A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 16

Bab 16: Dia dan Aku Tidak Akan Pernah Terjadi (6)

Penerjemah: Editor Paperplane: Caron_

Ji Yi tersentak kembali ke akal sehatnya.

He Jichen mungkin memanggil Lin Ya … Mungkinkah ponsel Lin Ya kehabisan baterai, jadi dia memanggil kamar asrama karena dia tidak bisa mengendalikannya?

Ji Yi menjawab dengan senyum sinis dan bertanya, “Maaf, apakah Anda mencari Lin Ya?”

Tidak ada yang datang dari sisi lain telepon.

Apakah dia tidak mau berbicara karena saya mengangkat telepon?

Ji Yi menunggu sekitar satu menit sebelum dia berbicara lagi, “Lin Ya tidak ada di sini sekarang. Ketika dia kembali, aku akan memberitahunya untuk memanggilmu. Jika tidak ada yang lain, maka saya akan … ”

Sebelum Ji Yi bisa mengatakan “… menutup telepon”, He Jichen memutuskan panggilan. Ji Yi disambut dengan nada hangup.

–

Lin Ya, Bo He, dan Tang Huahua tidak kembali ke kamar asrama sampai Ji Yi hampir tertidur.

Setelah terbangun, dia dengan grogi duduk di tempat tidurnya dan berkata dengan suara serak, “Xiao Ya, apakah kamu tidak punya baterai di ponselmu?”

“Tidak, ada apa?”

“Malam ini …” Ji Yi ragu-ragu sejenak saat dia menelan kata-kata “He Jichen” dan mengubahnya menjadi “… pacarmu memanggil telepon rumah mencarimu.”

“Dia Dage?” Tanya Lin Ya sebagai imbalan.

Ji Yi mengeluarkan “Ya”.

Setelah mendengar percakapan mereka, Bo He dengan santai mengangkat telepon dan memeriksa log panggilan. “Huh, jam sepuluh malam. Bukankah dia bersama kita saat itu? ”

Lin Ya berhenti saat dia menguncir rambutnya.

He Jichen membuat rencana bersamanya untuk pergi ke pesta luar ruangan bersama, tetapi tepat ketika mereka tiba di tempat itu, dia menurunkannya, Bo He, dan Tang Huahua. Dia bahkan tidak keluar dari mobil ketika dia mengucapkan selamat tinggal dan pergi.

Di malam hari, dia memanggilnya untuk bertanya kapan dia akan datang. Dia mengatakan padanya “nanti”, jadi dia menunggu sampai sepuluh sebelum dia akhirnya muncul.

Dia merecokinya dan banyak berbicara dengannya, tetapi dia tidak benar-benar responsif.

Secara alami, dia sedikit tidak bahagia, jadi dia akhirnya tenang juga. Pada akhirnya, ia sengaja meminta nomor telepon ke kamar asramanya.

Dia memiliki nomor sel saya, jadi mengapa dia perlu nomor itu ke kamar asrama saya?

Dia penasaran, tetapi karena dia takut mengganggu dia, dia tidak berani bertanya. Sebagai gantinya, dia memberikannya dengan patuh.

Siapa tahu dia benar-benar berbalik dan memanggil asrama untuk mencari saya …

Dia duduk di sebelahnya pada saat itu, jadi dia pasti tidak mencarinya. Hanya ada empat orang di kamar asrama, tiga di antaranya ada di pesta. Ji Yi adalah satu-satunya yang tidak ada di sana.

Lin Ya tidak bisa menahan tegang tangannya di tengah mengikat rambutnya, tapi suaranya lembut dan halus seperti satin saat dia berkata, “Dia Dage meminta nomor asrama kami, jadi saya menambahkannya ke teleponnya untuk tertawa. Dia sengaja menyimpan nomor kita sebagai nomor telepon rumahnya, lalu ketika dia benar-benar ingin menelepon telepon rumahnya, dia secara tidak sengaja menyebut nomor yang salah. ”

“Oh, jadi itu yang terjadi …” Bo He dan Tang Huahua menolak masalah itu dan mengambil waktu mereka untuk menyegarkan diri.

Ji Yi, yang sudah sangat lelah, berbaring di tempat tidur dan menutup matanya.

Lin Ya berdiri di tempat untuk waktu yang lama sebelum dia mengikat rambutnya dengan ikat rambut. Kemudian, dia berbalik untuk menatap Ji Yi yang berbaring di tempat tidur.

Tanpa banyak kedipan mata, dia menatap Ji Yi tidur selama beberapa waktu sebelum dia mengambil penghapus makeup dan berjalan ke kamar mandi.

–> Baca Novel di novelku.id <–