A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 1053

Bab 1053: Digoyang (4)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Kali ini, sebelum pengurus rumah tangga dapat berbicara, Han Zhifan berteriak, “Kiri?”

Saat itulah pengurus rumah tangga menyadari tiga seruan Han Zhifan berturut-turut tentang satu kata itu bukan untuk didengarnya.

Dia menyegel bibirnya dan menelan kembali kata-katanya.

Han Zhifan berdiri memunggunginya dan menatap ke luar jendela untuk waktu yang sangat lama. Dia berbicara sekali lagi, tapi kali ini, dia tidak berbicara dengan nada bertanya. “Kiri…”

Suaranya sangat lembut, tetapi dia masih bisa dengan jelas mendengar gemetar yang luar biasa dalam suaranya.

Jantung pengurus rumah tangga mulai sakit dengan rasa sakit yang tajam seolah-olah dia terkejut oleh sesuatu.

Dia tahu Han Zhifan terluka dan dia ingin menghiburnya, tetapi dia tidak tahu caranya.

Itu benar-benar tenang di kamar. Dia tidak mengeluarkan suara dari awal hingga akhir, tetapi dia dengan jelas melihat bagaimana bahunya mulai bergetar perlahan seiring berjalannya waktu.

–

Setelah Cheng Weiwan pergi, Han Zhifan merasa seperti waktu tiba-tiba terulur. Waktu berlalu sangat lambat, dan di tengah-tengah disorientasi ini, musim panas berubah menjadi musim gugur.

Pada hari terakhir September, Han Zhifan bertemu dengan klien lama yang dikenalnya selama bertahun-tahun untuk minum teh sore.

Klien lama harus pergi lebih awal untuk menjemput putranya, yang baru berusia satu tahun, dari sekolah.

Han Zhifan terus tinggal di kafe sendirian selama setengah jam sebelum dia membayar tagihan.

Ada beberapa pohon ginkgo di pintu kafe. Semua daun telah berubah menjadi kuning keemasan, dan ketika angin bertiup, mereka berdesir dan hanyut.

Han Zhifan mengangkat kepalanya dan menatap hujan dedaunan tanpa henti untuk sementara waktu. Saat itulah dia ingat dia juga mampir ke kafe ini beberapa hari sebelum dia meninggalkan rumahnya. Pada saat itu, pohon gingko masih muda. Pada kunjungannya saat ini, daunnya semua berwarna kuning dan dia telah pindah dari rumahnya … Jadi ternyata, musim telah berubah sejak dia pergi. Sekarang setelah dia menghitung hari, sepertinya sudah lebih dari empat puluh hari sejak dia meninggalkannya …

Han Zhifan berdiri dalam keadaan linglung di jalan untuk waktu yang lama sebelum dia pulang.

Masih pagi. Makan malam bahkan belum siap.

Pengurus rumah tangga memperhatikan bahwa dia telah kembali. Dia segera berjalan menghampirinya dan membantu mengambil sandalnya.

Setelah melepas sepatu dan mengenakan sandal, Han Zhifan menyerahkan jaket itu kepada pengurus rumah. Tanpa menyadarinya, dia berkata, “Di mana Hanhan?”

Setelah mengajukan pertanyaan, ia melihat bahwa ekspresi di wajah pengurus rumah tangga tampak aneh. Saat itulah dia menyadari Hanhan pergi dengannya beberapa saat yang lalu, tetapi dia masih memiliki kebiasaan yang tidak bisa dia hilangkan setiap kali dia kembali ke rumah.

Han Zhifan menurunkan matanya dan melengkungkan bibirnya menjadi seringai mengejek. Dia melambaikan tangannya untuk memberi tanda pada pengurus rumah agar pergi, lalu dia berjalan ke atas.

Dekorasi di kamar tidur tidak berubah, tetapi ketika dia mendorong pintu terbuka, hatinya terasa sangat kosong ketika dia menatap kamar kosong.

Dia berjalan ke ruang ganti dan berganti pakaian rumah, lalu berjalan ke kamar bayi di sebelahnya. Dia tidak mengambil semua yang dia siapkan untuk Hanhan, dan pengurus rumah tangga tidak menyingkirkannya. Itu tampak seperti dulu ketika Hanhan tinggal di sana; semuanya sudah dirapikan dengan rapi. Para pelayan bahkan membersihkan mainan favorit Hanhan di ruang mainan setiap hari. Mainan-mainan baru yang dibawanya kembali bersamanya setelah perjalanan bisnisnya dilemparkan ke satu sisi dan dibiarkan tidak terbuka.

Han Zhifan berdiri di pintu kamar bayi untuk sementara waktu, tetapi hatinya terasa sangat tertekan.

Ketika dia masuk ke ruang kerja, dia merokok beberapa batang rokok sebelum itu dengan paksa membuat kekenyangan di dadanya menghilang.

Dia jelas meninggalkannya lebih dari sebulan yang lalu, tapi kenapa dia tidak bisa menghindarinya?

–> Baca Novel di novelku.id <–