A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 1009

Bab 1009: Potong (9)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Tidak seperti Cheng Weiwan, yang mudah malu, Lin Na selalu ramah dan ceria. Lin Na selesai mendengarkan apa yang dia katakan dan dengan jujur menjawab, “Ya, aku benar-benar ingin menikahimu, Zhifan. Tapi kamu tidak mau menikah denganku. ”

Han Zhifan tidak bisa membantu tetapi mengencangkan cengkeramannya di telepon.

Dia tidak membalas untuk waktu yang lama. “Zhifan?” Seru Lin Na.

Han Zhifan mendengar suara Lin Na tetapi masih tidak menanggapi.

Setelah beberapa saat, dia menelan ludah dan menutup matanya. Kemudian dengan suara yang jelas, dia berkata, “Aku akan menikahimu.”

“Apa?” Melalui telepon, Lin Na pasti sudah jelas mendengar apa yang dikatakannya, tapi dia tidak berani mempercayainya.

Setelah ragu-ragu menanyakan hal ini kepadanya, dia tidak menunggu dia mengatakan apa-apa lagi dan menambahkan, “Zhifan, apa yang kamu katakan?”

“Aku bilang …” Han Zhifan berhenti sejenak lalu menggerakkan bibirnya. “…Aku akan menikahimu.”

Kali ini, Han Zhifan tidak menunggu Lin Na untuk berbicara lagi dan melanjutkan, “Ayo menikah, Lin Na. Lebih cepat lebih baik.”

–

Itu adalah Jumat malam ketika Han Zhifan terlihat lagi.

Cheng Weiwan ada di kamar bayi, bermain dengan Cheng Han ketika dia mendengar suara mobil yang dikenalnya datang dari bawah.

Dia tahu itu suara mobil Han Zhifan. Dia duduk di depan jendela, jadi tanpa pikir panjang, dia berbalik dan melirik ke luar jendela.

Saat itu, mobil Han Zhifan berhenti dan dia keluar dari mobil.

Pengurus rumah tangga melihat Han Zhifan di halaman dan segera menyambutnya. Han, kamu kembali? ”

Han Zhifan mengangguk dengan lembut, tapi dia tidak memberi jawaban pada pembantu rumah tangga dan berjalan ke dalam rumah.

“Pak. Han, kamu makan malam malam ini? ”Tanya pengurus rumah.

Tepat ketika suara pengurus rumah tangga turun, pintu mobil lain terbuka. Seorang wanita muda yang cantik keluar. “Zhifan?”

Langkah kaki Han Zhifan berhenti kemudian dia pertama kali menjawab kepada pembantu rumah tangga. “Tidak. Saya kembali untuk mengambil beberapa file, dan saya akan segera pergi. ”Kemudian dia memandangi wanita cantik itu.

Dia tidak mengatakan apa-apa, tapi dia mungkin menatap wanita itu sebagai tanggapan. Wanita itu berjalan menghampirinya dengan sepatu hak tinggi.

Wanita itu cerdas dan sopan saat dia berjalan ke rumah tangga dan tersenyum. Kemudian dia berbalik ke Han Zhifan dan berteriak, “Saya ingin menggunakan kamar kecil.”

Han Zhifan melirik pengurus rumah tangga di sampingnya. Pengurus rumah tangga segera mengerti apa yang dimaksud Han Zhifan – dia membuat isyarat tangan untuk menyambut wanita muda yang cantik itu lalu mengantarnya ke dalam.

Han Zhifan berdiri di tempat sejenak lalu memasuki rumah.

Segera setelah itu, Cheng Weiwan mendengar suara langkah kaki Han Zhifan di sisi lain pintu kamar bayi.

Pintu kamar bayi tidak tertutup. Han Zhifan harus melewati pintu ke kamar dalam perjalanan ke ruang belajar.

Mata tajam Cheng Han menarik perhatian Han Zhifan saat dia bermain dengan mainannya. Dia kemudian segera berteriak “Ayah” dengan suara yang lucu.

Langkah kaki Han Zhifan berhenti dan dia menjawab “Anak” untuk Cheng Han, yang berbaring di karpet. Kemudian dia mengangkat matanya dan kebetulan bertemu dengan tatapan Cheng Weiwan.

Hanya sesaat, dan Cheng Weiwan menghindari garis pandang Han Zhifan. Setelah dia mengangkat matanya, siluet Han Zhifan menghilang dari luar pintu.

Dia tidak tinggal di ruang belajar terlalu lama. Dia mengambil file itu dan melangkah keluar.

Dia tidak berhenti ketika melewati pintu lagi.

Wanita muda itu pasti muncul dari toilet saat dia menabrak Han Zhifan dalam perjalanan ke bawah. Di kamar bayi, Cheng Weiwan samar-samar mendengar wanita itu dengan penuh perhatian meneriakkan “Zhifan.”

Han Zhifan tidak mengatakan apa-apa, tetapi wanita itu terus berbicara.

–> Baca Novel di novelku.id <–