saat itu, Ji Yi menyadari bahwa semua yang terjadi padanya beberapa hari terakhir ini bukan hanya kebetulan; Qian Ge main-main dengan dia di latar belakang.

Tujuannya sederhana: dia ingin Ji Yi menghadapi kecelakaan yang tak berkesudahan untuk menunda pembuatan film dan membuat semua orang yang ada di sana tidak senang dengannya, mengisolasinya, mendorongnya ke samping, dan membuat para pemimpin tim produksi berpikir dia tidak memadai untuk pekerjaan itu …

–> Baca Novel di novelku.id <–