A Billion Stars Can’t Amount to You - A Billion Stars Can’t Amount to You Chapter 1003

Bab 1003: Potong (3)

Bab 1003: Potong (3)

Penerjemah: Paperplane Editor: Caron_

Setelah banyak kesulitan, dia menenangkan pikirannya dan membenamkan dirinya dalam pekerjaannya. Namun, tidak terlalu lama setelah itu, tiba waktunya untuk pulang kerja.

Dia mulai merasa terpecah antara keputusan untuk pulang atau tidak. Meskipun dia akhirnya kembali ke rumah pada akhirnya, tidak ada cara untuk menggambarkan cobaan internal yang dia alami.

Ketika dia memasuki rumah, dia pikir dia bisa bertindak seperti sebelumnya dan berpura-pura dia tidak ada. Namun, setiap kali dia melihatnya, ada banyak hal yang terjadi di luar kendalinya. Setelah mereka berbicara, tiba-tiba dia menjadi santai setelah mengalami perasaan yang rumit sepanjang hari di kantor.

Sepertinya dia disihir olehnya; ketika dia jelas harus membiarkannya pergi dan menjauh dari dunianya, dia tidak bisa menghentikan hatinya dari keinginan untuk menjadi lebih dekat dengannya.

Dia tidak tahu apakah itu karena Cheng Han menjadi lebih baik, atau apakah itu karena latihan pagi yang dia minta setiap pagi berpengaruh, tetapi Cheng Weiwan secara bertahap lebih banyak tersenyum.

Suatu hari, ketika dia kembali ke rumah, pengurus rumah tangga bahkan mengatakan kepadanya bahwa Nona Cheng jauh lebih bahagia belakangan ini. Selama beberapa hari terakhir, pengurus rumah tangga tidak menangkap Cheng Weiwan yang menyelinap keluar untuk menangis sendiri.

Semuanya baik sejak Cheng Han dipulangkan. Dia kembali ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin.

Karena Han Zhifan sibuk dengan urusan penting, dia tidak pergi ke rumah sakit bersama Cheng Han. Namun, setelah ia menerima hasil dari pemeriksaan Cheng Han, pengurus rumah tangga meneleponnya.

Setelah menutup telepon dan meletakkan telepon, jarinya secara tidak sengaja menyentuh kalender dan melihat tanggal kalender bulan.

Dia ingat tanggal bulan ini karena … ini adalah tanggal ulang tahunnya.

Pada awalnya, dia menipu dia dan bersamanya hari itu juga – hari dia membiarkannya mengambil keperawanannya.

Dia ingat dengan jelas malam dia menyakitinya, tetapi dia diam-diam menanggungnya dan menutup matanya melalui semua itu. Dia sangat malu sehingga dia tidak berani meliriknya dan pada saat itu selesai, dia segera mengubur wajahnya yang memerah ke selimut.

Malam itu, dia bahkan mengatakan kepadanya bahwa ibunya meninggal ketika dia masih muda dan ayahnya benar-benar sibuk dengan pekerjaan. Sudah lama sejak seseorang merayakan ulang tahunnya. Dari apa yang diingatnya, dia adalah orang pertama yang memberinya kue ulang tahun.

Jika dia ingat dengan benar, dia benar-benar bahagia hari itu. Meskipun dia kenyang, dia memaksa dirinya untuk menyelesaikan sisa kue.

Dia tidak tahu bahwa kue ulang tahun yang membuatnya sangat bahagia itu sebenarnya, pengaturan … Dia tidak memberinya kue ulang tahun kedua karena mereka bubar sebelum itu. Ini dua tahun lalu. Apakah dia tidak merayakan ulang tahunnya sejak itu?

Han Zhifan menatap layar ponsel untuk waktu yang lama sebelum dia meletakkan telepon dan terus membenamkan dirinya dalam pekerjaan.

Dia tidak bisa benar-benar berkonsentrasi di tempat kerja, jadi butuh satu jam lebih lama daripada yang dia bayangkan untuk menyelesaikan pekerjaan hari itu.

Dia tidak membiarkan sopir membawanya pulang. Sebaliknya, ia berkeliling Beijing sendirian. Ketika dia berbelok ke pintu masuk pusat perbelanjaan, dia masuk dan memilih gelang yang indah.

Saat dia tiba di rumah, sudah jam sembilan malam.

Ketika dia melangkah masuk, Cheng Weiwan membawa Cheng Han, yang baru saja mandi, dan baru saja akan menuju ke atas.

Saat Cheng Han memanggil “ayah,” Cheng Weiwan menoleh dan tersenyum padanya.

Dia tidak mengatakan apa-apa tetapi dengan cepat berjalan ke kamar, mungkin karena takut kalau Han Han masuk angin.

Sejak kapan dia mulai tersenyum padaku setiap kali dia melihatku?

–> Baca Novel di novelku.id <–