A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 1029

Bab 1029: Sakit Hati (9)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Han Zhifan tidak tahu persis mengapa dia duduk di mobil tanpa tujuan seperti itu begitu lama. Telepon lain masuk di teleponnya.

Pada awalnya, dia pikir dia mendengar sesuatu, jadi telepon berdering cukup lama sebelum dia menyadari itu sebenarnya nyata.

Dia mengeluarkan ponselnya dan menatap layar. Itu memanggil Lin Sheng.

Dia mungkin menelepon tentang situasi Cheng Weiwan dan Cheng Weiguo …

Han Zhifan tidak yakin mengapa hatinya tiba-tiba merasa sedikit takut ketika dia membiarkan telepon di telapak tangannya terus bergetar. Setelah beberapa saat, dia akhirnya mengusap layar.

Panggilan masuk dan suara Lin Sheng datang dari telepon. “Zhifan, aku menyelidiki apa yang kamu minta aku lakukan.”

“Kamu di kantor, kan? Saya akan berada di sana dalam waktu sekitar sepuluh menit. ”

Han Zhifan menelan ludah lalu menggerakkan bibirnya. “Aku tidak di sana …”

“Hah? Dimana kamu saat itu Saya akan datang mencari Anda. ”Mengikuti jawabannya, instruksi Lin Sheng kepada sopirnya terdengar melalui telepon. “Tunggu, aku mungkin tidak pergi …”

Han Zhifan tahu Lin Sheng akan mengatakan nama kantornya, jadi dia tidak ragu sebelum berkata, “Kamu tidak harus datang menemukanku. Saya akan kembali ke kantor. ”

“Oh. Baik-baik saja maka. Jika saya sampai di sana dulu, saya akan menunggu di kantor Anda untuk Anda. ”

Setelah menutup telepon, Han Zhifan duduk tertegun di dalam mobil untuk sementara waktu sebelum memulai lagi dan naik di jalan utama.

Setelah Han Zhifan mencapai tempat parkir bawah tanah di kantornya dan memarkir mobilnya, dia merokok di dalam mobilnya. Lalu dia berjalan ke lift.

Ketika Han Zhifan mencapai lantai kantor manajer umum dan muncul dari lift, sekretaris berlari dengan beberapa file. “Pak. Han, Tuan Lin ada di sini dan dia menunggumu di kantormu. ”

Han Zhifan tidak mengatakan apa-apa selain mengambil dokumen sekretaris dan mengeluarkan pena dari sakunya dan menandatanganinya.

Setelah itu, sekretaris memegang dokumen yang ditandatangani di dadanya dan bertanya, “Mr. Han, kamu ada rapat nanti. Apakah Anda melihat Tuan Lin atau mengadakan pertemuan terlebih dahulu? ”

“Aku akan melihatnya, fir-”

Sebelum dia bisa menyelesaikan kata “pertama,” Han Zhifan berhenti.

Dia memikirkannya sejenak lalu berubah pikiran. “… Aku akan mengadakan pertemuan terlebih dahulu.”

“Ya, Tuan Han.”

Setelah sekretaris pergi, Han Zhifan tidak pergi ke kantornya. Dia langsung menuju ke ruang konferensi.

Sepanjang pertemuan, Han Zhifan linglung.

Di meja konferensi, sepertinya perhatiannya sudah lama hilang.

Dia tidak menerima sepatah kata pun dari apa yang dikatakan pada pertemuan itu. Tidak sampai sekretaris diam-diam menyenggolnya ketika pertemuan selesai bahwa Han Zhifan menyadari itu selesai. Saat itulah dia mengucapkan kata pertamanya sejak pertemuan dimulai. “Rapat ditunda.”

Ruang konferensi dengan cepat dikosongkan.

Han Zhifan menatap ke luar jendela dengan linglung untuk sementara waktu sebelum bangkit dan berjalan keluar dari ruang konferensi dan menuju ke kantornya.

Lin Sheng pasti tidak tidur nyenyak saat dia berbaring di sofa dengan mata terpejam, mengejar tidur.

Sekretaris yang mengikuti di belakang Han Zhifan secara naluriah ingin memanggil Lin Sheng tetapi dihentikan oleh Han Zhifan.

Setelah dia memberi isyarat kepada sekretaris untuk meninggalkan kantor, Han Zhifan berjalan ke mejanya.

Saat dia duduk di kursi, Lin Sheng terbangun. “Apakah kamu selesai dengan pekerjaan?”

Setelah mendengar apa yang dikatakan Lin Sheng, tubuh Han Zhifan tegang tanpa alasan. Saat itulah dia mengeluarkan “Mhm” untuk Lin Sheng.

Di masa lalu, setiap kali Lin Sheng diminta untuk membantunya menyelidiki sesuatu, Lin Sheng tidak sabar untuk melaporkan kembali kepadanya. Namun, kali ini, Lin Sheng tidak mengatakan apa pun setelah tanggapan Han Zhifan.

–> Baca Novel di novelku.id <–