A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 111

hAB 111: Kau Tidak Cukup Layak Untukku Melakukan Hal Itu (1)

Penerjemah: Editor Paperplane: Caron_

Sebelum Lin Ya bisa selesai, He Jichen menariknya kembali ke ruangan dan melemparkannya dengan santai ke satu sisi ketika dia mengetahui di mana Ji Yi berada. Tanpa sepatah kata pun, dia melangkah keluar dari pintu depan.

Pintu ke kamar asramanya terbuka lebar, dan ada beberapa orang yang menonton dari luar pintu. Semua orang tampak terguncang oleh keganasan yang berasal dari tubuhnya. Ketika dia melangkah keluar, semua orang mundur selangkah.

Tidak sampai siluet He Jichen menghilang di sudut tangga bahwa aula yang sunyi meledak dengan bisikan.

“Apa yang sedang terjadi?”

“Saya tidak yakin, tetapi mereka hanya berbicara, dan saya pikir Lin Ya menjebak Ji Yi di sana?”

“Mengapa Lin Ya memperlakukan Ji Yi seperti itu? Kita semua teman sekamar, bukankah itu berlebihan? ”

“…”

Saat suara-suara itu semakin keras, mereka membangunkan Lin Ya dari keterkejutan yang ditimbulkan oleh He Jichen yang praktis membuatnya ketakutan sampai mati. Dia bersandar di lemari di balkon, menarik napas panjang dan memaksakan diri untuk berdiri tegak. Kemudian, dengan kaki gemetar, dia berjalan ke pintu dan melalui menunjuk dan berbisik di koridor.

–

Ji Yi tidak tahu berapa lama dia terperangkap di sana, tapi dia tahu itu pasti sudah terlambat karena matahari terbit lebih tinggi, dan sinar matahari lebih cerah.

Darah segar mengalir dari pergelangan tangannya karena bergesekan dengan tali, dan itu bengkak dua kali dari ukuran normal.

Dia tidak ingin menyerah, tetapi dia jelas bisa merasakan rasa sakit dari pergelangan tangannya dengan setiap gerakan. Rasa sakitnya sangat tajam sehingga membuat seluruh tubuhnya gemetar hebat.

Matahari menerobos jendela dan membasuh wajah Ji Yi, membuat keputusasaan di hatinya semakin kuat.

Meskipun tidak ada cara baginya untuk memberi tahu waktu, matahari telah terbit cukup tinggi. Mungkin hampir jam sembilan pagi.

Ji Yi tidak lagi sangat populer seperti empat tahun lalu, jadi dia tidak punya hak untuk terlambat, juga tidak punya hak untuk menunda penembakan. Dia takut dengan ketidakhadirannya, direktur akan segera menggantinya …

Ji Yi merasa sangat bersalah. Sekali lagi, dia menggertakkan giginya dan menggosok tali di kursi, menyebabkan rasa sakit yang menusuk dari luka di pergelangan tangannya yang indah. Seluruh tubuhnya melonjak, dan rasa sakitnya sangat menyakitkan sehingga dia mendengus. Keringat dingin menyelimuti tubuhnya.

Dia menahan napas untuk waktu yang lama saat dia menunggu rasa sakit mereda. Dia benar-benar ingin menahan rasa sakit, tetapi pergelangan tangannya tidak lagi terasa seperti miliknya. Tidak peduli seberapa keras dia mencoba bergerak, mereka tidak mau bergerak.

Keputusasaannya seperti gelombang, benar-benar membanjiri dirinya.

Ketangguhan di matanya perlahan menghilang dan di tempatnya adalah kesedihan yang tak terbatas.

Mungkinkah kali ini saya benar-benar kalah dari Qian Ge?

Ini adalah kesempatan sulit yang saya perjuangkan. Jika saya ketinggalan, bukankah saya akan berada di posisi yang sama persis seperti ketika saya bangun dari koma? Saya sudah menunggu begitu lama untuk kesempatan baru ini … Pada akhirnya, mungkin saya tidak pernah memiliki kesempatan sama sekali.

Saat memikirkan itu, mata Ji Yi memerah; dia bisa merasakan dengan jelas rasa basah menumpuk di matanya. Tepat ketika dia berpikir air mata akan mengalir, dia tiba-tiba mendengar langkah kaki tergesa-gesa dari luar pintu.

–> Baca Novel di novelku.id <–