A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 106

Bab 106: Bagaimana Dengan Anda yang Memilih Menikah dengan Saya? (6)

Penerjemah: Editor Paperplane: Caron_

Semua adegan Little Nine ditembak di dalam ruangan, jadi Ji Yi hanya perlu membuatnya ke set raksasa yang dibangun di pinggiran kota untuk “The Palace” pada pukul sembilan pagi.

Ji Yi takut terlambat, jadi dia mengatur alarm untuk jam lima pagi.

Untuk memastikan kulitnya baik untuk hari besar, Ji Yi naik ke tempat tidur sebelum jam delapan malam sebelumnya.

Ji Yi menutup matanya dan hendak tidur ketika pintu kamar asrama terbuka. Itu Lin Ya, yang tidak kembali ke asrama selama lebih dari dua bulan sekarang.

Setelah pertengkaran di resor sumber air panas, Lin Ya tidak berbicara dengan Ji Yi, dan Ji Yi juga tidak terlalu peduli untuk berbicara dengannya. Ji Yi hanya melirik Lin Ya dan menutup matanya lagi.

Suasana di kamar asrama jelas canggung dengan kembalinya Lin Ya. Sebagai asisten residen, Bo He berusaha melembutkan suasana ketika Ji Yi mendengarnya berbicara dengan lembut kepada Lin Ya.

“Xiao Ya, kamu kembali?”

“Mm.”

“Apakah kamu berencana untuk kembali ke asrama untuk jangka panjang?”

“Tidak, guru saya ingin bertemu saya besok pagi, dan saya takut tidak bisa bangun, jadi saya kembali untuk menginap.”

“…”

Ji Yi berhenti memperhatikan pembicaraan mereka dan memaksa dirinya untuk tidur.

Keesokan harinya jam lima, Ji Yi bangun tepat waktu. Dia menyegarkan, memasukkan piyama semalam ke dalam tasnya yang dikemas, dan berjingkat-jingkat keluar dari asrama.

…

Kedua pintu tertutup, Lin Ya membuka matanya, meraih teleponnya, dan mengirim pesan.

…

Saat itu musim dingin di Beijing, jadi masih gelap pukul lima pagi; praktis tidak ada seorang pun di sekolah. Karena Ji Yi terburu-buru, dia sengaja mengambil jalan pintas melalui kampus.

Ada dua pria muda merokok di luar gedung tua yang ditinggalkan di kampus. Saat Ji Yi mendekat, mereka meliriknya sesekali.

Ji Yi mengabaikan mereka dan berjalan lebih cepat. Ketika dia menyapu melewati mereka, salah satu pria tiba-tiba melemparkan rokok ke tangannya dan meraih untuk meraih pergelangan tangannya.

Ji Yi secara naluriah ingin berjuang dan berteriak minta tolong, tetapi sebelum dia bisa mengeluarkan suara, pria lain menutup mulutnya. Kedua pria itu menggunakan kekuatan gabungan mereka untuk menyeretnya ke gedung tua yang ditinggalkan itu.

Mereka bergerak dengan cepat — begitu cepatnya fakta, sehingga sebelum Ji Yi sadar, kedua lelaki itu telah melemparkannya ke ruang kelas yang kotor, berantakan, dan dipenuhi jaring laba-laba. Mereka mengikatnya di kursi tua yang rusak, dan menutup mulutnya. Tanpa tinggal lebih lama, mereka dengan cepat meninggalkan ruang kelas.

Melalui papan kayu, Ji Yi pertama kali mendengar mereka mengunci pintu dari luar kemudian suara langkah kaki mereka perlahan menghilang.

Dalam sekejap, dia ditinggalkan sendirian di blok kelas lama. Sangat sunyi senyap.

Dengan mulut tertutup, Ji Yi hanya bisa merintih lemah. Dia berusaha sekuat tenaga untuk berjuang keluar dari ikatan di sekujur tubuhnya tetapi tidak berhasil.

Melalui jendela, Ji Yi jelas melihat matahari perlahan naik, dan dia tahu waktu sudah habis. Jika dia tidak muncul di set sebelum sembilan, dia tidak akan bisa mempertahankan perannya sebagai Little Nine.

–> Baca Novel di novelku.id <–